Kalau ditanya siapa di antara mereka berdelapan yang pacarannya paling kayak sahabat, jawabannya udah pasti Vernon dan Lisa.
Mungkin karena perbedaan umur mereka yang paling sedikit—cuma beda 11 bulan, belum lagi interest mereka juga sama. Kepribadian mereka emang agak bertolak belakang dengan Lisa yang ekstrovert dan Vernon yang introvert, tapi hal tersebut nggak pernah jadi masalah buat mereka.
Oleh karena itu lah, nggak heran kalau mereka paling jarang berantem dibandingin yang lain. Eunwoo-Jisoo juga jarang sih, tapi mereka kadang suka berselisih paham juga karena terlalu mirip. Buat dua yang lainnya sih berantem-berantem kecil gitu aja biasanya.
Kalau diibaratkan, Vernon dan Lisa itu kayak that royalty couple di film/serial TV remaja luar negri, dimana kalau di party biasanya mereka di pojokan dan terlihat santai, cuek, dan cuma peduli sama satu sama lain; tapi orang-orang lain tetep aja penasaran soal mereka.
"Mau minum lagi nggak Ver? Lis?" Tanya seorang cowok—yang mereka lupa namanya—untuk ke sekian kalinya dalam party malam ini.
"Nah, we're good," kata Lisa, mengangkat botol bir di tangannya while at the same time Vernon melakukan hal yang sama.
"Aw, come on!" Seru cowok itu. "Masa dari awal sebotol aja nggak habis sih? It's not like you guys are doing the other fun stuffs."
Lisa dan Vernon melirik ke satu sama lain dan tertawa pelan. Mereka emang sedikit dari orang yang involve di dunia fashion tapi nggak merokok atau melakukan "the other fun stuffs" yang biasanya nggak jauh-jauh dari narkoba. Sure, they drink, tapi nggak pernah sampe mabok yang gila-gilaan sampe buka baju di tengah club segala. Yeah, that kind of thing actually happens.
"Nanti lagi lah, baru juga jam segini," balas Lisa, yang dibalas dengan anggukan oleh Vernon.
"Yeah, and by the way......." dia mengisyaratkan dagunya ke belakang, "Seolhyun kayaknya ngeliatin lo tadi, samperin gih."
"Seriusan??? Anjing, harus digas lah," cowok itu sibuk merapikan rambut lalu berjalan ke arah model cewek lumayan terkenal yang juga ada di party tersebut.
".......sungkem lo abis ini sama Kak Seolhyun. Udah berapa cowok coba yang lo kibulin terus dia yang kena imbasnya."
"Relax Lumière, dianya juga keliatan seneng-seneng aja," Vernon meneguk botol di tangannya, "and beside, I bet you don't know even know that guy's name."
Lisa mendengus, lalu menggelengkan kepalanya dengan ekspresi jahil.
"Absolutely no idea."
"See?" Vernon mengangkat kedua bahunya, lalu nyengir.
"Let's just go. Kayaknya kita udah cukup bersosialisasi sama orang-orang yang bahkan setengahnya aja gue nggak tau siapa."
***
Nggak, perginya mereka nggak selalu literally pergi. Kadang mereka emang langsung cabut, tapi kadang mereka juga kabur ke tempat yang sebenernya sama; cuma less crowded. Their favorite choice of hiding place? Rooftop.
"Whoa, look!" Lisa menunjuk ke atas, bikin Vernon menoleh ke arah bulan yang dia tunjuk.
"Bulan sabit, isn't it?" Cowok itu menaikkan sebelah alis, lalu menoleh ke arah ceweknya yang sibuk merogoh kantong leather jacket-nya, mencari sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[5] It's Inevitable, Really | Astro × BlackPink × NCT × Seventeen × Wanna One
Fanfiction"If you wanna be my lover, you gotta get with my friends." - Spice Girls' Wannabe. Book 5 of BlackPink × The Brondong(s) series. They are related, but can be read as stand-alone if you want. If you can't comprehend the pairing, the style of writing...