Who Knows How It Happened?

8.5K 677 99
                                    

Tring!

Bunyi lonceng kecil penanda ada tamu yang masuk ke Vanilla Cup membuat Minhyun menoleh ke arah pintu, lalu tersenyum ramah ke pasangan yang emang sering dateng ke kafenya.

"Morning, Jisoo dan Eunwoo. Mau kayak biasa?"

Jisoo menggeleng pelan. "Nanti dulu Hyun, mau tunggu yang lain aja hehehe."

"Alright, pesen aja nanti kalo mau apa-apa ya." Minhyun lalu menghilang di balik counter, ngurusin entah apa itu yang berhubungan dengan kerjaannya sebagai barista.




Jisoo dan Eunwoo pun berjalan ke salah satu meja yang kosong, yang agak lebih besar dari biasanya soalnya hari ini nggak cuma mereka berdua aja.

"Baik banget kamu ke Bang Minhyun." Eunwoo langsung mencibir the second mereka duduk, tentu dengan udah memastikan sebelumnya kalau Minhyun nggak akan bisa mendengar omongan mereka.

"Pertama, dia anak pemilik seluruh cabang coffee shop ini, dan merupakan salah satu klien terbesar kantor aku. Kedua, dia hampir tiap hari jadi barista di sini, which is tempat yang sering banget kita kunjungin. Tiga, dia ganteng." Jisoo memajukan badannya ke arah Eunwoo sambil tersenyum simpul.

"Need I say more? Atau semua alasan itu udah cukup merangkum kenapa aku baik sama dia?" Lanjutnya, bikin Eunwoo tepuk tangan perlahan.




"Bravo, bravo. Nggak memberikan celah sama sekali as always, even though aku bingung apa relevannya sih poin ketiga." Eunwoo menaikkan sebelah alisnya.

"Kamu nggak pernah denger pepatah kalo orang ganteng itu nggak boleh dijutekin? Tapi kamu masih lebih ganteng kok, so you don't have to worry or anything." Jisoo mengedipkan sebelah matanya, yang jatuhnya rada fail because winking isn't her forte, tapi as always selalu berhasil untuk bikin Eunwoo terhibur.

To be fair, Minhyun sama Eunwoo sama-sama ganteng yang levelnya titisan dewa, tapi Jisoo lebih milih Eunwoo karena menurutnya cowok itu punya chubbier cheeks—which she REALLY loves—dan punya eye-smile yang mirip sama dia. Plus he's her boyfriend, jadi pasti ada aspek subjektif juga lah ya, dalam penilaiannya.




Eunwoo mendengus geli. "Itu bukannya pepatah bikinan Rosé? And I know that already but thanks, Sunshine."

Jisoo rolled her eyes. "Hhhhhh nyesel deh aku kalo muji kamu, giliran depan orang lain pasti sok-sokan sopan tapi giliran depan aku aja, udah deh."

"Well that's true so I'm not going to say anything, tapi kamu sendiri emang nggak gitu?" Tuding Eunwoo, mengangkat sebelah alis.

"Iya siiiiiiiih." Jisoo manyun lalu mengibaskan tangannya. "Whatever, anggap aja impas."




Tring!

"Morniiiiiing Kak Jisoo, Eunwoo!"

Lisa yang kayaknya udah ngeliat Jisoo sama Eunwoo dari luar langsung melangkahkan kakinya penuh semangat ke arah mereka berdua, sementara Vernon mengikuti dengan kalem di belakangnya.

[5] It's Inevitable, Really | Astro × BlackPink × NCT × Seventeen × Wanna OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang