"Come on Hansol, faster!"
"Patience, Lalisa. Lo kira gara-gara siapa gue masih capek?"
Lisa mendengus. "Gini aja udah capek, mana stamina lo? Cowok bukan?? Come on, nanti kita telat!"
"If we just stay in bed doing an activity yang juga bakar kalori like I suggested instead of manjat dinding penuh batu," Vernon menaikkan kakinya sambil menggerutu, "then kita nggak bakal telat in the first place."
"Stop whining DiCaprio, malu sama tampang," lanjut Lisa sambil memanjat lebih tinggi dengan gampangnya.
"Lo tuh butuh real exercise karena terlalu sibuk sama kerjaan akhir-akhir ini. That bed activity you talk about?" Cewek itu menekan bel pertanda dia udah finish yet another one lap, lalu menoleh ke Vernon di bawahnya.
"It's not that fun kalo salah satu kita jauh lebih berstamina daripada yang lain, don't you think?"
..........dan secara tiba-tiba, seakan dia emang sengaja menyimpan energinya, Vernon dengan gampangnya manjat dan menghapus jarak sekitar dua meter di antara mereka dalam sekejap.
"You were saying?" Tanya cowok itu with a proud smirk on his face, bikin Lisa mendengus.
"Tukang show off lo."
***
"Lumière, can I beg you buat lain kali give me at least one day notice when we're going wall climbing?" Tanya Vernon begitu mereka turun dari mobilnya, "so I would get enough sleep first dan nggak jadi ngantuk banget di siang bolong kayak gini."
"One day notice, udah kayak mau rapat aja," cibir Lisa, tapi lalu nyengir lagi seraya dia merangkul bahu Vernon; sesuatu yang hanya possible thanks to perbedaan tinggi mereka yang cuma sekitar 8 cm.
Coba kalo Jisoo sama Eunwoo, fix musti pake dingklik kayaknya.
"Thanks yaaaa Prince Charming udah mau nemenin akuuuuuu!" Serunya sambil mengacak-acak rambut Vernon, kemudian berlari ke pintu masuk sebelum cowok itu sempat membalas.
Tring!
Bunyi lonceng kecil khas Vanilla Cup menggema ke seluruh ruangan seraya Lisa membuka pintu.
"Ish, kenapa sih orang tuh peduli banget lo mau pake apa??? It's not like lo pake bikini, atau kalo iya pun ya suka-suka lo dong Jen, orang Instagram nggak ngelarang ini kok," omel Jisoo, yang dibalas dengan anggukan penuh semangat oleh Rosé di depannya.
"That's true! Apalagi kalo udah bawa-bawa agama. Like, I'm pretty sure agama apa pun nggak ada yang bolehin orang buat judge sembarangan nggak sih? Ngingetin sama nge-judge itu beda loh."
"Iya emang beda, karena kalo ngingetin mereka pasti bilang ke gue privat, bukannya ngerumpi sama temen di belakang," balas Jennie, lalu mengangkat kedua bahunya.
"Whatever, gue udah minta Tzuyu buat lapor kok kalo udah terlalu over. All I need to do is to ask them why they are so obsessed with me anyway."
KAMU SEDANG MEMBACA
[5] It's Inevitable, Really | Astro × BlackPink × NCT × Seventeen × Wanna One
Fanfiction"If you wanna be my lover, you gotta get with my friends." - Spice Girls' Wannabe. Book 5 of BlackPink × The Brondong(s) series. They are related, but can be read as stand-alone if you want. If you can't comprehend the pairing, the style of writing...