Manhattan, New York City, 4:31 A.M
"Hello?" Jawab Vernon dengan suara serak, obviously baru bangun tidur
"JANGAN BUKA LINE TODAY!"
"W-what?"
"SHUT UP ROSEANNE, DIA MALAH KEPO YANG ADA KALO LO BILANG GITU!" Teriak suara yang cowok itu hafal di luar kepala.
"Hello, Hansol?"
"Lalisa?" Vernon langsung bangun begitu mendengar nada suara ceweknya yang terdengar serius itu. "Is there a problem?"
"It's out."
"What's ou— oh." Pundak cowok itu lalu turun begitu dia bisa menyambungkan titik-titik yang ada.
Telfon dini hari. Line Today. Temen-temennya panik. His girlfriend who's usually joking all the time sounds serious.
"How bad is it?"
"Hampir semua website mulai dari berita sampe gosip pasti punya artikel mereka sendiri, lengkap sama foto-foto bukti dari koran dan sumber lain yang gue sama sekali nggak ngerti ini orang gimana bisa dapet."
Vernon langsung menaruh telapak tangannya di kaca jendela kamar tidur penthouse milik ibunya, berusaha menahan badan supaya nggak jatuh dari kepala yang langsung pusing dan napas yang tercekat di tenggorokan.
Jadi.......sekarang orang-orang di sana udah tau, kalau ayahnya yang depresi itu membawa mobilnya ke dalam jurang, membuat nggak hanya beliau tapi juga Sofia, adik perempuannya, tewas nyaris seketika?
Tuhan, Vernon langsung bisa kebayang gimana orang-orang yang dia kenal dan/atau mem-follow-nya di media sosial pasti akan ngomongin. Gimana dia ternyata punya masa lalu sekelam itu, gimana hancurnya situasi keluarga dia yang sebenarnya, gimana mereka akan melihatnya dengan sorot mata kasihan—
"Hansol?" Panggil Lisa, terdengar alarmed.
"Y-yeah?"
"Breathe," katanya, yang Vernon langsung turuti dengan mengambil napas dalam-dalam.
"Gue, Kak Bob, Kak Jen, Kak Jisoo, Rosé, Guanlin; semuanya lagi berusaha keras untuk nge-delete sebanyak-banyaknya dari berita itu before it got spread any further. I know how messed up your thoughts must be right now, but everything's gonna be alright."
"How........" Vernon menelan ludahnya, "can you be so sure?"
Ketika dirinya sendiri bahkan ragu?
"Because it's us," jawab Lisa mantap, dan dari suaranya aja cowok itu tau bahwa dia pasti lagi tersenyum sekarang. "We have been through a lot of shit, and we will do it again. I promise you."
Di ujung bibir Vernon akhirnya ada senyuman kecil untuk pertama kalinya dalam hari ini. "Thanks, Lumière."
"Always a pleasure," balas Lisa. "But ummmmm, Hansol?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[5] It's Inevitable, Really | Astro × BlackPink × NCT × Seventeen × Wanna One
Fanfiction"If you wanna be my lover, you gotta get with my friends." - Spice Girls' Wannabe. Book 5 of BlackPink × The Brondong(s) series. They are related, but can be read as stand-alone if you want. If you can't comprehend the pairing, the style of writing...