41

1.5K 86 5
                                    

hallohaa gaiss...

9/10 part setelah part ini, Alex dan Carol akan selesai :)

yeaayyyyyy kalian pasti senang, yakan hahahaha ku tau kalian tidak terlalu merindukan Alex dan Carol.

jangan lupa untuk meninggalkan jejak di cerita ini. sungguh itu tidak sulit gaiss :')

seeyaaa dan lafyaa







"makasih yaa" ucap Carol saat baru saja turun dari motor Alex dan berniat memberikan helm yang dipakainya tadi.

"makasih aja?" tanya Alex, membuat Carol bingung untuk menjawabnya.

"yaa terus?" tanya Carol

"gak jadi. Yaudah gua balik" kata Alex yang sudah menghidupkan motornya tetapi cepat-cepat Carol memanggilnya kembali membuat Alex mematikan motornya.

"dia yang lo maksud tadi di rooftop siapa?" tanya Carol ragu-ragu

"lo yakin gak tau atau pura-pura gak tau?" tanya balik Alex ke Carol yang sudah sibuk mengalihkan perhatian matanya

"Caroline" panggil Alex "lo yang ngajak gua ngobrol tapi lo gak merhatiin gua ngomong"

"gua nanya serius" jawab Carol singkat

"kak Johanes" jawab Alex yang sudah menatap Carol yang sekarang sibuk memegang ujung jaket yang masih digunakannya

"oh" jawab Carol singkat

"yaudah gak usah dibahas kalau jawabnya singkat" kata Alex kesal

"maaf"

"dan soal omongan lo tadi di rooftop. Bisa gua percaya?" tanya Carol

"soal apa?omongan yang mana?" tanya Alex yang membuat Carol semakin bingung jawabnya

"soal ngebantu gua buat kembali menyukai dunia yang dulu gua sukai dan juga soal hati gua?"

"kalau soal ngebalikin Caroline Ega Pratama yang dulu gua usahain sebisa gua, dan soal hati lo. Itu lo yang bisa dan ngebolehin Lin. Gua gak akan maksa" jawab Alex serius tanpa kebohongan karena itu dapat terlihat oleh Caroline dari tatapan mata Alex.

"gua bisa semaksimal mungkin kalau memang lo bilang 'ok' soal hati lo dan gua akan senang kalau itu gua yang bisa masuk kedua karena yang pertama pasti tetap dia" ucap Alex membuat Carol salah tingkah sendiri. Carol tidak terlalu bodoh untuk memahami arah pembicaraan Alex, tetapi ia cukup senang kalau Alex tidak memaksakannya untuk melupakan DIA sepenuhnya.

"hmmmm" gumam Carol bingung harus menjawab apa dari pernyataan Alex tadi

"kenapa?ada lagi?" tanya Alex

"enggak"

"yaudah gua balik yaa"

"ehh tunggu"

"apalagi tuan puteri?" tanya Alex

"jaket" ucap Carol dengan nada tanya dan memegang jaket yang masih dikenakannya

"ohh itu. Iya itu jaket Pak Andre. Sepupu gua. Tadi gua ambil dari mobilnya. Gua tau dia selalu bawa jaket di mobilnya, dan gua gak bisa diem aja liat 'nippon' di rok lo. Gua gak suka ada orang lain yang liat karena gua yakin lo gak nyaman" jelas Alex membuat Carol semakin melongo dengan sikap Alex hari ini. Jadi seharian Alex mengikutinya dari kantin karena sadar sudah ada 'bendera jepang' di roknya, bahkan sampai meminjam jaket serta rok dari koperasi sebagai ganti penghilang 'nippon' untuk membuatnya merasa nyaman. Ntah kenapa penjelasan Alex membuat hati Carol lebih menghangat dari yang tadi

Perfect Enemy [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang