Ain't It Funny How Life Changes

1.4K 226 23
                                    

"Yang mana yang paling jelek, Woo?"

Eunwoo yang tadinya fokus memperhatikan foto berbagai bayi yang ada di papan ruangan Dokter Choi Jiwoo—dokter kandungan Jisoo—kemudian membalikkan badan, menatap ke arah istrinya yang lagi nyengir.

"Mereka itu bayi, sunshine. They are all supposed to be beautiful," balasnya dengan ekspresi yang keliatan banget mengejek omongannya sendiri, yang Jisoo respon dengan memutar bola matanya.




"Baris kedua, nomor tiga dari kiri?"

Eunwoo tertawa pelan, lalu mengangguk. "Nggak ada kelopak sama bulu matanya sih, jadi kayak alien banget."

"Ya kan???" Jisoo menggoyangkan kakinya yang nggak napak karena dia duduk di atas kursi periksa itu. "Aku jadi nyadar kalo bayi tuh banyak yang kayak alien gara-gara Ara, padahal sebelumnya biasa aja."

"Let's just hope ours won't be." Eunwoo mengelus perut Jisoo dari luar hospital gown-nya. "Meskipun secara genetik sih dia mustinya nggak akan jelek, kecuali salah satu dari kita ada yang operasi plastik."

Jisoo kemudian menaruh tangannya di dada dan mengalihkan pandangan sambil menutup mata, ekspresinya dibuat se (sok) menyesal mungkin.




"Sayang, aku mau ngaku kalo sebenernya aku itu cowok.......terus semua ini.......hasil dokter di Thailand......."

"Haha." Eunwoo tertawa sarkastik sebagai balasan, tapi lalu jadi beneran pas dia ngeliat Jisoo membuat berbagai ekspresi aneh di wajahnya.

Sumpah, dia sangat, sangat bersyukur bahwa Jisoo sejauh ini masih merupakan pribadi yang sama. Eunwoo terkadang bahkan nggak tau gimana cewek itu bisa kayak gitu considering hidupnya beneran berubah drastis beberapa bulan terakhir ini.

Mulai dari hamil di luar nikah, harus ngomong ke dia dan ke orang tua mereka, harus pindah kerja ke lingkungan baru secara tiba-tiba, harus mempersiapkan acara-acara like their wedding and baby shower, and most importantly.......

Harus menikah di umurnya yang baru memasuki 23 ketika seorang Kim Jisoo selalu menolak habis-habisan untuk menikah muda sebelumnya.




Eunwoo lalu menghela napas dan menjilat kedua bibir, tangannya secara refleks mengusap rambut panjang Jisoo sambil merapikan poninya.

"You are happy, aren't you?"

Jisoo tertegun sejenak buat mendengar suaminya yang biasanya selalu tampak kayak prince charming idaman nyaris semua cewek tersebut bertanya hal itu dengan ekspresi yang keliatan jelas bahwa dia cemas.

Terkadang, Jisoo bahkan lupa kalau Eunwoo itu lebih muda dari dia. Dari semua cowok yang pernah dia pacarin, Cha Eunwoo bisa dibilang adalah sosok yang paling dewasa. Dia nyaris selalu tau cara untuk memperlakukan Jisoo dan nggak pernah ngatur-ngatur, tapi bisa untuk bikin inget bahwa he's always right around the corner if she needs anything. Bahwa Jisoo adalah prioritas, selalu.




"Why won't I be?" Tanya Jisoo balik sambil menunjukkan heart-shaped smile khasnya.

"Aduh kalian ya, selalu gemes banget."

Suara lembut tersebut bikin ekspresi Eunwoo yang tadinya agak sayu jadi kembali normal, berjalan ke arah Dokter Jiwoo sambil menyalami tangan wanita yang merupakan teman baik mamanya tersebut.

[5] It's Inevitable, Really | Astro × BlackPink × NCT × Seventeen × Wanna OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang