12

111K 4.8K 18
                                    

Gilang memejamkan matanya untuk meredakan emosinya. Dia sadar tidak bisa bicara dengan emosi jika dengan caca. setelah emosinya reda dia menatap caca lagi.

"lo ikut ya ca gue mohon gue gak mau ara sendiri disana. Gue takut ca kejadiannya ke ulang lagi. ca gue mohon." kata gilang lirih membuat caca terdiam. Maksudnya ara sendiri apa dan kejadian apa yang terjadi hingga gilang takut seperti ini.

***

"apa maksud lo lang? Kejadian apa lang." tanya caca

Gilang diam bahkan mungkin melamun. Caca melihat ke darren sama dia hanya diam.

"WOY GILANG JAWAB." bentak caca yang sudah tidak sabar lagi. Caca kesal udah bicara ngengantung gitu gak di lanjutin udah kayak pdkt tapi gak di jadian juga. Nah lo apa hubungannya coba.

"ara waktu acara perusahaan tahun lalu pernah jadi bahan omongan para tamu. Karna memang pernikahan gilang dulu di tertutup jadi hanya sebagian orang yang tau. Ditambah diacara itu juga tante gilang yang terobsesi agar gilang menikah dengan bella anak angkatnya."darren menghentikan ceritanya dan menatap caca lalu menatap gilang meminta izin untuk melanjutkan ceritanya.

Gilang mengganggukan kepala memperbolehkan darren bercerita.

Darren menghela nafas sejenak.

"dengan tega tante gilang Mendorong ara hingga ara terjatuh dan kepalanya menyantuk pinggir kursi. Ara yang kepalanya masih lunak jelas terluka. Akhirnya ara harus dirawat selama seminggu di rumah sakit." caca sudah menangis dan menutup mulutnya dengan tangan tidak percaya anak sekecil ara harus menerima penyiksaan seperti itu.

Grace dan keyla pun sama mereka menangis.

Caca langsung menatap tajam gilang. "kamu dimana saat itu lang." tanya caca.

"GILANG JAWAB KAMU DIMANA SAAT ITU." teriak caca karna tidak mendapat jawaban dari gilang.

"dia" belum sempat darren menjawab caca sudah berteriak lagi.

"DARREN DIAM! GILANG JAWAB AKU KAMU DIMANA SAAT ITU."

"AKU BERSAMA BELA. PUAS KAMU." teriak gilang juga.

Emosi Caca memuncak mendengar ucapan gilang. caca langsung mendekat kearah gilang dan menamparnya.

Plakk

Sontak semua terperangah melihat kejadian cepat itu. Bahkan untuk mencegah sudah tidak ada sempat lagi.

Bughh

Belum puas dengan tamparan caca meninju perut gilang. Tanpa memberi kesempatan pada gilang caca langsung menarik kerah kemeja gilang.

"kenapa lang. Kenapa lo gak bisa jaga ara. Gue yakin lo tau kalau mereka tidak menyukai ara kenapa lo tinggal dia gitu aja lang?" tanya caca dengan suara lirih.

Dilepaskannya kerah kemeja gilang dan langsung terududuk tepat didepan gilang. Caca menutup wajahnya yang banjir air mata itu dengan kedua tangannya.

Caca tidak habis pikir anak sekecil ara sudah merasakan hal seperti itu. Dia memang tidak pernah merasakan dibenci keluarga seperti itu. Tapi ntah kenapa dia merasa sakit saat tau ara yang disiksa. Dia begitu menyayangi ara dari awal pertemuannya. Seperti rasa ke ibuanya muncul saat bersama dengan ara.

"bukankah lo daddy ara? Kenapa lo gak bisa menjaganya dan malah bersama bela." tanya keyla yang dari tadi diam.

"apa lo gak perduli dengan ara. Ah.. Gue jadi ingat waktu di mall lo bahkan lupa sama ara karna keasikan dengan jalang itu." kata grace pedas.

Gilang terdiam.dia berfikir Benar kenapa dia bisa mengulangi itu lagi. Untung saat itu ada caca jika tidak dia tidak bisa membayangkan apa yang terjadi.

"dulu bela narik gue saat gue lagi ngambil es krim buat ara. Gue bahkan nampar dia karna berani mau nyium gue. Waktu gue balik ke tempat ara gue liat dia di dorong tapi gue terlambat ara udah jatuh." jawab gilang dengan menatap caca.

