63 - End

113K 3.7K 64
                                    

Happy reading gaes.
Yuk di vote jangan bosen yaa.
Typo bertebaran!!!!

*****

Gilang berlari sepanjang rumah sakit. Tadi saat dia tengah metting bersama klient. Dia mendapat telpon dari Ara mengatakan bahwa Caca akan melahirkan. Bahkan dia sampai meninggalkanan metting begitu saja. Celo aja sampe kaget liat abangnya itu tiba-tiba pergi gitu aja.

Gilang celingkuan mencari Adara pasalnya Ara bilang tadi Caca dibawa oleh Adara dan Keyla ke rumah sakitnya.

Tepukan di bahu Gilang membuatnya langsung berbalik ternyata klKeyla.

"ayo buruan Caca udah nungguin dari tadi." kata Keyla dengan menyeret Gilang begitu saja. Bahkan Gilang yang otaknya emang lagi gak di kepala. Nurut aja ditarik gitu sama Keyla mungkin pikirnya yang penting cepet sampai di ruang Caca kali ya.

Didepan ruangan bersalin sudah ada Adara, Dilla, Ivy, dan Darren juga kedua abang Caca.

"nah ini dia Gilangnya. Buruan masuk itu Caca udah nunggu lo dari tadi. Dia gak mau kalo gak ada lo." ujar Mario sambil mendorong Gilang untuk masuk keruangan.

Saat Gilang sudah memakai pakaian khusus yang di wajibkan di pakainya.

Caca yang tengah menahan sakit, melihat Gilang langsung menangis kembali.

"Gilanggggg." rengeknya ditengah isakan.

Gilang langsung mendekati Caca mengecup keningnya.

"sayang kamu yang kuat yaa, aku yakin kamu bisa." kata Gilang menyemangati istrinya itu. Digenggamnya tangan Caca yang dibalas erat oleh Caca.

"ayo mbak Caca. Yang rilex ya. Kita mulai sekarang"

"Aaaaaaaaa." Caca mengejan dengan mengeratkan pegangannya pada Gilang.

"ayo lagi mbak ngejan yang kuat yaa."

"aaaaaa.....sakitt...hauuff...aaa."

"ayo sayang kamu bisa." ujar Gilang sambil mengelap dahi Caca yang berkeringat. Rasanya Gilang tidak tega melihat perjuangan Caca.

"aaaa....sakit...yaampunnhh." isak Caca ditengah kesakitannya. Dia mencengram kuat lengan Gilang. Kukunya bahkan menusuk kulit lengan Gilang membuat Gilang meringis.

"sedikit lagi mbak ayo lebih kuat." intruksi Dokter itu.

"Aaaaaaaaaaaaa......!!" Caca mengejan begitu kuat, hingga suara tangisan bayi membuat Caca dan Gilang bernafas lega.

"kamu berhasil sayang, Makasih udah berjuang buat anak kita." kata Gilang mengecup wajah Caca berkali kali. Bahkan rasa sakit akibat cakaran Caca tidak terasa bagi Gilang.

"selamat mas mbak anaknya laki-laki. Sehat tanpa kekurangan satupun." ujar dokter yang menangani Caca. Membuat Caca dan Gilang tersenyum puas.

Tapi tiba-tiba Caca mengalami kontraksi lagi.

"aduhhhduh dok....perut saya sakit dokk." pekik Caca membuat dokter dan Gilang kaget.

Dokter segera mendekat ke Caca lagi.
"mas istrinya mau melahirkan lagi." ujar dokter membuat Gilang kaget.

"Apa maksud dokter istri saya bakal ngelahirin lagi berarti...." Gilang menghentikan ucapannya dan menatap Caca yang kesakitan kembali.

Raut wajahnya begitu bahagia. Dia segera menggengam Caca kembali. Dan menyemangati Caca melahirkan anak ke duanya kembali.

Setelah perjuangan keras Caca untuk yang kedua kali kembali lahir putra kedua Caca. Sungguh rasanya begitu bahagia yang dirasakan Caca maupun Gilang. Caca bahkan menangis melihat kedua putranya telah lahir dengan selamat.

Love you Bad girls (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang