10

119K 5.1K 35
                                    

Setelah adu mulut bahkan diakhiri dengan bantingan maut caca di mall tadi. Caca yang jengah melihat gilang memarahi caca dan masih saja membantu monic. Makin membuat caca kesal dan tanpa pikir panjang caca langsung membawa ara bersamanya dan disinilah mereka cafe yang berada tidak jauh dari mall.

Dengan makian bahkan sumpah serapah caca layangkan untuk gilang. Keyla dan grace yang mendengarnya hanya memutar bola mata malas.

"gila, bapak kok ya gitu. Bukan mikirin anak malah mikirin manusia jadi-jadian kayak gitu. Heran gue."

"haduh ca udah kali ngomelnya. Lagian lo ngomel juga tuh bapak gak bakal denger."

"bener kata key. Dari pada ngoceh gak jelas mending lo urus dulu ara. Liat dari tadi dia cuma merhatiin lo ngoceh." mendengar kata grace.caca baru sadar dia tadi membawa ara.

"uhh maafin kak caca ya ra. Ara mau apa biar kak caca beliin?" tanya caca tersenyum lembut.

"ara mau es krim coklat mom." kata ara dengan semangat.

"oke! Ara tunggu sini kak caca pesen dulu ya!" seru caca lalu beranjak pergi.

Keyla melihat keluar jendela dan sekilas melihat dua pria yang sepertinya dia kenal sedang berkelahi.

"grace kok kayaknya gue kenal sama dua cowok itu deh grace!" seru keyla menunjuk keluar jendela. Grace pun langsung melihat ke arah yang di tunjuk keyla. Matanya membelalak kaget.

"key itu farel sama darren key. Kok mereka di kroyok preman gitu." keyla langsung memperhatikan lagi.

"kalian ngapain ngeliat keluar jendela serius gitu?" tanya caca yang baru datang dengan nampan berisi 4 es krim berbeda rasa.

"caa itu ca temen gilang di kroyok." seru grace menunjuk keluar. Sontak caca melihat keluar dan benar saja farel dan darren sedang di kroyok preman.

"guys gue titip ara gue mau bantu mereka." ujar caca Tanpa pikir panjang caca langsung keluar tanpa mendengar panggilan keyla.

"WOY BERENTI!!!." teriak caca membuat mereka berhenti dan menatap caca sengit.

Pok...pok...pokk...
Caca bertepuk tangan sambil melangkah mendekati mereka.

"Wah gila main kroyokan mana dua lawan emm..."caca menghitung preman di depannya itu.

"njiirrr!!! Sepuluh lawan dua!" pekik caca heboh.

"heh anak kecil gak usah ikut campur pergi sebelum gue habisin lo." ujar salah satu preman.

"cih sok banget lo. Kayak bisa aja lo lawan gue." mendengar nada meremehkan dari caca membuat mereka geram.

"lo berani sama gue hah! Mending lo pergi sebelum lo habis sama gue."geram pria bertato.

"ca lo mending pergi. Ini biar jadi urusan kita."

Caca mendengus "gaya lo om muka udah babak belur gitu juga."

"alah udah bos habisin aja mereka semua." kata pria berbadan kecil dari yang lain itu mengompori.

"alah lagak lo mau manas-manasin. Gue sentil juga lo terbang." ujar caca sinis.

Tidak jauh dari mereka debat keyla dan grace yang menggendong ara sudah keluar dari cafe untuk melihay caca.

"semoga preman itu cuma berakhir dirumah sakit dengan luka kecil." doa tulus grace yang mendapat anggukan setuju keyla.

"mommy semangat ara mendukung mommy selalu" pekik ara yang didengar caca darrel farel dan para preman itu. Darrel dan farel membelalak kaget melihat ara tanpa gilang.

Love you Bad girls (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang