28.Tell Him

200 42 7
                                    

   Malam ini, adalah malam yang cukup melelahkan untuk seorang lelaki yang saat ini tengah berjalan sendiri di tengah kota. Karena, ia sama sekali tidak mendapat istirahat yang cukup dalam satu hari itu. Walaupun ia merasa fisiknya sangat lelah. Namun, tak sebanding dengan kelelahan pikirannya.

   Lelah untuk memikirkan banyak hal, mulai dari dirinya sendiri. Bahkan, sampai orang lain.

   Dan hanya ada satu tempat yang dapat membuatnya merasa sedikit mencuci isi otaknya. Sebuah tempat yang bagi sebagian orang adalah tempat yang buruk. Namun, bagi lelaki ini. Ini adalah surga yang lain, selain melihat keluarganya tersenyum. Sebuah kedai soju.

   Lelaki ini memposisikan dirinya sedikit dekat dengan pintu masuk, agar ia dapat pulang lebih mudah nanti. Ia tidak memesan terlebih dahulu, namun yang ia lakukan hanya meletakkan kanan tangannya sebagai tumpuhan kepalanya di atas meja.

   Belum lama ia menunggu. Namun, suara seorang pelayan sudah membangunkan istirahat kecilnya. "Taehyung-sshi, apa yang ingin kau pesan?"

   Lelaki yang sudah diketahui namanya itu, mengangkat kepalanya dan tersenyum ramah. "Seperti biasa, tapi kali ini aku mau ayam juga," jawab Taehyung masih dengan senyumannya.

   "Kami tidak akan lama," ucap sang pelayan, lalu berjalan pergi.

   Taehyung kembali melakukan aktivitas sebelumnya. Bedanya, kali ini ia memiringkan kepalanya agar dapat melihat ke seluruh penjuru kedai.

   Kedai itu sudah tampak sepi, hanya ada beberapa orang di sana. Wajar saja, di waktu yang selarut ini. Pasti, sudah mulai kosong.

   Saat ia menyusuri sederetan meja, ada beberapa meja yang menarik perhatiannya. Mulai dari meja yang berisi sekumpulan remaja dengan satu anak yang sedang ditindas. Lalu, ada dua orang paruh baya yang sudah menghabiskan empat botol soju sekaligus. Bahkan Taehyung sampai geleng-geleng kepala, mereka sangat kuat.

   Namun, dari semua itu. Ada satu meja yang membuatnya penasaran. Meja yang hanya berisi seorang gadis di sana, ia sendirian. Namun, tampak berbicara dengan orang lain. Dan Taehyung yakin, gadis itu benar-benar mabuk.

   "Apa yang kau lihat?"

   Sebuah suara membuat Taehyung mengangkat kepalanya tiba-tiba, ia bahkan sedikit terkejut akan kehadiran seseorang tersebut. Untuk menjawab pertanyaan orang tersebut, Taehyung hanya menatap ke arah pandangan yang ia tuju sebelumnya.

   Seakan memahami gerak-gerik Taehyung, seseorang itu bersuara. "Gadis itu sudah sejak beberapa jam yang lalu ada di sana, aku sedikit merasa kasian."

   "Berapa gelas yang sudah ia minum?" tanya Taehyung kemudian.

   Seseorang tersebut menggeleng, "Bukan gelas, ia memesan tiga botol tadi. Dan kami sudah membereskan dua botolnya," perjelas seseorang tersebut sembari mencampurkan bumbu ayam.

   Mata Taehyung membulat saat mendengar kata "dua botol", ia menatap sang pelaku dengan sedikit was-was. Lalu ia bergumam, "Heol, kuat sekali gadis itu."

   Tidak sampai satu menit, Taehyung sudah tidak bisa berdiam diri. Ia memutuskan untuk berdiri dari duduknya, dan pergi menghampiri gadis pecinta soju itu.

   Tak ada sesuatu yang ia lakukan saat sudah mencapai tempat yang ia tuju. Selain duduk, dan menatap ke arah gadis di depannya.

   Untuk beberapa saat, gadis itu masih belum menyadari kehadiran seseorang. Ia hanya menggoyang-goyangkan gelasnya seperti bermain pesawat mainan. Saat ia ingin meraih botol di depannya, Taehyung mengambil botol itu.

The Wings [Jjk-Kth-Pjm FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang