53

92.1K 3.6K 12
                                    

Happy reading dan jangan lupa voment gaes.
Typo bertebaran!!!!

*****

1 bulan kemudian......

Gilang meraba tempat dimana istrinya itu tidur. Tapi kosong tidak ada istrinya disana. Di lihatnya jam di samping ternyata sudah menunjukan jam 6:20. Akhirnya gilang segera bangun dan ke kamar mandi.

Setelah segar dengan memakain baju kaos putih dan celana pendek dia turun kebawah. Mencari caca di dapur karna sudah paham akan kebiasaan istrinya itu.

Gilang menyenderkan badannya di tembok dekat dapur. Dia menatap dua wanita cantik yang berbeda umur itu sedang bercanda.

"mom ara mau buat juga."

"boleh, mommy buat adonannya ara yang bentuk kuenya sesuka ara oke."

"oke mom." jawab ara.

Saat caca sedang membuat adonan kue. Ara dengan sengaja mencoletkan coklat cair ke pipi caca membuat caca kaget.

"ihh anak mommy nakal yaa. Awas loh mommy bales nih." caca mencoletkan coklat ke hidung ara.

"aaa mommy mah. Ara colet lagi nih."

Dan terjadilah perang coklat antara caca dan ara.

"duh asik banget ya bedua sampe daddy dari tadi di kacangin. Padahal kacang murah lohh." sindir gilang membuat caca dan ara menatap ke arah gilang.

"daddy." pekik ara langsung berlari untuk memeluk gilang. Sementara caca hanya tersenyum.

Gilang menggendong ara. "uhh anak daddy penuh coklat semua nih."

"mommy yang buat ara penuh coklat daddy." adu ara.

"wah ara curang masak aduan gitu. Mom marah deh sama ara kalo gitu." ujar caca pura-pura marah.

"ehh jangan mom. Daddy mommy gak buat ara gini kok ini ara sendiri yang coletinnya." kata ara membuat gilang dan caca tertawa.

Caca mendekatin ara dan gilang. Diciumnya pipi putrinya itu. "ucchh lucunya sayang mommy ini."

"daddy gak di cium juga mom." goda gilang membuat caca terkekeh.

"daddy gak cium ara juga jadi mommy jangan cium daddy oke." kata ara membuat gilang tertawa.

"oke siap boss." kata caca

"ara sama mommy buat apa sih sampe kayak gini nih." gilang membersihkan pipi caca yang terkena coklat.

"kami buat kue daddy kan nanti adek dave sama adek marvel kesini dad." jelas ara membuat gilang mengangguk.

"eh ada adek marsha juga loh sayang." kata caca membuat ara menepuk jidatnya sendiri.

"oh iya ada adek marsha juga dad."

"wah kalo gitu bakal rame dong."

"hooh makanya ara buat kue. Emm turunin ara dad."

"kenapa sayang."

"ara mau lanjut bikin kue lagi."

"kalo gitu kita buat sama-sama yuk." tanpa mendengar jawaban caca maupun ara dia segera menarik caca sambil menggendong ara. Mereka membuat kue bersama.

*****

Rumah caca sudah ramai dengan kedatangan keluarga keyla grace dan dila serta calon kakak ipar barunya.

"aunty caca kak ara mana?"

"loh bukannya tadi main sama marsha."

"marsha juga gak ada aunty. Dave udah cari marvel aja lagi nyari juga." jelas dave membuat caca kaget. Saat ini caca memang tengah duduk di sofa ruang tv sedangkan yang lain sedang di gazebo belakang.

Caca langsung bangkit dari duduknya. "yaudah yuk kita cari kak ara sama-sama yuk." ajak caca mereka keliling mansion mencari ara tapi tidak juga ketemu.

Caca mulai panik dan langsung ke gazebo belakang tempat yang lain berkumpul.

"bang marcel liat ara sama marsha gak?" tanya caca pada marcel yang dekat darinya.

"nggak dek. Kenapa?"

"mereka bedua gak ada bang. Aduh kemana sih mereka."caca makin panik dibuatnya.

