[MWS:2] Werewolf Mate

- - Part 36 - - Sementara Egois

Rasanya sakit, kau tahu, saat seseorang yang kau anggap dekat. Bahkan melebihi nadi dengan kulit, ternyata menyimpan sejuta rahasia padamu.

(Satu Sisi)

.
.
.
.
.
.

🎼And every time we talk

Dan setiap kali kita berbicara

🎼Every single word builds up to this moment

Setiap kata yang terbangun hingga kini

🎼And I gotta convince myself I don’t want it, even though I do (even though I do)

Dan ku yakinkan pada diriku tuk tidak menginginkannya, meskinpun aku menginginkannya

🎼You could break my heart in two

Kau bisa membelah hatiku

🎼But when it heals, it beats for you

Tapi saat membaik, itu berdetak untukmu

🎼I know it's forward but it's true

Aku tahu ini seterusnya, tapi ini kenyataannya

(Selena Gomez - Back to You)

~~~~

Jantung Hazel semakin bergemuruh kencang kala hanya membutuhkan waktu sepersekian detik saja, tubuh besar bagai raksasa serigala hitam itu meluruh dengan tiba-tiba, secara mendadak berubah wujud menjadi seorang lelaki berperawakan tinggi dengan rambut berantakan yang juga berwarna coklat kehitam-hitaman. Ia sedikit berjongkok untuk memungut sesuatu dari lantai dan dengan segera memakainya. Topless, semakin memudahkannya untuk mengetahui bahwa sosok itu baru saja memungut sebuah celana, lalu memakainya. Dan yang semakin membuat ini semua menjadi jelas adalah... Sorot hangat dari iris kelabu yang selalu di tunjukkan hanya pada dirinya seorang itu jelas milik lelaki itu. Perawakan yang sangat Hazel kenali. Tentu saja, siapa lagi kalau bukan, sahabatnya, Kenzo Factorrsy.

"Aku bisa jelaskan ini semua, Hazel..."

~~~~

Pada dasarnya, menjadi seorang malaikat baik hati yang memiliki kesempurnaan rupa serta rasa tak mudah untuk bisa dilakukan kebanyakan manusia di muka bumi ini. Begitu pula dengan Hazel. Ia terlahir bukan sebagai malaikat, melainkan manusia biasa yang juga memiliki berbagai macam sifat. Baik atau buruk, suka atau tidak suka, bahagia atau kecewa, dan lain sebagainya.

Sekarang ia tahu secara jelas, tentang satu hal yang wajar di rasakan oleh seorang menusia. Terlebih wanita yang mempunyai sikap ekstra yaitu kelemahan perasaan. Sakit hati, egois, keras kepala, ia sering kali menanamkan pada dirinya untuk menjauhi sikap tercela itu. Selain karena akan membawa dampak negatif untuk dirinya juga pada orang lain.

Namun untuk saat ini, izinkanlah Hazel untuk sedikit memainkan sikap tercela itu dalam hidupnya. Mengenai dampak yang akan terjadi, biarlah itu menjadi masalah dengan nomor urut kesekian kalinya. Ia ingin egois, ia tak mau membuang sikap kekeras kepalaannya, karena satu sikap tercela lain yang dinamakan sakit hati.