- - Part 11 - - The first Plan

2.9K 239 4
                                    

"Jawab Hazel! Aku tidak membawamu ke tempat ini hanya untuk membuat sahabatku menangis karena dirimu?!"

Aku tergugu, terdiam masih dengan wajah penuh tangis. Mengingat perkataan Kenzo yang sampai saat ini, masih menggelitik relung hatiku. Hari sudah berganti pagi, tapi tak satupun diantara mereka berdua yang merasa bersalah kepadaku. Atau setidaknya mengetuk pintu kamar ini dan mengucapkan permintaan maaf.

Memandang pantulan wajahku di depan cermin rias ruangan ini, menunjukkan betapa menyedihkan keadaanku. Mata bengkak yang dengan sekali lihat saja, sudah pasti dikarenakan menangis semalaman.

 Mata bengkak yang dengan sekali lihat saja, sudah pasti dikarenakan menangis semalaman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Pakaian Hazel)

Sebuah dress berwarna kuning cerah sepanjang lutut sudah terpasang cantik di tubuhku. Warna yang sangat bertolak belakang dengan keadaanku yang sangat kacau. Seharusnya aku memakai pakaian serba hitam saja, agar dapat menunjukkan suasana hatiku yang sama sedihnya dengan orang berduka.

Aku lupa apa alasan Kenzo membawaku pergi ke tempat sampai sejauh ini. Suasana sepi dan tentramnya hutan sangat tidak cocok dengan keadaan hatiku yang membutuhkan hiburan ramai. Tenangnya malam di tengah hutan, semakin membuatku terlena dengan kesedihan akibat bentakan Kenzo padaku.

Hidup memang tidaklah mudah.
Apa yang bisa kita lakukan saat takdir dan kehendak Tuhan tak sejalan dengan keinginan?

Aku menghembuskan napas jengah. Tidak seharusnya aku berada disini, ini bukan tempatku. Wanita itu tidak mungkin tidak memiliki hubungan khusus apapun bentuknya dengan Kenzo. Miranda terlalu naif, dan Kenzo terlalu sempurna untuk bisa diperebutkan seperti ini.

Kenzo adalah sahabatku.
Satu-satunya lelaki yang aku percayai dalam hidupku. Tapi jika memang ia lebih memilih wanita lain, aku bisa apa? Jelas-jelas ia mengatakan bahwa Miranda adalah sahabatnya. Ia sama sekali tidak menjaga perasaan yang kumiliki. Lantas apa gunanya aku di hidupnya?

Nampaknya aku telah salah mempercayakan keutuhan hatiku pada lelaki semacam Kenzo.

Keputusanku sudah sangat bulat. Aku harus keluar dari rumah ini sesegera mungkin.

Dengan atau tanpa Kenzo.

~~~~

Find me on ig : sarahrmdhnia34

Semoga kalian suka...

[MWS:2] Werewolf Mate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang