"Alright, I'm getting this."
"Gue sayang lo, Lalisa; but that hat's ugly, sorry."
Lisa mendengus lalu memukul bahu Vernon yang lagi ketawa itu dengan agak keras.
"Dasar nggak suportif. Pacar lo seneng sesuatu tuh ya didukung, dong."
"Lah, emang gue kurang dukung apa?" Jawab Vernon santai, memperhatikan barang-barang di etalase yang ada di toko pernak-pernik sekaligus souvenir yang mereka kunjungi.
"Do I need to remind you who's taking your picture that made it to Vogue?" Tanya cowok itu sambil smirked, tangannya memutar-mutar snapback hitam dan baru aja dia ambil.
Lisa mendengus. "Backhanded compliment much? Bayi baru lahir juga tau itu tuh lo basically muji diri sendiri, Hansol."
"I beg your pardon?" Vernon menaruh sebelah tangannya di dada, mengerjapkan mata indahnya dengan dramatis.
"How can you accuse me that? Gue tuh jadi fotografer murni cuma untuk mengabadikan my model girlfriend, no other selfish reason."
"..........seriously, lo kayaknya butuh kurang-kurangin bergaul sama Rosé. Dan Mark."
***
"Now, where shall we go?" Tanya Lisa begitu mereka keluar dari toko tersebut, shopping bags di tangan.
"Hmmmm," Vernon menggumam, melihat ke sekitar mereka, lalu menoleh ke Lisa lagi.
"Don't really know. Do you wanna get food or something?" Tanyanya, yang dibalas dengan gelengan oleh Lisa.
"Still way too full from our lunch, not to mention I'm pretty sick of eating non-stop."
KAMU SEDANG MEMBACA
[5] It's Inevitable, Really | Astro × BlackPink × NCT × Seventeen × Wanna One
Fanfiction"If you wanna be my lover, you gotta get with my friends." - Spice Girls' Wannabe. Book 5 of BlackPink × The Brondong(s) series. They are related, but can be read as stand-alone if you want. If you can't comprehend the pairing, the style of writing...