35

1.7K 67 4
                                    

Keesokan harinya ntah kenapa mood Carol sangat bagus dari bangun tidur sampai saat ini sudah ada di sekolah, padahal ini jarang terjadi bahkan tidak mungkin terjadi jika Carol sedang dalam masa period hingga membuat Dea bertanya

"lo baik-baik aja kan Rol?" sambil memegang dahi Carol memastikan bahwa sahabatnya ini baik-baik saja dan yang ditanya hanya mengangguk dengan senyum yang tetap menghias wajahnya

"tapi gua rasa lo lagi gak sehat" jawab Dea yang merasa ada yang tidak beres dengan sahabatnya ini

"gua sehat kok Deaku sayang" jelas Carol

"tapi lo biasanya kalau lagi mens pasti mode SINGA GALAK, SENGGOL BACOK. Sampai gak ada yang berani ganggu lo, tapi ini lo dari tadi dateng ke sekolah seneng bener, senyum terus" tutur Dea dan belum sempat Carol menanggapi pernyataan Dea, Tya sudah terlebih dahulu menyambung

"itu sahabat lo lagi falling in love" kata Tya sekenanya

"siapa?CAROLINE EGA LAGI FALLING IN LOVE? PUJI KERANG AJAIB" teriak Dea dengan suara lantang membuat mereka menjadi tontonan di pagi hari di kelas

"berisik lo pada" jawab Carol "gak seneng banget liat temennya senyum, B.A.H.A.G.I.A" lanjut Carol

"lo seneng kenapa?abis dapet undian?undian apa?alfamart apa indomaret?" tanya Dea yang langsung mendapat pukulan 'kesal' dari Tya yang menyesal punya teman dengan selera humor payah

"gua serius nanyanya. Kenapa lo mukul sih Ty?" gerutu Dea

"ya lu ngomongnya, Ckck pantes mas Kiki melarikan diri dari lo" kata Tya dengan nada mengejek yang sukses membuat Dea marah lalu memukul balik sahabatnya ini. Sedangkan Carol? Ia masih setia senyum-senyum sendiri mengingat kemarin

MUSIKALISASIPUSI (5)

Andreas : nanti latihan sepulang sekolah langsung ya, hanya sejam kita latihan. Saya ada perlu soalnya. TIDAK TELAT

Satu notifikasi line masuk yang isinya membuat Carol lemas seketika mengingat apa yang akan terjadi hari ini. Hari dimana ia akan memulai membuka lukanya sendiri, kembali merasakan kesedihan dan mengingat kenangan. Membuatnya tidak yakin apakah mampu walau ia yakin ia tidak sendiri untuk kali ini. Tiba-tiba ada satu notifikasi lagi yang muncul sedikit memperbaiki moodnya

Marco : lo kemarin sampai rumah selamat kan? See you pulang sekolah. You can do it Caroline

Tidak beberapa lama Pak Pram masuk ke kelas memberikan penjelasan tentang trigonometri dan turunannya, Carol tidak terlalu menikmati karena perutnya kembali nyeri dan lapar hampir bersamaan. Hahahahaha.

"lo kenapa dah?" bisik Tya yang duduk tepat di samping Carol yang sedari tadi melihat sahabatnya ini tidak bisa anteng duduknya

"gua laper. Ke kantin ya ntar" jawab Carol dengan suara tak kalah pelan, ini ia lakukan hanya tak ingin Pak Pram menoleh ke arahnya dan membuat Carol merasakan hukuman seperti kemarin

"lo gak sarapan lagi?" tanya Carol

"udah tapi gua laper lagi, Cuma minum susu sama roti aja tadi. Nasi belum masuk" kata Carol yang mendapat dengusan dari Tya. Membuat Carol tertawa pelan

Di Kantin, istirahat pertama

"duduk mana nih? Penuh semua" kata Dea membuat Carol sedikit menyesal karena ia tadi sempat terlalu lama menyalin catatan di papan tulis yang menyebabkan tidak mendapatkan tempat duduk di kantin

"itu duduk sana aja. Kosong kayaknya" kata Tya menunjukkan kursi pojok kantin

"Oke. Biar gua yang pesen. Kalian mau pesen apa?" tanya Carol membuat kedua temennya bingung karena jarang Carol mau memesankan/mengantri makanan untuk mereka apalagi jika sedang mode singa betina.

Perfect Enemy [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang