ciyeee up lagi ciyee
ulala...
semoga menyenangkan untuk dibaca ya part ini..dan berhasil membuat kalian ikut larut di dalamnya..
jangan lupa untuk selalu meninggalkan jejak kalian berupa vote and comment sebagai bentuk apresiasi kalian untuk cerita ini:)
lafyaa
Subuh ini Alex dibuat gelisah karena tumben-tumbennya pesannya diabaikan oleh gadisnya, apalagi pesan berisi ajakan berangkat ke sekolah bersama. Jika Carol memang tidak bisa atau tidak mau berangkat bersama, ia akan memberi tahu Alex sejak malam sebelumnya. Tapi sejak semalam pesannya tidak dibalas oleh Carol. Alex sempat berpikir apakah Carol marah masalah kemarin selesai perlombaan. Tapi pikiran itu langsung Alex lenyapkan, mengingat bahwa Carol belum menjawab tawaran ia waktu itu.
"hahaha yakali Lex dia marah perkara kemarin"
-flashbackon-
"Alexander" suara seseorang membuat Alex menoleh ke belakang. Belum sempat Alex menjawab, ia telah menerima pelukan dari orang tersebut. Alex yang terlalu kaget dengan apa yang ia lihat di depan matanya tidak mengindahkah bahwa ada orang lain yang mundur selangkah karena sakit yang dirasakan.
"Ki..Kirana" kata Alex terbata-bata
"iyaa ini aku" jawab orang yang tadi memeluknya. Kirana Karin cinta pada pandangan pertama sekaligus cinta monyetnya.
"kok, kok kamu disini?" tanya Alex masih bingung dengan keadaanya sekarang
"hehehe.. nanti aku ceritain yaa" ucap Kirana yang selanjutnya sudah menyapa orang-orang yang ada di sekitar mereka, termasuk Caroline.
"kamu, Marco sama Jun pulang bareng aku ya. Aku kangen kalian" kata Kirana lalu menggandeng lengan Alex dan Marco. Tepat berada di tengah-tengah kedua orang ini. Sedangkan Jun berdiri di sebelah Alex. Formasi mereka dulu jika mereka sedang jalan bersama.
"jadi lo sekolah di sekolah tadi?" tanya Jun di cafe yang mereka datangi bersama
"iyaa" jawab Kirana santai
"dan lo tahu masalah ini Co?" tanya Alex ke Marco yang sejak tadi diam saja
"tahu dong kan dia yang nyariin aku. Hahaha. Yakan yang" kata Kirana yang sudah menyender ke bahu Marco
"yang?" tanya Alex dan Jun hampir bersamaan
"iyaa yang, sayang" kata Kirana memperjelas
"coba Co, jelasin dulu ke kita" kata Jun penuh penekanan, dan Alex yang bingung sedangkan yang ditanya hanya bisa tertawa
"hehehe, jadi gua juga baru tahu sebulan setelah gua pindah ke sekolah kalian. Gua gak cerita karena gua bingung ceritanya gimana" kata Marco
"terus kok bisa dipanggil sayang?" kali ini Alex yang bertanya ke dua mahluk di depannya ini
"karena aku sama Marco emang gak pernah putus, waktu itu aku ngilang tanpa kabar karena papa harus pindah tugas mendadak dan Hpku ilang seminggu setelah kepindahanku. Nomor Marco maupun kalian berdua juga ilang. Terus waktu ketemu lagi sama Marco dua minggu yang lalu di depan sekolahku, aku seneng banget" jelas Kirana santai membuat Alex sedikit kesal. Bukan kesal karena cemburu tetapi lebih kesal karena ia baru tahu hari ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Perfect Enemy [Completed]
Teen FictionMenurut Caroline, Alex itu laki-laki terreseh yang pernah ia kenal selama ia sekolah di SMA Xaverous. Sehari saja Carol ingin hidup damai di sekolah rasanya sulit. Tapi, Alex juga laki-laki yang membantunya bangkit dan berdamai dengan masa lalu. Ale...