26

2.3K 85 2
                                    

readers maafkan jika sudah sangat lama tidak update Alex dan Carol karena jujur kemarin sempat berada di titik jenuh untuk menulis bahkan ada keinginan untuk meunpublish cerita ini tapi diurungkan dan kembali digali semangatnya untuk melanjutkan Alex dan Carol. Maaf membuat kalian menunggu cukup lama sebagai gantinya part ini cukup panjang semoga tidak bosan :). maaf juga seadainya cerita di part ini tidak sesuai dengan ekspektasi kalian, aku hanya mencoba membangkitn;ya niat menulisku lagi. semoga kalian tetap suka dengan part ini. jangan lupa vote, dcomment kalau bisa di share ya, jujur vote dan comment kalian itu salah satu dari sekian banyak sentilan-sentilan kecil untuk aku tetep ngelanjutin cerita ini. selamat menikmati part ini... kecup sayang dari penulis :* 




Pagi ini Carol sudah berangkat ke sekolah dianter oleh ayah dan sesampainya di sekolah Carol segera masuk ke kelasnya melewati parkiran motor dengan langkah yang lebih cepat dari biasanya. Dia hanya tak ingin melihat orang yang kemarin membuatnya habis-habisan di introgasi oleh bunda dan ayah. Ya siapa lagi kalau bukan Alex.

"akhirnya kawan gua masuk. Gak janda lagi gua" teriak Tya ketika melihat Carol berjalan memasuki ruang kelas dan itu membuat beberapa anak langsung menoleh ke sumber suara

"malu-maluin lo masih pagi" jawab Carol sembari jalan ke tempat duduknya

"biarin. Capek tau janda mulu" tutur Tya dan mulai ngusel-ngusel di lengan Carol yang membuat si empunya lengan sedikit risih

"idih udah masuk aja" kali ini Dea yang berkata ketika memasuki kelas dan hanya dijawab anggukan

"lo ngapa ngusel-ngusel gitu sih Ty, buat jijik" tutur Dea yang diacungi jempol oleh Carol karena setuju dengan perkataan sahabatnya satu ini

"biarin" setelah menjawab Dea tak lama kemudian pelajaran pertama dimulai. Bel istirahat telah berbunyi dan baru saja Carol serta kedua sahabatnya ingin beranjak ke kantin, ia mendapat pesan dari anak kelas X bahwa ia disuruh ke ruang guru menemui bu Nat dan disinilah ia saat ini. Ruang guru tepatnya meja bu Nat.

"Carol, gimana keadaan kamu?" tanya bu Nat ketika melihat Carol telah duduk di kursi

"Puji Tuhan baik bu" jawab Carol

"Oh iya Carol, maaf kalau kemarin ibu merepotkan kamu dan terimakasih ya untuk fotokopian yang kemarin ibu titipkan ke kamu" ucap bu Nat

"fotokopian bu?" tanya Carol

"iya kemarin lusa Tya yang memberikan ke ibu karena kamu tidak masuk sekolah"

"oh iya bu, saya lupa"

"yasudah. Nanti siang ada latihan. Kamu bisa ikut?" tanya bu Nat

"saya usahakan ya bu" jawab Carol

"terimakasih ya nak. Yasudah kamu boleh kembali ke kelas"

"baik bu. Permisi"

Di lorong menuju kantin karena kedua sahabatnya telah terlebih dahulu ke kantin, Carol berpapasan dengan Alex yang sepertinya sangat sibuk sehingga mengabaikan keberadaanya yang jelas-jelas bersebelahan dengannya "nyebelin" gumam Carol ketika Alex telah melewatinya. Ntah kenapa Carol sedikit emosi dengan kejadian ini padahal biasanya dia akan senang jika Alex tidak mencari gara-gara dengannya.

Siswa-siswi SMA Xaverous hari ini pulang seperti biasa tetapi dua pelajaran terakhir dikosongkan karena ada rapat guru mendadak dan itu menjadi kesempatan beberapa anak untuk bercengkrama, berkeliaran di kantin atau lapangan, apapun bebas dilakukan oleh siswa-siswi yang terpenting tidak pulang sebelum bel pulang berbunyi. Carol sebenarnya hanya ingin berdiam diri di perpustakaan sembari mendengarkan musik dan membaca buku puisi tetapi itu hanya sekedar niatan saja karena kedua sahabatnya ini tidak memperbolehkannya dan menyuruhnya untuk tetap di kelas bersama mereka. Baru saja Carol akan merebahkan kepalanya di meja, ia teringat oleh perkataan bu Nat tentang fotokopian buku puisi yang diberikan oleh Tya

Perfect Enemy [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang