61

82.9K 3.6K 28
                                        

Happy reading gaes.
Jangan suka jadi siders gaes yuk di vote LYBDnya.
Typo bertebaran!!!!

***

Gilang hanya bisa diam menatap istrinya yang tengah duduk di tempat dia seharusnya duduk.
Yaa karna kedatangan caca dan kerusuhannya tadi. Gilang akhirnya mengundurkan rapat itu. Dan disinilah mereka. Ruangan gilang dengan dia yang duduk di kursi tempat biasa karyawan duduk dihadapannya itu.
Tapi apa-apaan ini semua. Ini kebalikan dari biasanya. Istrinya itu sekarang duduk di kursinya dengan menatapnya tajam.

"aku mau kamu jujur deh. Disini pasti karyawan pada gak tau kan kalo kamu udah nikah!" seru caca dengan menatap tajam suaminya itu.

Gilang menggelengkan kepalanya. Bukannya seharusnya caca tau bahwa tv bahkan tabloid kantor yang biasa di baca para karyawan itu terpampang wajah mereka saat pernikahan.

"sayang dia tadi itu resesionis baru makanya gak tau kamu istri aku yang."

Caca mendengus sebal "heh kalo dia gak tau okelah lah ini penjaga kamu juga gak tau."

Gilang meneguk ludahnya getir. Bahaya kalo mode bumil ini udah pake bahasa kasar gitu.

"ya mungkin mereka gak liat berita yang."

"alah alesan aja. Bilang aja kamu gak mau mereka tau terus banyak karyawan cewek yang godain kamu pake baju seksi yakan."

"gak gitu yang. Yaampun oke gini aja kita suruh semua kumpul dan aku kasih pengumuman sama mereka ya." bujuk gilang siapa tau kan istrinya itu setuju. Ngeri coy liat bumil ngamuk bisa hancur kantornya.

"eleh telat tau gak. Kamu liat aja tuh sekertaris dua kamu itu pake baju kurang bahan gitu berasa mau godain kamu. Kenapa kamu masih kurang belaian apa hah." omel caca kesal.

"ck gak lah yang. Lagian cuma kamu yang aku mau yang. Bener deh."

Caca mendengus "cih! Ngomongnya gitu sekarang ntah nanti. Aku aja dilarang pake baju gitu lah tuh karyawan boleh. Mentang-mentang badan gak seksi gini ngelirik ke yang kerempeng. Dasar pria otak gak ada yang beres." omel caca membuat gilang diam. Lah kalo di jawab tambah ngamuk nanti nyonya satu ini.

"kenapa gak di jawab. Ohh berarti bener ya kamu seneng ngelirik mereka. Situ sadar gak hah ini perut ngisi anak hasil perbuatan kamu itu." bentak caca emosinya mulai tersulut karna suaminya diam saja.

"iya yang aku tau makanya aku gak ngelirik mereka. Lagian aku cuma mau kamu bener deh."

"dasar, mulut sama hati pasti beda. Seneng liat baju mereka kebuka gitu iyakan."

"yaampun yang beneran lagian aku gak nafsu sama mereka."

"beneran?"

"beneran sayang." gilang langsung bangun dari duduknya dan mendekati istrinya. Dia berjongkok di hadapan istrinya.

"cuma kamu yang aku mau yang.lagian bentar lagi kita punya anak lagi gini. Aku malah makin cinta sama kamu yang."

"gak bohong kan."

Gilang tersenyum lalu mencium perut caca yang besar itu. "dedek kasih tau mommy dong. Cuma mommy yang daddy mau. Gak akan ada wanita lain dalam hidup daddy. Daddy bukan pria berengsek kayak pria lain yang sudah punya pasangan tapi masih mau kena goda sama pelakor jaman now itu. Daddy cuma cinta mommy. Daddy bakal setia cuma sama mommy. Karna daddy punya kak ara dan daddy gak akan sanggup kalo kak ara bakal ngerasain di selingkuhin pria yang di cintainya." kata gilang di perut caca dengan mengecup lembut perut caca itu.

Caca meneteskan air mata haru. Yaa dia gak salah pilih suami. Dipeluknya gilang meski posisi mereka kurang nyaman.

"makasih udah mau pilih aku. Makasih gak mau tergoda sama wanita lain. Makasih udah nunggu aku selama ini. Makasih...makasih." gumam caca membuat gilang tersenyum. Dilepaskannya pelukan caca lalu di gendongnya dan mengubah posisi menjadi caca di pangkuan gilang yang duduk dikursinya kembali.

"dengar sayang mungkin kamu liat banyak pria di luar sana yang tergoda dengan wanita seksi meski sudah memiliki pasangan. Tapi jangan pernah berfikir aku seperti mereka sayang. Aku masih punya otak untuk gak nyakitin hati wanita yang sudah ada disisi aku yang. Aku malah beruntung tau punya kamu wanita yang selalu nyambut aku saat aku pulang. Wanita tempat aku mengeluh dan wanita yang selalu ada disaat aku terpuruk ataupun bahagia. Mungkin banyak wanita penggoda diluar sana yang siap menggoda aku. Tapi satu hal yang harus kamu tau. Sebelum aku tergoda dengan hal yang cuma numpang lewat saat aku diatas itu. Aku akan berfikir tentang kamu dan ara. Biar pria diluar sana tergoda tapi gak akan terjadi sama aku yang. Aku akan buktiin ke kamu bukan cuma janji palsu yang di ucapin banyak pria."

Sungguh caca terharu. Pria ini pria yang pernah dia tinggalkan karna kesalah pahaman. Pria ini yang sekarang menjadi imam dan ayah dari anaknya. Dia berjanji tidak akan melakukan hal bodoh dengan meninggalkan pria ini karna wanita murahan yang siap menghancurkan rumah tangga mereka.

Dipeluknya suaminya itu. "makasih daddy. Aku pegang kata-kata kamu sayang."

Gilang mengangguk dan mengecup kening istrinya itu. Di pegangnya wajah istrinya dengan kedua tangannya. Diciumnya kening mata pipi dan bibir caca.

"jangan pernah berfikir yang gak-gak yang. Mending pikirin yang iya-iya aja." bisik gilang menggoda di telinga caca membuat caca melotot dan mencubit pinggang suaminya itu.

"dasar mesum ya. Inget anak di perut udah mau keluar tinggal nunggu hari lagi." pekik caca kesal sementara gilang tertawa terbahak-bahak. Meski caca kesal tapi pipi caca tidak bisa berbohong bahwa dia merona karna ucapan gilang itu.

Sungguh manis istrinya ini makin buat dia cinta.

Love you Bad girls (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang