Hai sesuai janji ini khusus keluarga caca dan gilang nih.
So, jangan lupa voment gaes.
Happy reading.
Typo bertebaran!!!!!******
17 tahun kemudian.....
"ALFAAAA......ALFIIII..." teriak menggelegar dari gadis kecil yang sekarang sudah dewasa itu. Menghampiri ke dua adiknya yang sudah duduk manis di meja makan dengan mommy caca yang tengah menyiapkan sarapan mereka.
"Kak ara lelepin ya kalian. Bener-bener Adek kok durhaka bener ya." dumel ara saat sudah didekat kedua adiknya itu.
"kenapa sih kak pagi-pagi udah teriak?" tanya sibungsu keluarga saggaf ini. Yaa dua tahun dari lahirnya Alfa dan Alfi. Caca melahirkan kembali seorang putri yang di beri nama Tania ardelicia saggaf.
"iya sayang kamu kenapa hm? Abang buat kakak kesel lagi ya?" tanya caca menghampiri ke empat anaknya itu.
Ara langsung menghampiri caca dan mencium pipinya. "Morning mom!"
Caca mengelus puncak kepala ara "morning to sayang."
"Daddy belum bangun ya mom?" tanya ara kemudian duduk di samping adik bungsunya itu.
"belum kayaknya deh. Nanti mom liat. Sekarang bisa kasih tau apa yang abang buat sampe kak ara marah hm?" tanya caca lembut menatap ke tiga anaknya itu.
"mereka mom." tunjuk ara pada ke dua adiknya yang tengah sibuk dengan ponsel masing- masing.
"mom tau Kafka cowok nyebelin yang selalu ganggu aku di kampus itu mom?" tanya ara.
Caca menganggukan kepalanya "ya memang kenapa?"
"gara-gara mereka di grup kampus nyebar gosip aku pacaran sama kafka mom." rengek ara.
"wahh bagus dong kak. Cia setuju loh kalo beneran pacaran." celetuk putri bungsu caca itu.
"dih ogah ya dek, kamu tau gak dia itu nyebelin dek mulut udah kek cewek cabe-cabean gitu."
"bentar deh gimana cerita abang bisa buat gosip kak ara pacaran sama kafka hm?" tanya caca menatap ke dua putranya itu.
Alfi nyengir karna di tatap caca. "kita kemaren liat kak ara di gonceng sama kafka ya terus aku foto dan bang alfa yang nyebarin di grup kampus mom." jelas alfi membuat ara mendelik.
"heh kemaren itu kakak di gonceng dia juga karna kalian bedua ya. Pake acara gak bisa jemput kakak mana udah mau ujan dan taxi juga gak ada yang lewat." ketus ara membuat caca geleng kepala.
"sayang kalian gak boleh gitu dong nak. Lagian bukannya daddy udah bilang kalian harus jaga kak ara bukan malah ngebiarin dia pulang sendiri. Atau gak kalian bisa bilang mommy biar mommy yang jemput kak ara. Meski mom tau kafka sih." kata caca membuat ara kesal. Lah udah dibela akhirnya malah buat seolah gak masalah gitu kafka deket dia.
"mom kafka itu berandalan loh mom. Suka balapan dan di kampus itu beh berasa bad boy mom." kata ara gemas. Ya gemas aja kok malah berasa mom dukung adeknya ini loh.
"baru gitu kamu gak tau aja ra mommy kalian itu lebih parah." celetuk gilang yang baru datang menghampiri mereka.
Membuat semua menatap gilang beda dengan caca yang menatapnya tajam.
"emang mom gimana dad?" tanya cia.
"mom kalian itu gimana ya. Gini aja suruh kafka balapan sama mom deh. Daddy yakin mom yang menang." ujar gilang santai sambil menghampiri istrinya lalu mencium kening juga pipi caca. Membuat ke empatnya mendelik sebal.
"dad please disini masih ada anak belum cukup umur." kata alfa sebal membuat gilang terkekeh geli.
"daddy emang mommy bisa balapan yaa?" tanya alfi penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love you Bad girls (COMPLETED)
Teen FictionTiga wanita dengan kecantikan yang membuat siapa yang melihat memuja. tapi, bagaimana jika mereka seorang badgirls yang selalu membuat heboh sekolah dengan kenakalan mereka dan kehidupan liar mereka di dunia balapan. Karna kesalahan mereka sendiri y...