[5] It's Inevitable, Really | Astro × BlackPink × NCT × Seventeen × Wanna One

The "Perfect and Ideal" Couple #2 | I Just Don't Know How to Face It

Jisoo nggak bisa tidur, for some obvious reasons.

Pertama, ini bukan kamar tidurnya di apartemen. Kedua, dia udah lama nggak tidur di sendirian. Ketiga, dia nggak bisa berhenti mikirin orang yang biasanya ada di sebelahnya, with his perfect bone structure dan bulu matanya yang panjang; breathing softly dalam tidurnya.

Eunwoo lagi ngapain ya? Is he asleep already? Atau dia juga lagi mikirin Jisoo?

Cewek itu lalu mau membalikkan badan—berharap dengan begitu dia jadi bisa tidur, ketika layar smartphone-nya yang ada di meja sebelah tempat tidur menyala.

Calon Dokter

Masih bangun?

***

"Selamat malam, ibu dari calon anakku," sapa Eunwoo the second Jisoo membuka pintu apartemen orangtuanya.

"Sayang, jijik."

Eunwoo tertawa pelan. "Yang penting kamu senyum," katanya sambil mengusap pipi kanan Jisoo. "Maaf ya, aku minta ketemu malem-malem begini. I just can't stop thinking about you."

"Nggak papa kok, the feeling's mutual," balas Jisoo sambil tersenyum simpul. "Kamu kan tau sendiri kalo kita mirip. Apa pun yang kamu rasain dan pikirin, kemungkinan besar aku juga ngalamin hal yang sama."

"We are, aren't we?" Eunwoo mengeratkan cardigan yang Jisoo pake, sementara di wajahnya ada senyuman kecil yang for some reasons terkesan sedih.

"Aku selalu mikir kalo hal itu yang bikin kita cocok, tapi sekarang........entah kenapa aku nggak bisa berhenti mikir that maybe, if we're not this similar, maka ini nggak akan terjadi," lanjut cowok itu, lalu menghembuskan napasnya.

"Maafin aku ya, udah bikin kamu harus ngelewatin semua ini."

"But you don't need to apologize, Woo," bisik Jisoo, mengusap rahang Eunwoo yang mengeras tersebut perlahan. "Semua hubungan yang kita lakuin itu konsensual, dimana kita emang sama-sama setuju buat ngelakuinnya. That means kita punya tanggung jawab yang sama buat segala konsekuensi, apa pun itu."

"But sunshine, semuanya bakal lebih berat di kamu."

"Iya, emang," Jisoo mengangguk, "tapi dengan kamu minta maaf, kamu sama aja bilang aku tuh having sex sama kamu bukan tanpa kemauan sendiri; yang kamu tau kan, artinya apa? Pemerkosaan, sayang."