"saat di mall memang benar itu akibat keteledoran gue. Karna monic yang narik gue saat gue lagi sama ara dan bodohnya gue saat itu gue kira ara bakal ngikutin gue tapi ternyata malah dia pergi sendiri dan ketemu lo ca." sambung gilang menatap caca yang duduk lantai tepat didepannya.

Caca menghapus air matanya. Caca memijit pelipisnya dan menghembuskan nafas untuk mengurangi emosinya.

"oke gue bakal ikut tapi gue mau keyla dan grace juga ikut." pinta caca

"iya keyla sama grace bisa ikut. Darren dan farel juga kan disana."

"whatt!!! tunggu kenapa gue sama grace ikut dan apa hubungannya darren sama farel?" tanya keyla

"ck gue butuh lo pada kalo ada cabe sama biji cabe itu dan hubungannya Darren sama farel biar lo pada ada pasangan mungkin." jawab caca santai. Keyla dan grace kompak melotot dibuatnya.

"cabe!" seru keyla.

"biji cabe!" seru grace pula.

Caca mendengus sebal

"iyaa cabe sama biji cabe yang buat ara sakit harus ngerasain gimana apa yang ara rasain." ucap caca disertai seringai yang membuat mereka bergidik ngeri. Jangan salah apa yang di lakuin caca selama ini belum seberapa. Selagi bukan menyangut daftar list orang tersayangnya dia tidak terlalu menyiksanya beda halnya kalau itu orang yang ada dalam daftarnya. Jangan berharap bisa lepas dari seorang caca.

"udah kali ikut aja cowok ganteng ini yang jadi pasangan lo." celetuk farel yang baru datang dengan ara.

"dih ngaca dulu sana." ketus grace membuat mereka tertawa.

Caca berdehem membuat tawa mereka berhenti dan menatap caca.

"karna ini acara besar gue mau besok lo anter ara kerumah gue boleh?" tanya caca ragu.

Gilang mengangkat sebelah alisnya.

"buat apa lo bawa ara?"

"gue mau dandanin dia secantik mungkin."

"kalo itu gue bisa bawa ara ke salon."

"ishh..nurut aja apa susahnya sih. Kalo lo gak nganter ara besok gak masalah. Gue batal ikut." ketus caca.

Gilang mengdengus "oke gue anter tapi abis lo balik sekolah." ucap gilang final. Membuat caca mencebik kesal.

***

Caca sedang makan di kantin bersama keyla dan grace saat tiba-tiba air mengalir dari atas kepalanya. Bukan mengalir dari jauh yaa!!

"ajiirrr..lo apa-apaan HAH!" caca mengebrak meja dam berdiri menghadap ke orang yang menyiramnya air.

"upps sorry gue sengaja!" serunya dengan senyum merendahkan.

"lo beneran cari masalah sama gue."

"lo pikir gue takut hah! Denger ya dengan jentikan jari lo bisa keluar dari sini."

"lo siapa sih dateng-dateng buat masalah sama gue. Cari mati lo hm!" kata caca santai membuat keyla dan grace panik. Karna jika nada bicara santai jangan harap orang itu lepas darinya.

"lo ngancem gue hah! Lo pikir gue takut hah!"

Caca mendengus dan menatap tag nama wanita di depannya.

"anatasya adinata. Oke bakal gue inget nama lo. Ah enggak, keyla catet nama dia biar gue inget terus."

Ana yang meradang mendorong caca untung tepat dibelakangnya ada grace jika tidak udah di pastikan benjol tuh kepala.

"ck klasik cara lo. Kalo mau ektrim gini." ujar caca lalu menampar ana membuat satu kantin membulatkan matanya.

"lo inget jangan main-main kalo lo belum tau lawan lo siapa." kata caca tajam lalu melangkah keluar kantin diikuti sahabatnya itu. Tepat saat mereka di depan kelas bel masuk berbunyi tanda masuk berbunyi. Setelah pelajaran berakhir dan bel pulang berbunyi caca keyla dan grace melangkah menuju parkir mobil. Tapi mereka dibuat kaget dengan kejadian tepat didepan parkiran mereka.

****

Love you Bad girls (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang