52

96.1K 3.8K 25
                                        

Happy reading dan jangan lupa tinggalkan voment gaes.
Typo bertebaran!!!!!

******

Inilah yang caca gak suka. Apa-apan coba dua sahabat plus dua kakaknya ini. Bayangin yaa caca baru kelar mandi abis capek kan ya seharian berdiri tegak dengan high hells yang tingginya menjuntai biar gak ketara pendek-pendek amat dari suaminya itu.

Sekarang caca di buat kaget saat keluar kamar mandi mereka tau kan mereka yang di maksud. Lagi enak-enakan tiduran di ranjang caca. Kalo gini kan caca gagal deh. Eh otak kenapa jadi mikir yang gak-gak sih.

Caca berdecak kesal "kalian ngapain sih pada disini. Gue udah ngalah loh gak langsung balik ke apartemen malah di hotel ini dan kalian bukannya udah ada kamar ya." gerutu caca berkacak pinggang.

"maunya gitu ca cuma lakinya masih asik ngobrol di bawah. jadi dari pada diem di kamar mending gini. kumpul, kita bisa gosip juga" jelas grace sambil mengelus perutnya yang besar itu.

"bener itu. Eh ngomong-ngomong aku penasaran loh kak. Kok bisa kakak cepet amat buat perusahaan biji cabe itu bangkrut sih." timpal keyla sambil duduk di ranjang. Caca pun akhirnya ikut bergabung.

"itu cuma hal kecil kali key. Lo kayak gak tau aja Alexis company bisa ngelakuin hal itu dengan sekali jentikan jari." celetuk caca membuat adara terkekeh.

"sebenernya yang buat bangkrut bukan kakak dek. Kakak malah ikut beli perusahaan itu doang selebihnya kerjaan abang kalian itu." jelas adara.

Dila yang tiduran sejak tadi ikut bangun "kamu tau waktu mario turun dia langsung nelpon orang gitu juga bang david. belom lagi vano sama marvel beh sigap mereka maksa para opa buat ikut ngancurin perusahaan itu." caca melongo gak nyangka aja gitu.

"dave malah langsung ngambil ponsel darren nelpon anak buah darren." kata keyla membuat caca mengernyit dahi.

"buat apaan key?"

"dia nyuruh mereka dateng buat nyeret biji cabe sama emak cabe itu pergi. Makanya tadi lo liat kan bodyguard banyak gitu." jelas keyla membuat caca tertawa. Dia ingat tadi memang banyak yang nyeret bella dan metta. bahkan dia dengar mobil mereka aja ntah gimana cerita udah diluar dari tempat parkir dan di ujung jalan yang cukup jauh dari gedung.

"emang gak salah ya gue punya banyak pacar."

"gue juga heran dave bahkan baru kenal lo tapi langsung lengket gitu."

"vano juga dulu gitu pas pertama ngeliat caca langsung lengket. Malah lebih milih ikut caca dari ikut kakak."

"waduh agaknya anak aku nanti jangan sampe ngeliat caca deh bahaya." celetuk grace.

Caca terkekeh "gue juga heran loh. Apa gue secantik itu sampe mereka terpikat ya."

"kamu pake pelet kali. Marvel aja cuma liat foto kamu di ruang tamu udah ngerengek minta ketemu kamu dan akhirnya ketemu dia jadi selalu nanya kamu." ujar dila membuat caca tertawa.

"ternyata pesona caca gak cuma memikat berondong aja ya oom-oom bahkan anak kecil terpikat." gumam caca terkekeh geli sendiri. Sementara mereka mendengus sebal. Lalu mereka melanjutkan obrolan yang lainnya.

****

Setelah keyla grace adara dan dila pergi di kamar hanya tinggal caca dan gilang. Caca yang menyenderkan badan di ranjang dan gilang yang duduk di sofa dengan ponsel di tangannya.

"lang."

"hmm."

"gilang."

"hmm."

Caca menghembuskan nafas kasar. Gila sejam loh dia sama gilang kek gini mana udah tengah malem gini. Karna kesal caca langsung berbaring dengan membelakangi gilang. Saat akan memejamkan mata dia merasakan pelukan dari belakang tanpa menoleh dia tau itu gilang. Lah iya kan di kamar cuma mereka berdua.

Gilang merasakan caca yang menegang karna pelukannya yang tiba-tiba itu. Di tariknya caca agar lebih mendekat tanpa membalikan badannya.

"tidur sayang aku tau kamu capek." ujar gilang dengan memejamkan matanya.

"lang."

"hmm."

"maaf."

"buat?"

"buat tante meta bangkrut."

Gilang membalikan caca dan menjadikan lengannya sebagai bantal untuk caca sementara tangan satunya merapihkan rambut caca.

"aku gak masalah ca. Itu pantes buat mereka karna udah ngomongin yang gak-gak sama kamu. Bahkan kalo yang lain gak buat tante hancur. Mungkin aku yang bakalan ngancurin dia. Karna berani nyentuh kamu." ujar gilang mengelus pipi caca. "aku bahkan ingin nampar bela yang berani nyentuh pipi kamu. Aku gak akan biarin siapapun nyakitin kamu sayang. Bahkan kalo aku yang nyakitin kamu aku bakal minta abang buag nge........."

Caca langsung membekap mulut gilang dengan tangannya. "jangan ngomong sembarangan. Aku gak suka kamu tau itu kan."

Gilang menarik lembut tangan caca yang membekapnya. Mencium lengan caca. "kamu berharga sayang. Aku bodoh pernah nyakitin kamu."

"aku yakin kamu gak akan pernah nyakitin aku lagi."

"sayang."

"hmm."

"aku mau kamu janji." caca menatap gilang heran.

"janji apa?"

"jangan pernah tinggalin aku lagi. Sebesar apapun masalah kita aku mau kamu bertahan disisi aku. Karna dengan kamu bertahan aku yakin masalah yang berusaha masuk dalam kehidupan rumah tangga kita akan bisa kita tangani bersama. Tolong percaya aku jangan pernah denger lagi omongan orang lain. Dan jika kamu melihat aku sedang bersama wanita lain tolong kamu hampiri aku untuk mendengar penjelasan aku yang sebenarnya. Jangan pergi tanpa tau kebenarannya lagi ya." caca meneteskan air mata dia memang salah dulu pergi gitu aja. Tapi bagaimana bisa di tahan melihat orang yang dicintainya bersama wanita lain.

Gilang menghapus air mata caca. Mencium kedua matanya kening pipi dan terakhir bibirnya.

"aku cuma milik kamu dan kamu cuma milik aku sayang. Jadi sebesar apapun itu kita jalanin bersama yaa."

Caca menganggukan kepalanya dan memeluk gilang erat dengan menenggelamkan wajahnya di dada gilang. Gilangpun membalas pelukan caca erat.

"aku janji itu terakhir. Aku janji apapun masalahnya kita akan terbuka. Aku akan cari kebenarannya dulu aku janji." ucap caca ditengah isakannya itu.

Gilang mengangkat wajah caca untuk menatapnya. Dia tersenyum dan langsung mencium caca lembut.

"aku mau kamu, boleh?" tanyanya dengan suara parau menatap tepat di mata caca. Cacapun menatap gilang lalu mengangguk malu. Gilang terseyum dan mencium caca lagi.

Dan

Cukup biar mereka yang tau kelanjutannya.

Love you Bad girls (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang