[5] It's Inevitable, Really | Astro × BlackPink × NCT × Seventeen × Wanna One

Well Surprise, Surprise, Surprise

"Dah, Kak Jisoo! Sehat terus ya, nanti kapan-kapan kita main lagi." Ara melambaikan tangannya ke arah Jisoo yang baru turun dari Jazz abu-abu gelap milik cewek itu.

"Makasih ya Ra." Jisoo tersenyum simpul. "Lo nggak mau mampir du— eh udah ding tadi ya?"

"Iya kan udah tadi? Lagian gue kangen kucing di rumah Kak, hehe," balas cewek itu cengegesan, sementara Jisoo cuma tertawa pelan.

"Ya udah deh. Dah, Ra!" Serunya sambil melambaikan tangan seiring kaca belakang penumpang menutup dan mobil tersebut jalan keluar perumahan rumah orangtua Eunwoo.

Jisoo lalu merogoh isi tasnya, berniat ingin mengeluarkan kunci pas dia liat ada celah di antara pintu pagar yang kecil dan yang besar; pertanda kalau pagernya nggak dikunci.

'Tumben......?' Pikir cewek itu, karena pager rumah Eunwoo biasanya selalu langsung dikunci sama para pembantunya setelah dibuka.

'........atau jangan-jangan kemalingan? Nggak mungkin kan ya—' Pupil mata Jisoo lalu melebar pas dia membuka pintu pager.

Bukan, bukan maling seperti yang pikiran ngaconya gara-gara abis baca novel detektif prediksi, melainkan tiba-tiba ada banyak bunga matahari yang membentuk jalan setapak dari pagar hingga ke pintu depan di teras.

"Whoa—"

"Welcome home, Kak." Lisa dan Rosé yang entah datang darimana tiba-tiba mengapit lengan Jisoo di masing-masing kanan dan kiri, masing-masing memakai dress semi-formal berwarna putih dan hitam; lengkap dengan heels di kaki masing-masing.

"Oke, ini ada apa????" Tanya Jisoo dengan bingung, sementara Lisa dan Rosé cuma saling menatap sambil menahan senyum.

"Just follow us," kata Rosé.

"And don't forget to smile, Hansol is capturing," kata Lisa, menunjuk ke arah Vernon yang melambaikan tangan lalu kembali sibuk mengambil foto, mengenakan jas hitam yang dipadu jeans biru dengan kaus putih di dalamnya.

"Seriusan, kalian ngapain sih ini? Beneran bikin bridal shower?" Tanya Jisoo heran, tapi tetep jalan karena dia nggak punya pilihan lain. "Kan gue udah bilang nggak usah?"

"Aduh Jisoo, jangan sotoy deh." Lisa memutar matanya dengan ekspresi geli. "Lagian kan kita maunya bikin bachelorette party, tapi nggak jadi karena di Indo nggak ada male stripper yang bisa dipanggil."