"If you wanna be my lover, you gotta get with my friends." - Spice Girls' Wannabe.
Book 5 of BlackPink × The Brondong(s) series. They are related, but can be read as stand-alone if you want.
If you can't comprehend the pairing, the style of writing...
"Iya, Meikarta emang dari grupnya Lippo, tapi seinget gue dia sahamnya nggak masuk Lippo Group gitu karena pake anak perusahaan or something," Ara menjelaskan ke Eunwoo, lalu menoleh ke Minhyun di sebelahnya.
"Iya kan ya, Hyun? Kamu inget kan waktu aku cerita?"
Minhyun mengangguk. "Sahamnya emang beda kok. Saran gue sih lo tetep pake Visèe kayak sekarang Woo, coba-coba beli sendiri bakal risky kalo lonya nggak ada waktu untuk merhatiin terus."
Fyi, Visèe adalah nama dari brokerage firm atau perusahaan sekuritas yang punya cabang hampir di seluruh dunia, yang dimiliki dan dipimpin oleh Mrs. Jeanine Collette Vernon. Dari namanya aja udah ketauan lah ya, related sama siapa in their gang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ya biarin lah kalo mau nyoba-nyoba doang," Ara mengibaskan tangan, "masa masih muda udah takut ngambil risiko? Kalo nggak sekarang, kapan lagi? Iya nggak?" Tanyanya ke Jisoo dan Eunwoo dengan nada yang dibuat persis dengan iklan dimana phrase tersebut berasal, bikin pasangan tersebut tertawa pelan.
"Bener sih Ra, tapi......" Jisoo memanyunkan bibir ke arah Ara dan Minhyun yang lagi mampir ke rumah orangtuanya Eunwoo tersebut, masih menyesali tujuan asli mereka ke sini.
Bukan, bukan buat ngomongin Meikarta aja kok. Itu cuma obrolan sampingan yang berawal dari pertanyaan simpel soal siapa yang in charge dari marketing-nya Meikarta oleh Ara—karena kepo soal biaya persis dari pemasaran yang pastinya memakan ratusan milyar itu—terus berujung ke soal saham entah gimana.
"Tapi kalian beneran nggak bisa dateng banget nanti di Taipei? Lo berdua emang nggak mau liat gue pake wedding dress yang measurement-nya pake perkiraaan dan ada kemungkinan nggak muat itu?" Lanjutnya.
Nggak, untuk kali ini Jisoo nggak cuma basa-basi aja, karena dia beneran menyayangkan fakta dimana Minhyun sama Ara nggak bisa dateng ke pernikahannya nanti. Dua orang itu gimana pun juga udah banyak membantu dia sama Eunwoo di momen mereka masing-masing, not to mention they actually like them as people.
Which, nggak perlu lah ya dibahas jumlah asli dari orang-orang yang lulus seleksi, karena sebenernya sedikit banget meski mereka selalu baik ke semua orang. Jisoo dan Eunwoo adalah The Masters™ dari berpura-pura manis padahal aslinya nggak suka, after all.
"We're reallllllly sorry Kak," Ara mempertemukan kedua telapak tangannya dengan ekspresi merasa bersalah, "tapi Minhyun ada dinas ke luar tanggal segitu. Masa gue ke Taiwan, ke nikahan orang sendirian? Kan ngenes banget."