Appreciation, Well, It Comes and It Goes

1.4K 197 28
                                    

"Sebastian itu bagus, Eunwoo. Kita bisa panggil dia panggil Seb nanti, kayak nama tokoh utama cerita yang pernah aku baca."

"Isn't that character a jerk?" Jawab Eunwoo dari tempat tidur, mengetikkan sesuatu di smartphone-nya.

"Tipe-tipe yang kayak.......siapa tuh, ketuanya F4?"

"Kamu?" Jisoo mengangkat sebelah alis, menatap suaminya tersebut dari kaca di depannya. "F4-nya kita, paling nggak."

Eunwoo tertawa pelan. "Thanks sunshine, tapi aku bukan leader-nya. More like the brain."




"Emang nggak bisa dua-duanya?" Jisoo menepuk-nepuk pipinya, mengaplikasikan krim pelembap. "Leader yang nggak punya otak kan paling jadi puppet doang."

"Well, true." Eunwoo mengangkat bahu. "Walau, kalau aku boleh pilih sih, aku lebih mau jadi puppet master aja. Biar bukan aku yang disalahin waktu salah ngambil keputusan."

"Waktu?" Tanya Jisoo. "Bukan kalau?"

"Even I make mistakes sometimes, wifey." Cowok itu mengedipkan sebelah matanya.

"Ewwww!" Jisoo otomatis merinding. "Serius ya Woo, kalau kamu sekali lagi bilang wifey, hubby gitu-gitu aku bakal pesen tiket sekali jalan ke Taipei."

"Hahahahahahahaha!" Eunwoo bangun dari tempat tidur, lalu melingkarkan kedua tangannya di bahu Jisoo.




".......silakan aja kalau mau, tapi aku yakin kamu juga tau that I'll always find you," bisiknya di telinga cewek itu.

"Nggak usah bangga jadi penguntit." Jisoo tersenyum mengejek ke arah suaminya dari kaca, sebelum dia terdiam dan menghela napas.

"Woo."

"Yes, sunshine?" Jawab Eunwoo yang membenamkan wajahnya di sisi leher Jisoo tersebut.

"Kamu pernah bilang kan, kenal sama temen sekantorku yang namanya Seongwoo? Kakak kelasmu waktu SMP, kalau aku nggak salah?"

"Iya." Eunwoo mengangguk. "Kenapa emangnya?"

"Dia kayak.......lebih aneh gitu semenjak aku hamil." Jisoo memutar posisi badannya sementara Eunwoo menarik kursi, membuat mereka bertatapan muka.




"Awalnya aku nggak mikir apapun karena dia emang aneh, tapi kata Daniel perilaku dia itu sebenernya karena dia perhatian."

Eunwoo mengernyitkan keningnya. "Really? Why?"

"Beats me." Jisoo mengangkat kedua bahunya. "Orangnya menolak buat bocor, nggak peduli udah diapain juga."

Eunwoo tertawa pelan. "Cocok kayaknya dia, jadi agen CIA."

"Mungkin, tapi......." Jisoo mengulum bibir, menatap Eunwoo dengan serius.




"Yang ngasih perintah belum cocok buat kerja di CIA sih, menurut aku."

"Maksud kamu?"

"Nggak usah bohong sama aku, Woo." Jisoo menggelengkan kepalanya. "Kamu kan, yang nyuruh Ong buat ngejagain aku di kantor?"

[5] It's Inevitable, Really | Astro × BlackPink × NCT × Seventeen × Wanna OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang