- - Part 33 - - The Fight

732 46 0
                                    

Tiap kali aku berkata,
"kamu berubah" Itu artinya...
Aku merindukan kamu yang dulu.

(Ruang Hampa)

****

Tiba-tiba terdengar jauh diluaran hutan, beberapa auman serigala datang dan tanpa disadari mengepung rumah cafe yang sebelumnya ia datangi.

"HAZEL!!!"

Lelaki itu... Kenzo. Seketika berlari dengan kecepatan kilat, menembus hutan. Demi menyelamatkan gadisnya yang berada dalam bahaya.

~~~~

Segerombolan serigala datang dan mengepung rumah cafe itu dari segala sisi. Geraman menyeramkan keluar dari mulutnya. Begitupun dengan kuku cakaran tajam yang seolah siap mencakar dan mencabik-cabik tubuh korbannya. Hewan-hewan itu liar. Tidak ada satupun jiwa kebaikan didalamnya. Seluruh hati itu hanya berisi dendam dan keburukan semata.

Hewan-hewan liar itu hanya menjalankan perintah. Dari seseorang yang menginginkan kematian seorang wanita yang saat ini berada tepat didalam rumah ini. Untuk itulah mereka datang. Akhir tugas nanti, mereka harus membawa serta mayat gadis itu dihadapan tuannya.

Haruslah berupa mayat. Tanpa adanya jiwa kehidupan lagi didalam tubuh gadis itu.

Langkah gerombolan serigala itu kian mendekat. Ada yang mendorong paksa pintu kayu, melompat dan memaksakan dirinya masuk lewat jendela yang akhirnya pecah berantakan. Mereka yang telah lolos dan berhasil berada didalam rumah menjadi kian brutal. Berusaha memecahkan segala barang-barang yang ada sampai kemudian, seorang lelaki datang dari arah pintu yang telah koyak dengan ekspresi wajah menyeramkan.

Dia... Kenzo.

Memandang murka para serigala yang seolah-olah makin bersemangat membunuh mangsanya dengan kedatangan lelaki itu. Mereka sama. Memiliki semacam koneksi yang mampu menafsirkan pandangan serta gerak-gerik lawan. Terlebih Kenzo, ia sangat berpengalaman di bidang ini. Melebihi gerombolan itu perkirakan sebelumnya.

Seekor serigala maju dan dengan segera mengambil ancang-ancang lalu meloncat dan waktu bersamaan mengeluarkan cakarnya sebagai tameng pertahanan namun gerakan itu dapat di baca dengan cepat oleh Kenzo. Ia memberikan tinjunya tepat mengenai organ vital serigala itu, dan dengan sekali tebas darah bercucuran dimana-mana. Ia... Mati seketika.

Tidak, bukan jasad seekor serigala. Melainkan seorang lelaki dengan postur tubuh besar serta memiliki tato berbentuk panah di bagian lengan tangan kanannya.

Seringai tipis membingkai wajah tampan namun menakutkan milik Kenzo. "Kau berani macam-macam dengan gadisku! Jangan salahkan aku jika keesokan harinya tuanmu ditemukan tanpa nyawa, rogue bodoh!"

Kemarahan sudah berada di puncak kepalanya tanpa kendali. Auman demi auman terdengar dari mulut para serigala, yang semakin membuat adrenalin Kenzo terpacu. Seringai tajam menakutkan terbit diwajahnya. Membuat lelaki itu nampak seribu kali lebih menakutkan. Tak ada gurat lelah, semuanya terkesan tajam. Ekspresi penuh canda yang sebelumnya identik kental itu kini sudah hilang. Tertutupi dengan kebekuan wajah. Sangat cocok di padukan dengan suasana yang seketika beku mencekam kulit.

"Tak 'kan ku biarkan kalian menyentuh gadisku sejengkal 'pun. Atau nyawa kalian taruhannya!" Kenzo bersuara dengan nada datar namun terkesan sangat dingin, menyimpan sejuta amarah yang mendalam. Suara itu, sama menakutkannya dengan bahasa tubuhnya yang saat ini berubah.

Dalam hitungan detik.

Ya, hanya dalam hitungan detik saja.

Kenzo berubah.

Suara retakan tulang terdengar memekakkan telinga. Begitupun dengan suara robekan kain yang bersumber dari pakaian milik Kenzo. Berhamburan, jatuh berantakan di sekitar tubuhnya. Netra kelabu itu memandang sekeliling dengan cermat, namun tidak, kini sudah berganti. Bukan lagi kelabu, namun menjadi semerah darah. Persis ketika ia berada dalam 'mode merah'. Otot-otot itu mencuat timbul berubah haluan menjadi kekar dan penuh bulu. Tubuhnya... Menjadi tiga kali lipat lebih besar dari ukuran manusia normal lainnya.

Kini, Kenzo... Sudah berubah.

Ia bukanlah seorang manusia lagi. Ia berubah menjadi sama dengan mereka. Bukan anak Adam lagi. Melainkan serigala bertubuh raksasa dengan bulu segelap malam, mata memerah darah, oh, tangan penuh kuku cakaran menghiasi seluruh jarinya tanpa terkecuali. Tidak ada sosok lelaki tampan, semuanya nampak sangat berbeda dan, uhm, menakutkan.

Kenzo berubah menjadi serigala. Hanya dalam hitungan waktu. Pakaiannya berserakan disekitat tempatnya berdiri. Dengan keadaan yang keseluruhannya terkoyak dan sudah pasti tak 'kan pernah bisa dipakai lagi. Napas Kenzo yang kini dalam bentuk serigala naik turun, terdengar sangat keras. Tanpa perhitungan lebih lanjut bahkan tanpa prediksi sebelumnya, ia mengacungkan kedua tangan penuh kuku cakarannya tingi-tinggi. Dihadapan para serigala kecil lainnya yang jelas sudah nampak ketakutan saat ini.

Geraman ekstra kuatnya menggelegar dari moncong serigala Kenzo. Membuat beberapa serigala lainnya berlarian mencari jalan keluar. Namun sial bagi serigala hitam tua yang berlari ke arah yang salah. Hanya dengan sekali tebas, ya, sekali tebas, tubuhnya sudah mati tergeletak dengan bekas sabetan cakaran yang melintang panjang di sekujur tubuhnya. Tepat di detik selanjutnya, kini sudah berubah menjadi manusia lemah tanpa nyawa. .

*****

Maaf part kali ini sedikit. Next bakal lebih panjang kok 😊😊😊

Tunggu aja ya...

Jangan lupa V.O.T.E.M.E.N.T!

SEE U ON THE NEXT CHAPTER?!

[MWS:2] Werewolf Mate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang