- - Part 14 - - The Man

2.8K 238 3
                                    

Aku bersumpah, siapapun yang menemukan ku di tempat ini untuk pertama kalinya nanti, aku akan mengabdikan hidupku padanya. Sebagai ajang membalas budi atas apa yang dilakukannya padaku.

Namun sayangnya, walaupun telah menunggu selama hampir setengah hari disini, tidak ada satupun orang yang datang dan menyelamatkan diriku atas kesunyian hutan sialan ini.

Tersesat menjadi satu-satunya hal yang ada dalam pikiranku. Bukan makhluk semacam manusia, melainkan nyamuk dan serangga yang menghampiri dimana diriku terdampar saat ini. Bahkan air mataku telah kering akibat terlalu lama berdiam diri tanpa berani melakukan apapun.

Tersesat ternyata tak semudah yang aku pikirkan.

Langit mulai gelap. Suara jangkrik terdengar dari kejauhan malam. Tak masalah bagiku untuk tidur di tengah dinginnya hutan, beralaskan tanah basah dan langit biru penuh bintang. Asalkan tidak ada hewan-hewan liar atau sejenisnya yang dapat mengancam keselamatan nyawaku.

Aku prediksi mungkin waktu telah menunjukkan  12 lewat tengah malam, kala kudengar suara ranting pohon patah seperti terinjak oleh kaki seseorang. Pikiran buruk mulai berseliweran dalam otakku, mencari berbagai kemungkinan yang masuk akal.

Hanya orang gila yang masih berada di dalam hutan tengah malam begini.

Well, bukan aku tentunya. Tidak mungkin aku menghina diri sendiri. Alisku mengerut semakin dalam, kala kudengar suara langkah kaki. Demi Tuhan?! Siapapun itu, aku harap dia adalah manusia. Aku tidak peduli dia orang baik atau jahat, bagiku segalanya tidak ada yang lebih buruk daripada kedatangan singa, harimau atau hewan-hewan menyeramkan lainnya.

Hanya butuh waktu 5 detik untuk bisa melihat siluet sosok manusia dari kejauhan. Berkat sinar bulan yang samar, indra penglihatan milikku menangkap sebuah pemandangan indah. Tubuhnya tinggi tegap, dengan kaki menjulur panjang menunjang segala kesempurnaan yang ada. Oh, jangan lupakan perut enam kotak itu. Sangat mengagumkan. Tentunya dengan segala ciri-ciri itu, sudah bisa disimpulkan bahwa manusia itu adalah seorang lelaki. Tidak mungkin perempuan, 'kan?

Ia berjalan dalam kegelapan. Sedikit kebingungan, bagaimana bisa ia bertahan dengan dinginnya malam yang mencekam layaknya saat ini? Dengan tanpa pakaian. Bahkan sedari tadi saja, aku harus beberapa kali mengusap permukaan tanganku agar menciptakan kehangatan yang tak bertahan lama.

Tiga langkah lagi menuju ke arahku merebahkan diri. Ketika tiba-tiba dari kejauhan...

"Kenzo?!"

...

~~~~

Penasaran???

Vote dan comment nya ya...

Find me on ig : sarahrmdhnia34


Salam grace?!

[MWS:2] Werewolf Mate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang