[5] It's Inevitable, Really | Astro × BlackPink × NCT × Seventeen × Wanna One

This Morning of Reality Feels So Empty

I bet you start loving me 

Soon as I start loving someone else 

Somebody better than you

"Damn, kenapa lagunya gini banget si?" Mark mendecak, bikin Eunwoo menoleh ke arah counter.

"Nggak heran sih, tuh ada Ara di counter," timpalnya sambil mengisyaratkan dengan kepala, bikin Vernon di sebelahnya mengangguk.

"Gue perhatiin dia emang suka lagu yang bikin lo ngerasa.........." Vernon mengalihkan pandangannya dari layar MacBook yang membuka aplikasi PhotoShop, "empty, I guess?"

Mark menghela napas. "Suka sih suka, tapi kalo di-play pas lagi ngumpul isinya cowok semua begini kan bikin nelangsa anjir."

"Nelangsa pala lo," cibir Guanlin, sebelum dia nengok ke Eunwoo. "Kak, ini jawabannya bener gini kan?" Tanyanya sambil membalikkan buku kumpulan soal yang lagi dikerjain ke arah cowok di depannya.

Eunwoo memeriksa hitung-hitungan Fisika itu dengan sekilas, lalu mengangguk. "Hm, bener kok. Lanjutin lagi aja."

"Lo daripada tanya Kak Eunwoo mending tanya gue kali. I just graduated high school last year, ya' know?" Tanya Mark ke Guanlin, yang langsung dibalas cowok itu dengan tatapan 'seriously?'

"I asked him about Physics, and in case lo lupa, lo dulu jurusan IPS," balasnya sambil menggelengkan kepala perlahan, bikin Mark cuma bisa cengegesan.

Mark lalu mencoba buat kembali memfokuskan perhatian ke halaman Word kosong di depannya. Dia aslinya udah bosen banget, tapi mau gangguin yang lain kok.......nggak enak ya? Masalahnya Eunwoo lagi belajar buat quiz, Guanlin ngerjain latihan UN, Vernon ngurusin kerjaan; basically cuma dia yang rada gabut.

SIgh, coba yang cewek-cewek ada di sini. Sesibuk-sibuknya mereka pasti juga masih heboh.

Sadar kalau konstentrasi dia sekarang udah pecah and there's no way he's going to finish his report right now, Mark lalu menoleh ke arah jendela; memperhatikan air hujan deras yang akhir-akhir ini kayaknya rajin banget mengguyur Jakarta dan sekitarnya.

I love you, but I won't be a fool for you

That is just something that I wouldn't do, babe

I mean, I'mma stay if you could tell the truth

But you can't, no matter how much time I ask

"Bener juga kata Bang Vernon," gumamnya lalu perlahan, bikin Vernon yang mau meraih cangkirnya langsung mengangkat sebelah alis.

"What about me?"

Mark menoleh, lalu menunjuk ke arah speaker yang terpasang di dinding Vanilla Cup. "Kak Ara's choice of songs. Emang beneran bikin ngerasa kosong njir, like there's a huge hole in your chest. Mana cuacanya lagi gini."