"Apa yang membuatnya berlari seperti itu?" batinku.
**-**
Setelah merapikan isi tasnya yang jatuh berserakan, ia berdiri dari posisinya dan membenarkan kondisi pakaiannya. Ia masih menatap ke arah pria yang menabraknya tadi yang kini tengah berdiri di depan lift. Tanpa berpikir panjang, ia mendekati pria tersebut dengan sedikit berlari.
Namun sebelum ia sampai, pintu lift itu terbuka dan pria tersebut bergegas memasukinya. Pikiran gadis itu kosong, yang membuatnya membuat suara reflek. "Jungkook-ah!" Kini yang merasa dipanggil pun memunculkan kepalanya dari dalam lift.
Ia melihat ke arah sumber suara dan tetap membiarkan pintu lift terbuka. Saat gadis tersebut sudah memasuki lift, mereka berdua bersatu dalam diam. Sang gadis yang sebenarnya merasa ingin tau apa yang sebenarnya terjadi pun, kini memilih diam karena melihat raut wajah pria di sampingnya yang dalam keadaan yang tidak baik.
"Ma'afkan aku karena telah berkata seperti itu tadi," ujar Jungkook memecahkan keheningan.
"Gwae-gwaenchanha," jawab gadis tersebut sedikit terbata. "Kau dalam masalah?" (Tidak papa)
Pria di sampingnya itu hanya diam dan menatap tombol di samping kanan pintu lift seakan tak mendengar apa yang dikatakan gadis di sebelahnya.
"Ah arasseo, mungkin aku tak harus tau," ucap gadis itu menjawab pertanyaannya sendiri dengan nada yang santai sambil mengangguk-anggukan kepalanya. (Baiklah)
"Noona ..." (Kakak)
Suara pria di sampingnya membuatnya sedikit terkejut. "Eh? Mwo?" ucapnya spontan dengan menatap pria di sampingnya. Keterkejutannya bukan karena pria tersebut membuka suara, tapi karena pria tersebut tidak memanggilnya dengan sebutan 'noona' biasanya. (Apa)
"Bukan aku, tapi dia yang dalam masalah sekarang," jawab Jungkook yang bagi gadis tersebut tidak masuk akal. "Ye? Bisakah kau berbicara dengan jelas?" (Pardon)
Pria tersebut menggeleng dan tersenyum getir. Saat ia menyadari bahwa pintu lift telah terbuka, ia bergegas keluar dari sana dengan berlari. Dan sang gadis, ia ikut berlari dan mengekor di belakang pria tersebut.
Ketika Jungkook akan membuka pintu mobil, seseorang menyita perhatiannya. "Apa aku boleh ikut?"
Jungkook menghembuskan nafasnya berat dan mengangguk kecil.
**-**
Sebuah mobil jersey hitam telah terparkir mulus di sebuah tempat parkir yang cukup besar. Seorang lelaki yang mengendarai mobil tersebut tampak memikirkan sesuatu sebelum ia membuka seatbelt-nya. Ia tertegun menatap kemudi mobil dan sesekali meneguk ludahnya sendiri.
"Eotteohke?" gumamnya sambil memejamkan matanya dengan sangat rapat. (Bagaimana)
Sedangkan gadis di sebelahnya tampak sedang memandangi gerak-gerik pria tersebut. Tak berselang lama, pria tersebut membuka matanya dan menghembuskan nafas melalui mulut.
"Gwaenchanhayo?" tanya gadis di sampingnya, namun ia sama sekali tak bergeming dan hanya menganggukkan kepala. Gadis itu pun mengikuti gerakan yang dilakukan pria di sampingnya. Tanpa berpikir tentang pria tersebut, ia melepas seatbelt-nya dan membuka pintu mobil. (Kau baik-baik saja?)
Namun saat ia hendak keluar dari mobil, suara isakan membuat dirinya membatu di tempat. Ia memutar kepalanya dan menemukan pria yang berada di kursi pengemudi bersamanya tengah menangis. Ia menangis cukup dalam dengan meletakkan tangan dan kepalanya di atas kemudi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wings [Jjk-Kth-Pjm FF]
FanficIni adalah cerita tentang seorang gadis yang memperjuangkan orang-orang yang ia miliki di dalam hidupnya; keluarga; sahabat dan; cinta. Akankah ia berhasil dalam memperjuangkan semuanya? Atau mungkin ia akan kehilangan salah satunya? Hal terburuknya...