"yaudah kamu duduk disini inget kamu lagi hamil loh dek. Biar abang yang cari mereka." seru marcel. Saat ini memang caca tengah hamil 2 minggu.

Setelah marcel pergi caca segera menghampiri suaminya bersama para sahabatnya itu.

"sayang bisa cari ara sama marsha bentar. Mereka berdua gak ada di dalem." jelas caca membuat gilang dan yang lain kaget.

"loh kok bisa dek?"

"kamu udah cari yang bener ca siapa tau mereka lagi main dimana gitu." seru dila.

"udah tapi gak ketemu itu dave marvel sama bang marcel juga lagi nyari." jelas caca lagi.

"yaudah kamu duduk disini sama yang lain biar aku darren farel sama bang mario yang cari." kata gilang sambil menarik caca untuk duduk dekat keyla.

"yaudah sana cari kalo ketemu bawa kesini ya." kata caca. Gilang mengelus pipi istrinya itu dia tau caca sangat kawatir.

"kamu tenang aja sayang. Aku jamin gak akan ada apa-apa sama mereka oke."

Caca menganggukan kepalanya. "yaudah sana." gilang mencium kening istrinya itu lalu pergi menyusul kedua sahabat dan abang iparnya itu.

Mereka menyusuri mansion hingga keluar tapi nihil tidak menemukannya juga. Kawatir mulai menyerang mereka semua.

Karna tidak juga menemukan ara dan marsha. Mereka berkumpul di ruang tamu untuk memikirkan apa yang terjadi. Bahkan caca dan dila sudah menangis. sedangkan keyla dan grace menenangkan mereka berdua.

"lang gue perhatiin mansion lo gak banyak penjaganya deh dari tadi gue perhatiin cuma ada maid doang. meski gue tau maid itu gak cuma bisa beres-beres doang." ujar darren memecahkan keheningan.

"abang juga heran loh lang. Kenapa lo gak masang penjaga di pintu depan?" kata mario pula.

Gilang menghembuskan nafas pelan "ini sebenernya permintaan caca bang. Dia kurang suka ada terlalu banyak penjaga." jelas gilang menatap sedih istrinya yang menangis di pelukan keyla itu.

"cctv.... Ya cctv lo masang cctv kan." kata farel yang sejak tadi diam.

Gilang menganggukan kepalanya. "ya ada bentar gue liat dari tab aja." gilang mengambil tab caca yang sejak tadi tergeletak di meja itu.

Dengan mengetik sesuatu hingga muncul cctv semua mansionnya.

Akhirnya gilang darren farel mario dan marcel memperhatikan semua cctv itu. Sementara caca dan dila yang terus menangis memikirkan anak mereka. Keyla dan grace mencoba menenangkan mereka. Bahkan dave dan marvel tidak henti-hentinya menghibur caca dan dila.

Disaat mereka tengah serius melihat cctv. Teriakan adara mengalihkan pandangan dari tab ke dua orang dewasa dan satu anak kecil yang tengah berjalan masuk ke dalam.

"CACA SAYANG KALIAN DIMANA?" teriak adara. Saat melihat mereka berkumpul di ruang tamu adara david dan vano mendekat.

Adara melihat kedua adiknya yang tengah menangis. "dek kalian gak perlu nangis anak buat kakak udah kakak kerahin buat jemput ara dan marsha." jelas adara membuat caca dan dila menatapnya.

Vano mendekati ke dua auntynya itu. "aunty jangan nangis please. Vano gak kuat liat aunty nangis. Vano disini aunty semua udah diurus mommy dan daddy aunty jangan sedih lagi." jelas vano sambil menghapus air mata caca.

"yaa aunty jangan sedih dave juga disini." ujar dave mendekatin cacA dan vano.

"marvel juga disini aunty mama." ujar marvel menghapus air mata mamanya itu.

"apa maksud kakak?" tanya marcel penasaran. Adara dan david menatap mereka bergantian.

" nanti kakak jelasin sekarang kita tunggu andre dan ify bawa ara dan marsha kesini. Mungkin 30 menit lagi mereka tiba." ujar david membuat mereka menatap adara dan david dengan penasaran.

******

Love you Bad girls (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang