Budayakan vote sebelum membaca gaes!!!
Awas typo bertebaran.
.
.
.
.
.Gilang sedang duduk dikursi kebesarannya dengan berkas yang berasa tepat di hadapannya. Bukan, dia gak ngurusin berkas itu kok. Dia lagi sibuk ngebayangin caca. Ya caca. Gadisnya itu loh. Udah boleh kan disebut gadisnya kan kemarin udah diterima lamarannya.
Bahagia bukan lagi. Bahkan berkali lipat bahagianya. Ingatan kemarin saat ngelamar caca bahkan buat dia senyum-senyum sendiri.
"senyum aja terus sampe ketoprak berubah jadi gado-gado." sindir darren yang masuk ntah sejak kapan.
"lo ngapain disini?"
"gue mau tau hasil kemarin gimana! Sukses gak nih?"
Gilang tersenyum "sukses dong. Gue gitu mana ada yang bisa nolaknya." kata gilang bangga. Darren mendengus dibuatnya.
"jadi kapan nih?"
"kapan apaan?"
"sok gak paham lo. Pj dong."
"dih berasa abg lo minta pj segala. Lagian gue gak jadian sama caca."
Darren mengernyit dahi bingung "lah bukannya kemaren lo nembak dia?"
"gue ngelamar buat jadi istri bukan pacar." jawab gilang santai.
Darren jelas membelalak mata kaget. Lah bukannya caca masih sekolah masak udah mau di jadiin istri aja.
"lo sehat kan lang."
"heh kutu air lo kira gue gak waras gitu"
"lah lo lagian kenapa lo lamar dia jadi istri dia masih sekolah lang berasa kek pedofil dah lo."
"cih! Bangke lo yaa. Lagian apa salahnya coba. Lo juga gue tau lo lagi deketin keyla kan ngaku deh lo."
"lah ngapa jadi bahas gue curut ijok. Lagian kata siapa gue deketin keyla. Ngarang aja lo. Udah deh lo beneran yakin nikahin caca anak SMA loh dia."
"gue pernah liat lo makan siang bareng si keyla. Gaklah gue nikahin abis dia lulus bukan sekarang juga kali."
Darren mendelik "udah yakin banget lo sama dia lang."
"yakin ren. 100% gue yakin sama dia. Lo mungkin mikir dia masih remaja labil tapi menurut gue dia jadi sosok keibuan saat sama ara dan hati gue juga udah kepincut sama dia ini."
"cinta emang buta yaa bener kata orang."
"lo nanti kalo udah ngerasa jatuh cinta juga bakal sama kayak gue jadi tunggu aja saatnya." darren mengedikkan bahu.
***
"jadi adek abang!! siapa pria yang berani itu." saat ini caca sedang di introgasi oleh kedua abangnya. Saat abangnya tau mereka langsung meluncur kerumah meninggalkan pekerjaannya.
"ca jangan cuma diem. Cerita dek."
"huft oke. Dia gilang bang."
Mario dan marcel membelalak mata.
"gilang aldebarata saggaf?" tanya mario. Caca menanggukan kepalanya.
"WHAT!! KOK BISA." teriak marcel.
"aiss biasa aja aelah. Gue juga gak tau bang dia ngelamar gue gitu aja geh."
"hah. Sejak kapan kamu deket dia sampe dia ngelamar kamu?"
"ya yang waktu itu gue ceritain dari situ kita deket dan kemaren dia ngelamar gue bang. Gue sih ya gk terlalu mikirin lagian gue masih sekolah ini." caca menatap kedua kakaknya itu. Tidak lama tawanya pecah melihat muka kakaknya yang asli melongo kayak ayam sakit.
"aelah muka lo pada biasa aja kali bang."
"seriusan deh sumpah dah gue gak nyangka tau gak."
"tapi diakan duda dek."
"hooh dia emang duda kan anaknya yang waktu itu deket sama lo bang cel."
"iya sih cuma gue gak nyangka dia malah serius sama lo."
Saat sedang bercerita papi masuk kedalam kamar caca dengan wajah yang sulit diartikan.
Caca melihat papinya yang hanya diam didepan pintu kamarnya.
"papi kenapa?" tanya caca heran "ca kamu beneran dilamar gilang itu."Caca menangguk "iya pi tapi caca masih gak percaya sih."
Revaldo mendekatin anak-anaknya dan duduk didekat caca. "tadi gilang ke kantor papi dan ngutarain maksud dia dek. Caca serius nerima dia hm?"
"caca belom tau sih pi. Papi tau caca masih labil ini pi. Tapi dia beneran ke kantor papi?? Ngomong apa dia pi?"
"ya dia ngelamar kamu kalo kamu sudah lulus sma. Dan setau papi sebulan lagi kamu lulus. Papi ngasih semua keputusan dikamu jadi selama sebulan ini pikirkan baik-baik karna pernikahan bukan mainan, kamu paham maksud papi?"
"iya pi caca paham kok. Caca akan pikirin ini dan caca juga minta pendapat papi mami bang cel bang mar. Karna caca sadar caca masih abg labil. Caca akan pikirin baik-baik pi."
Revaldo tersenyum. Jujur dia sedikit terkejut saat gilang datang dan mengatakan akan melamar anaknya. Caca putri kesayangannya dan princess keluarga greandra. Tidak sembarang pria bisa mendekati caca jika kedua kakak dan papinya belum mencari latar belakang pria itu. Dan sepertinya selama caca berfikir mungkin mereka akan mencari tau bagaimana gilang sebenarnya.
Jika memang gilang baik maka mereka akan menyerahkan keputusan akhir pada caca.
****
KAMU SEDANG MEMBACA
Love you Bad girls (COMPLETED)
Teen FictionTiga wanita dengan kecantikan yang membuat siapa yang melihat memuja. tapi, bagaimana jika mereka seorang badgirls yang selalu membuat heboh sekolah dengan kenakalan mereka dan kehidupan liar mereka di dunia balapan. Karna kesalahan mereka sendiri y...