Hai semuanya?!
Part ini adalah bagian yang khusus buat jawab pertanyaan kalian seputar beberapa part terakhir yang emang menurut kalian enggak jelas banget alurnya.
But trust me.
Aku emang buat beberapa part terakhir itu sedikit berbeda, supaya kalian bisa menikmati gaya tulisanku yang emang sengaja aku buat berbeda dari sebelumnya.
Aku beri kalian 4 jempol buat yang sadar dan comment minta aku buat jelasin maksud part itu. Well, walaupun aku nggak jawab tapi aku tetap berharap kalian bisa mengerti di part ini.
Bisa dibilang ini adalah part penjelas, guys.
Hope you like it?!
~~~~
Ini semua tentang diriku. Memang tentangku.
Kehidupan seorang Hazelnut Camelia.
Sejak kecil orang-orang disekelilingku selalu mengatakan bahwa aku memanglah berbeda. Sedikit berbeda dari anak sebayaku. Kebanyakan dari mereka beranggapan karena sifat harfiahku yang pendiam dan tak suka bermain di luar rumah. Yang mereka lihat, aku gagal tumbuh sebagai anak ceria tanpa adanya kebahagiaan.
Namun mereka salah. Seratus persen salah akan hal itu. Aku bukan seperti yang mereka katakan. Aku bukan seperti yang mereka pikirkan. Percayalah aku lebih dari hal itu.
Hazelnut Camelia, bukanlah sosok anak menyedihkan yang tumbuh dengan kurangnya kasih sayang keluarga.
No!
Aku lebih suka menyendiri daripada berada ditengah keramaian. Itu bukan sesuatu hal yang salah. Karena dalam kesendirian, aku menemukan arti kebahagiaan dan ketentraman hidup yang tak bisa kudapatkan pada sembarangan orang.
Aku lebih suka diam daripada berbicara banyak namun nyatanya hanya sekedar omong kosong.
Apa yang salah dengan hal itu?
Bukankah semua yang aku lakukan adalah untuk kebahagiaanku sendiri?Dibalik sifat pendiamku, aku selalu punya sesuatu yang bisa membuat diriku sendiri bahagia. Yang bisa menghiburku walau kesedihan melanda sekalipun.
Sesuatu yang tidak sembarangan orang miliki. Hanya 25% manusia di muka bumi ini yang tumbuh dengan pemikiran seperti diriku. Kami memang langkah. Dan sifat itulah yang membuatku dipandang remeh terlebih aneh oleh segelintir orang. Orang lain lebih cenderung melihat sisi negatif daripada sisi positifnya. Aku yakin akan hal itu. Karena akupun pernah merasakan dipandang dengan pandangan menyakitkan yang tak mereka sadari, telah melukaiku disudut terdalam hatiku.
Sesuatu itu... Lebih dikenal dengan kata...
Imajinasi.
Ya, imajinasi.
Aku adalah seorang wanita dengan daya imajinasi tinggi. Aku mampu menjadikan setiap obyek yang ku'anggap kontras menjadi sebuah imajinasi.
Mungkin kebiasaan inilah yang membuat orang lain menilaiku aneh. Karena aneh adalah definisi dari berbeda. Ya, jika kau berbeda sedikit saja dari orang kebanyakan... Maka bersiaplah orang lain itu akan menganggapmu aneh.
Sudah menjadi sikap harfiah yang mendarah daging dalam setiap hati manusia. Lebih banyak membuat perbedaan, maka akan lebih banyak pula keanehan yang kau punya.
Itulah yang terjadi padaku.
Aku tidak peduli cibiran orang lain tentangku,
Nyinyiran tak masuk akal,
Sindiran berintensitas tinggi,
Atau bahkan,
Pandangan skeptis seakan sudah terlukis di dahiku bertuliskan 'Aneh' atau 'Weird' setiap kali imajinasiku keluar dan memenuhi alam bawah sadarku sendiri.
Selama ini aku tidak pernah mempermasalahkan hal itu.
Tapi...
Entah mengapa tepat di detik ini aku berpikir, bahwa semua itu telah merubah poros hidupku yang sebenarnya. Sangat merubah kiblat kehidupan seorang Hazelnut Camelia.
Aku mulai menganggap diriku sendiri bodoh mendekati sifat 'hampir gila' bahkan 'lepas kontrol'.
Masalahnya adalah...
Kebiasaan aneh ini yang membuat diriku gagal untuk menjadi orang normal selayaknya remaja seusiaku saat ini. Aku gagal dicap sebagai seorang yang normal karena kebiasaan yang sudah kumiliki sejak kecil. Susah untuk dihilangkan.
Dan ya, inilah titik permasalahan terberat dalam sejarah kehidupanku.
Bisa dibilang aku mengidap sedikit gangguan mental tentang hilangnya memory ingatanku.
Tak bisa membedakan antara realita dan bayangan sendu pemikiran terdalam atau bisa dibilang imajinasi yang hanya terdapat dalam otakku. Otakku seakan menolak setiap kejadian real yang sungguh-sungguh terjadi, mengolahnya, menyaringnya, menjadi imajinasi baru yang seakan bisa lebih baik diterima oleh akal sehatku sendiri.
Lalu kemudian, kejadian real itu akan terhapus dengan sendirinya oleh otakku.
Tanpa bayangan,
Tanpa bekas,
Tanpa secuilpun ingatan yang tersisa.
Terlalu berbelit-belit bukan? Tapi memang inilah kenyataannya.
Kehidupan seorang Hazelnut Camelia yang menderita gangguan mental.
Find me on ig : sarahrmdhnia34
KAMU SEDANG MEMBACA
[MWS:2] Werewolf Mate
Werewolf*Modern Werewolf Story* Hazelnut Camelia sama sekali tidak percaya akan kalimat yang sebelumnya di lontarkan lelaki di depannya ini. Dimana ia adalah sahabat masa kecil Hazel bahkan hingga saat ini. Hazel tahu Kenzo Factorrsy sudah sangat melewati b...