- - Part 37 - - THE FEELING

697 51 0
                                    

🎼You are to me
Kau bagiku

🎼A part of me just like anatomy
Bagian dariku, bagai satu tubuh

🎼You're pulling me
Kau menarikku

🎼You're pulling me in like you're gravity
Kau menarikku seperti gravitasi

🎼I'm notorious for thinking you're full of beautiful
Aku dikenal buruk karena berpikir kau penuh berisi kecantikan

🎼Instead of hollow
Bukannya hampa

🎼Sugar on your lips, it's hard to kill
Gula di bibirmu, sulit dihilangkan

🎼Jagged like a pill, so hard to swallow
Menakik seperti pil, sulit ditelan

Justin Bieber - The Feeling (Ft Halsey)

.
.
.

Playlist diatas cocok banget sama perasaan misteriusnya Kenzo 😆

Boleh lahh baca chapter ini sambil dengerin lagu itu... Pasti berasa sweetnya 😋

Happy reading?!

.
.
.

Hazel membuka matanya pelan, lalu detik selanjutnya kembali menutup kelopak indah itu untuk sementara. Mencoba membiaskan dengan keadaan cahaya sekitar yang seakan menusuk mata. Mata kelabu itu kosong untuk beberapa saat. Memandang atap-atap langit berwarna putih lalu kembali menutup mata.

Ia ingat segalanya.

Semua yang terjadi siang itu. Tentang Kenzo yang menyembunyikan rahasia besar dari dirinya, mayat-mayat berserakan dengan darah menggenang di lantai, juga yang paling meresahkan hatinya adalah luka melintang bercorak di sepanjang tubuh korban-korban itu. Mengingatnya saja membuat perut Hazel bergejolak menahan muntah yang ingin keluar. Yuks, sangat menjijikkan.

Tapi... Apakah benar semua itu ulah Kenzo?

Sebanyak apapun Hazel berusaha berpikir keras, tak ayal sudut kecil perasaannya menolak mempercayai semua ini. Kejadian berbahaya yang terlalu tiba-tiba dalam kehidupannya.

Mau sekeras apapun ia berpikirpun, akhirnya akan tetap sama. Hazel tak akan pernah percaya anggapan bahwa Kenzo yang telah membunuh dengan keji sosok-sosok aneh yang ia temukan di rumah cafe saat itu.

Karena di matanya, Kenzo Factorrsy adalah penyelamat yang paling penting dalam hidupnya. Pahlawan yang membuat seluruh dunia Hazel berubah. Namun entahlah, jika memang benar semua ini adalah kenyataan. Bukankah seharusnya ia takut dan merasa terancam dengan keberadaan Kenzo di sekitarnya? Bukannya malah merindukannya seperti ini.

Ya, jujur Hazel sudah merindukan Kenzo. Ia sama sekali tak memperdulikan bahwa kepercayaannya terhadap Kenzo telah di patahkan begitu saja oleh lelaki itu, yang ia inginkan dan pedulikan adalah kejujurannya pada dirinya. Jika sedari awal Kenzo menjelaskan semuanya pada Hazel, wanita itu pasti mengerti. Dan kejadiannya pasti tidak akan separah ini.

Lalu apa sebenarnya yang kini dirasakan hatinya?

Hazel tahu jawabannya. Ia hanya merasa... Kecewa.

Kecewa pada Kenzo, juga pada keadaan dan takdir yang seakan-akan sedang mempermainkannya. Bagaimana bisa setelah bertahun-tahun mengenal Kenzo, ia baru tahu hal sebesar ini sekarang?!

[MWS:2] Werewolf Mate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang