You Can Make the Future, but It Starts with Leavin' the Past

1.7K 190 19
                                    

Di lubuk hati dia yang paling dalam, Jisoo sebenernya tau kalau kekhawatiran Eunwoo itu bukan sesuatu yang nggak beralasan.

Iya, Jisoo emang sibuk banget akhir-akhir ini. Urusan kerjaannya seperti biasa banyak, belum lagi ngurusin nujuh bulanan/baby shower yang semakin dekat. Semua itu dia lakukan dengan fisik khas perempuan hamil enam bulan yang besar perutnya udah nggak bisa disamarkan lagi, bahkan untuk Jisoo yang hamilnya nggak begitu ketara. Skinny pregnant, you might say.




Dengan semakin berubahnya badan dia, semakin Jisoo sadar bahwa kehamilannya itu.......beneran. Bukan berarti sebelumnya dia pikir bohongan, bukan, tapi beda rasanya buat tau ada manusia tumbuh di dalam badannya versus actually feeling and seeing it happening.

Jisoo yang selama beberapa bulan terakhir ini terbiasa untuk menenangkan dirinya sendiri dengan bilang bahwa dia bisa tenang, karena hidupnya nggak akan seberubah itu sampai bayinya di sini, mulai merasakan keefektifan kalimat itu berkurang seiring hari berganti hari.

.......and it scares her. A lot, actually; makanya dia berusaha untuk mencari kesibukan lain yang bisa mengalihkan pikirannya, dan yang paling gampang adalah dengan kerjaan.




"Jis, ini nanti tolong—" gerakan tangan Luhan terhenti begitu melihat bawahannya tersebut tumben-tumbennya bengong.

"Kenapa?" Tanyanya tanpa suara ke Daniel di meja sebelah, yang dibalas dengan gelengan kepala oleh cowok paling muda itu.

Seongwoo lalu tiba-tiba berdiri dari kursinya. "Wah, jangan bilang Jisoo tiba-tiba jadi......." cowok itu menoleh ke Kyungsoo.

"Da, apa bahasa lebih alusnya dari bego?"

"Seongwoo."

"Ya?"

"I can't listen to this." Kris menggelengkan kepalanya, lalu berjalan ke meja Jisoo.




"Hey, you pregnant lady."

"That's impolite, Yi Fan." Luhan memukul bahu rekan kerjanya itu dengan kertas di tangannya. "Dia punya nama."

"Tadi kan lo panggil pake nama nggak nengok, ya coba cara lain lah." Kris mengangkat bahunya dengan santai, lalu melambaikan tangannya di depan muka Jisoo.

"Siang, Nyonya? Spada? Is anyone home?"

"Apa Ong—eh, Ko Kris??" Jisoo yang nggak menyangka akan bertatapan muka dengan atasannya tersebut mengerjapkan mata.

Huh, mukanya Kris tuh agak kayak Angry Bird ya ternyata? Yang merah dan sempat beken banget pas dia SMA itu.




"Mundurkan muka serem lo itu." Kyungsoo mengisyaratkan dengan tangannya. "Bisa ngelahirin prematur Jisoo nanti."

"Eits, serem darimana?" Daniel langsung berdiri, menghentikan atasannya yang keliatan udah mau nyerocos itu.

"Gini-gini Ko Kris kan mirip sama—siapa tuh, yang main Meteor Garden yang baru?"

"Dagunya doang kali, yang mirip." Luhan menggelengkan kepala lalu tersadar akan kertas di tangannya, atau benda yang menjadi awal dari entah percakapan apa ini.

[5] It's Inevitable, Really | Astro × BlackPink × NCT × Seventeen × Wanna OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang