🎼Bintang malam katakan padanya
🎼Aku ingin melukis sinarmu di hatinya
🎼Embun pagi katakan padanya
🎼Biar ku dekap erat waktu dingin membelenggunya🎼Bintang malam sampaikan padanya
🎼Aku ingin melukis sinarmu di hatinya
🎼Embun pagi katakan padanya
🎼Biar ku dekap erat waktu dingin membelenggunya🎼Tahukah engkau wahai langit
🎼Aku ingin bertemu membelai wajahnya
🎼Kan ku pasang hiasan angkasa yang terindah
🎼Hanya untuk dirinya🎼Lagu rindu ini ku ciptakan
🎼Hanya untuk bidadari hatiku tercinta
🎼Walau hanya nada sederhana
🎼Ijinkan ku ungkap segenap rasa dan kerinduanKerispati - Lagu Rindu
~~~~
Rindu. Satu kata berjuta makna, berjuta arti. Ia punya makna sebuah ketulusan dan arti kebahagiaan.
Ketulusan untuk si perindu...
Kebahagiaan bagi si perindu...
Jika hati berdenyut keras melebihi ritme jantung, seakan menyeruakkan nama sesuatu atau bahkan seseorang maka itulah rindu.
Jika otak sudah tak dapat lagi memendung tiap memori yang selama ini terekam, hingga terus menerus menampilkan tiap kejadian bersama maka itulah rindu.
Rindu sendiri...
Mempunyai banyak definisi. Juga bisa ditujuan untuk banyak hal yang berarti dalam. Ya, seperti itulah rindu.
Kali ini, ditempat ini...
Hazel memandang sebuah bangunan modern yang nampak familiar di matanya. Tentu saja. Tak sekali dua kali ia berkunjung untuk hanya sekedar membunuh waktu ditempat ini. Hampir setiap hari ia selalu menggantungkan tiap waktunya berada didalam bangunan penuh memori ini. Setidaknya, itu dulu. Dulu sekali~
Kala kejadian diluar nalar ini terjadi seakan-akan Hazel sedang berada didalam cerita fantasy, ia tersesat dalam kisah orang lain.
Dimana lagi kalau bukan, Cafe mussical. Tempat dimana muda-mudi seperti dirinya berkumpul. Beramai-ramai atau hanya sendirian.
Tempat yang penuh akan memorinya bersama Kenzo. Lelaki, sahabatnya, yang sangat ia rindukan keberadaannya. Sengaja ia berkunjung kemari hanya untuk sekedar membunuh waktu, atau setidaknya mengembalikan kesadaran bahwa Hazel masih berada didalan dunianya yang dulu.
Damai, hangat dan tentram.
Tanpa masalah berarti yang membingungkan hati.
Ia memandang bangunan itu lewat kaca jendela mobil yang berhenti tepat didepan cafe. Setetes bening kristal jatuh di pelupuk matanya. Kala sengatan sebuah ingatan mampir dan memenuhi frekuensi ingatannya.
Kala itu...
"Hm... okay, apalagi sekarang?" Dengan tangan yang ditopangkan sepenuhnya pada meja, dan mata coklat madu milik Hazel yang menatap intens Kenzo, cewek itu bersiap mendengarkan apapun yang akan Kenzo bicarakan kali ini.
Melihat itu, Kenzo membelai pelan rambut Hazel dan membisikkan kalimat kecil penuh makna kepadanya. Entah mengapa membuat kedua pipi Hazel merona merah, "manisnya Hezelnut."
KAMU SEDANG MEMBACA
[MWS:2] Werewolf Mate
Werewolf*Modern Werewolf Story* Hazelnut Camelia sama sekali tidak percaya akan kalimat yang sebelumnya di lontarkan lelaki di depannya ini. Dimana ia adalah sahabat masa kecil Hazel bahkan hingga saat ini. Hazel tahu Kenzo Factorrsy sudah sangat melewati b...