Well, You Could Tell Me

1.7K 265 9
                                    

"And then?" Tanya Mark penasaran, memajukan badannya di kursi.

"She stormed off, what else?" Guanlin mengambil alih dalam menjawab. "Gue cuma bisa cengo doang for like three whole seconds sebelum akhirnya bungkukin badan terus keluar."

"Cih, mustinya lo nggak usah Ci, langsung keluar aja," timpal Rosé, ekspresinya masih kesal.

"But Sé, gimana pun juga Chanyeol tuh masih abang lo, loh? Are you sure it's right to treat him this way?" Tanya Jennie

Rosé menghela napas, lalu menoleh ke Eunwoo instead of answering.




"Back me up here, Woo."

Eunwoo tersenyum simpul, sama sekali nggak terlihat kaget kalau Rosé bakal minta bantuannya.

"Simpelnya sih sama dengan prinsip kalo hasil nggak pernah mengkhianati usaha," balas cowok itu sambil menaruh Iced Americano-nya di atas meja.




"Rosé merasa kalo usaha Bang Chanyeol sebagai abangnya nggak ada, maka hasilnya dia nggak ngerasa kalau abangnya itu berhak tiba-tiba dateng dan bertindak seakan dia peduli, apalagi ini konteksnya Bang Chanyeol begini cuma saat menurut dia Rosé salah aja."

"See? He gets it," balas Rosé.

Jisoo yang menyaksikan semua itu cuma lalu tersenyum kecil. Dia tau banget kalau omongan Eunwoo barusan itu nggak semata-mata cuma buat belain Rosé aja, tapi sebagai pembelaan dirinya sendiri akan sikap dari orangtuanya; dan Jisoo yakin kalau Rosé juga sadar akan hal itu.




Di antara mereka berdelapan, kayaknya bakal minim banget jumlah orang yang bisa nebak bahwa seorang Eunwoo punya hubungan paling kompleks dengan orangtua—mengingat betapa sempurnanya cowok itu terlihat, tapi itu lah kenyataannya untuk saat ini. You have to look really closely to realize, but it's there.

Well, untungnya sih sejauh ini Eunwoo dan Jaehyun-Hyesun kayak punya kesepakatan nggak tertulis bahwa masing-masing dari mereka bakal ngebiarin pihak satunya ngapain aja asal masih dalam batas yang menurut mereka wajar, sesuatu yang Chanyeol dan Rosé nggak berhasil untuk mencapai kesepakatan untuk saat ini.




"Both of you and your brother just need time, Rose," timpal Vernon. "Just don't take too long karena nanti lo yang nyesel sendiri juga."

Just like Eunwoo tadi, Rosé juga tau kalau Vernon paham 100% akan yang dia omongin barusan, karena dia ngomong berdasarkan pengalaman juga; jadi cewek itu cuma mengangguk.

"Thanks, Jack." Rosé tersenyum simpul. "Will try to."

***

Jennie yang baru aja menutup pintu mobil Mark lalu menghela napas pas liat caller ID di layar smartphone-nya.

"Halo, Yeol?"

"Nggak, Rosé masih tetep keukeuh, and I don't see her giving up any time soon," jawab cewek itu sambil kesusahan masang seatbelt, bikin Mark mengambil alih dan memasangkannya.

[5] It's Inevitable, Really | Astro × BlackPink × NCT × Seventeen × Wanna OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang