32.Love's bone

191 41 4
                                    

Author's POV

   Setelah kegiatan makan Jihyun, Nara dan Jimin. Mereka menghabiskan waktu pada hari itu bersama-sama. Mulai dari pergi menonton film sampai memasuki rumah hantu di malam hari. Mereka semua sangat menikmati kebersamaan kemarin, karena pergi bersenang-senang bersama itu termasuk hal yang langka.

   Walaupun kadang, ditengah kegiatan mereka. Jihyun akan terlihat berpikir, dan memiliki pandangan yang kosong. Yang ia pikirkan itu adalah perkataan Taehyung sebelumnya. Ia sangat dibuat penasaran karena itu.

   Dan hari ini, adalah hari di mana ia akan mendapatkan jawabannya. Jihyun dan Taehyung akan bertemu. Setelah beberapa hari ini mereka tak pernah bertemu karena kesibukan mereka masing-masing. Mereka memutuskan untuk bertemu pada sore hari. Karena, mereka memiliki jadwal kuliah yang berbeda.

   Seperti kebanyakan yang dilakukan pasangan kekasih di saat akan pergi--seorang lelaki yang menjemput gadisnya. Taehyung juga melakukan hal yang sama. Ia menunggu di dalam mobil, yang ia parkirkan tidak jauh dari asrama Jihyun.

   Taehyung menunggu tidak cukup lama, hanya beberapa menit. Karena Jihyun sendiri sudah siap, dan membutuhkan waktu berjalan menuju tempat Taehyung berada.

   Setelah memasuki mobil Taehyung, Jihyun memberikan senyumannya. Yang dibalas juga oleh Taehyung. "Apakah aku lama?" tanya Jihyun sembari memposisikan duduknya untuk mencari kenyamanan.

   Taehyung menggeleng. Walaupun, gelengannya tidak berarti apapun. Karena Jihyun tak sedang menatap ke arahnya. "Ani," jawab Taehyung, lalu melajukan mobilnya. (Tidak)

   Mereka terdiam dalam diri mereka masing-masing pada awalnya, sampai Taehyung membuka suaranya. "Bogoshipoyo?" tanyanya dengan memamerkan senyuman yang menawan. (Merindukanku)

   Jihyun terkekeh, "Kenapa tiba-tiba sekali?"

   "Bukankah pertanyaan itu wajar untuk kita?" tanya Taehyung kemudian setelah mendengar jawaban Jihyun.

   Jihyun menggedikkan bahunya, "Molla, aku akan membiasakannya." (Aku tidak tau)

   Sekarang, Taehyung paham. Kenapa Jihyun membalas pertanyaannya semacam itu. Itu karena Jihyun belum terbiasa dengan sikap Taehyung yang satu itu. Karena biasanya, Taehyung adalah tipe orang yang dingin dan tidak peduli.

   Namun, sekarang mulai berbeda. Ia lebih terlihat hangat dan juga lebih banyak tertawa. Sekecil apapun tindakan Jihyun, ia akan membalasnya dengan senyuman.

   Laju mobil Taehyung tidak begitu cepat atau pun lamban. Namun, lebih terkesan santai. Lebih tepatnya, laju ini sangat cocok untuk orang yang sedang berkencan.

   Menyadari kelajuan mobil yang sedikit lambat, Jihyun sesekali menolehkan kepalanya menatap Taehyung. Hanya untuk mencari tau, motif lelaki ini memperlambat laju mobilnya.

   Sadar sedang diawasi, Taehyung juga menolehkan kepalanya menatap gadis di sebelahnya. "Waeyo?" (Kenapa)

   Jihyun menggeleng, lalu mengubah pandangannya menatap ke arah jendela. Taehyung sedikit heran dengan sikap Jihyun yang terkesan aneh, kemudian ia memutuskan untuk memberikan pernyataan yang akan sedikit mencairkan suasana.

   "Kau menatapku karena kau sangat merindukanku, 'kan?" Ia menghentikan kalimatnya sejenak, untuk memasukkan tawa di dalamnya. "Mengaku sajalah!"

    Jihyun memberikan tatapan sinis kepada Taehyung, lalu kembali membuang pandangannya ke arah jendela. Sedangkan Taehyung, ia berhasil membuat seisi mobil mendengarkan suara tawanya. Ia juga merasa geli sendiri setelah mengatakan kalimat itu.

The Wings [Jjk-Kth-Pjm FF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang