Jihyun's POV
Siang ini begitu terik dengan matahari yang seakan ingin mengajakku berperang. Bagaimana tidak? Bukan hanya terik, namun suhunya juga sangat panas.
Siang ini aku tidak mendapati jam kuliah apapun, karena aku mendapat jam kuliah di malam hari. Biasanya freeday tanpa kuliah itu menyenangkan bagiku, namun kali ini tidak.
Setiap jam, menit bahkan detik. Ibuku selalu mendesakku untuk memberikan syal yang ia rajut untuk Jungkook. Beberapa kali aku menolaknya dengan mengatakan bahwa itu akan menyakiti Taehyung.
Dan jawaban yang ibuku berikan selalu, "Bagaimana Taehyung bisa tau jika kau tidak memberitahunya?"
Aku melupakan satu fakta bahwa ibuku sangat baik dalam jodoh menjodohkan. Sepupuku saja, mendapatkan istri karena ibuku. Hebat sekali bukan? Sayangnya ia gagal menjodohkanku dengan Jungkook.
Drrt
"Yoboseyo eomma! Jeongmal shireoyo." Kataku sedikit memelas. (Halo, aku benar-benar tidak mau.)
"Taehyung tidak akan marah, percaya pada Eomma!"
"Bagaimana Eomma tau? Lagi pula ini musim panas, apa gunannya Jungkook memakai syal itu?"
"Kau ini, syal itu untuk persiapan musim dingin. Kau tidak menghargai ibumu yang sudah membuatnya eoh?"
Aku berdecak dan memutar bola mataku kesal. Sebenarnya alasanku tidak mau mengantar syal ini hanya satu, aku malas keluar karena di luar cuaca sangat panas.
"Jihyunie, kau mendengarkanku?"
"Ah arasseo," ujarku lalu menutup telepon. Dengan gerakan kemalasan, aku menggapai sepatuku yang kuletakkan di bawah tempat tidur.
Kamar asramaku sangat kecil, jadi aku biasa meletakkan koleksi sepatuku di bawah tempat tidur. Ibuku selalu menawarkan untuk membelikanku apartement, namun aku menolaknya karena aku lebih suka tinggal di asrama bersama Nara.
Aku dan Nara berbagi kamar di sini. Ia anaknya sangat rapi, jadi itu yang membuatku nyaman menjadi roomatenya.
**-**
Setelah melewati beberapa halte, kini aku tiba di apartement milik Jungkook. Sebenarnya aku tidak tau ini apartement milik siapa, Jungkook atau Taehyung. Mereka tinggal bersama. Dan aku juga tidak pernah menanyakan tentang itu.
Sejak kejadian di acara pernikahan kakak Jimin. Aku, Nara, Jungkook, Taehyung dan Jimin memiliki hubungan yang semakin dekat.
Jungkook sering datang ke asramaku untuk berbicara dengan Nara atau sekedar mengunjunginya. Aku turut bahagia dengan mereka, karena sejak kejadian di restoran bersama kedua orang tuaku dan Jungkook. Jungkook dan Nara semakin dekat.
Waktu untukku, Nara dan Jimin keluar juga sekarang cukup menipis karena Nara lebih banyak menghabiskan waktunya bersama Jungkook.
Terkadang, aku merasa Nara melupakan kami. Tapi Jimin selalu mengatakan ini padaku, "Biarkan Nara bersama Jungkook, mungkin ia telah menemukan cintanya."
Dari penuturan Jimin, membuatku berpikir bahwa mungkin saja itu benar. Jungkook menyukai Nara dan Nara juga sebaliknya.
Sedangkan hubunganku dengan Taehyung, kami tidak begitu dekat namun bisa dikatakan dekat. Biasanya ia berkunjung ke asramaku itupun bersama Jungkook. Dari sejak pertama aku melihatnya, aku dapat melihat bahwa ia memiliki pribadi yang cukup dingin.
Kurasa, jika Jungkook tak berkunjung pun ia tak akan datang. Tapi aku sedikit memiliki ketertarikan dengan sifatnya itu, tapi bukan diartikan aku menyukainya. Tipeku bukan yang seperti Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wings [Jjk-Kth-Pjm FF]
FanfictionIni adalah cerita tentang seorang gadis yang memperjuangkan orang-orang yang ia miliki di dalam hidupnya; keluarga; sahabat dan; cinta. Akankah ia berhasil dalam memperjuangkan semuanya? Atau mungkin ia akan kehilangan salah satunya? Hal terburuknya...