Chapter 6 : Dia

7.4K 421 1
                                    

Holaaa ❤️

Sudah up 😘

Selamat membaca ❤️

Jangan lupa Vote dan Komen yang banyak yaaa ❣️

❄️❄️❄️❄️❄️

Lexy hanya melongo mendengar penjelasan dari Christine. Apa maksudnya mainan? Lexy tidak habis pikir hanya karena menginjak kaki dan membuat sepatu Peter lecet sedikit, lelaki itu menjadikan Christine sebagai mainan sampai hari wisuda?!

"Kenapa kau mau!!"

"Aku sudah berusaha menolaknya Lexy, tapi dia terus memaksaku!"

"Tolak lebih keras lagi!"

"Lagian aku tidak punya pilihan, aku tidak punya uang banyak untuk mengganti sepatunya,"

"Kenapa kau tidak minta saja pada kakakmu Kevin?!"

"Kau tau aku sedang marah kepada ayahku. Meminta uang kepada kakak hanya akan membuat mereka berpikir kalau aku sudah menyerah dan menerima tawaran mereka!"

"Tapi setidaknya itu lebih baik daripada kau harus menjadi 'mainan' selama sebulan!"

Memang benar apa yang dikatakan oleh Lexy, apa Christine pulang saja ke rumah? Tapi ia tidak ingin di jodohkan. Ia ingin mencari jodohnya sendiri! Mengingat bagaimana kakaknya Kevin menyetujui perjodohan itu membuat Christine semakin meradang.

Christine lelah, ia lelah karena harus memikirkan semua ini. Ia akhirnya memutuskan untuk bolos kuliah dan segera keluar kelas, mengabaikan Lexy yang terus memanggilnya. Ia pergi ke kantin membeli air mineral kemudian berjalan kearah lapangan.

Namun di tengah perjalannya, Christine terlonjak kaget karena tiba-tiba ia merasakan sepasang lengan kokoh memeluk pinggangnya dari belakang dan kemudian langsung memutar tubuhnya, membuatnya bisa melihat lelaki itu dihadapannya sedang menatapnya heran.

"Babe kenapa kau di luar? Bukankah kau ada kelas?" Tanya Peter heran. Lelaki itu menatap wajah Christine, tangannya masih melingkar di pinggang wanita itu.

"Siapa yang kau panggil babe?!" Tanya Christine kesal

"Kau, jadi kenapa kau tidak kelas?" Jawab Peter dan langsung menanyakan ulang pertanyaannya yang belum dijawab Christine

"Aku bolos."

"Kenapa?"

"Aku sedang malas. Sedang apa kau di sini? Bukankah tadi kau bilang mau pulang setelah mengantarku?" Tanya Christine memicingkan matanya penuh selidik.

"Aku tidak jadi pulang. Aku melihat Caroline mendatangimu tadi, jadi aku menunggunya dan berbicara dengannya. Apa dia melukaimu?" Tanya Peter dengan tatapan santainya.

"Tidak dia tidak melukaiku. Bisakah kau melepaskan tanganmu dari tubuhku?! Kau membuat semua orang melihat kearah kita!" Tukas Christine dengan nada sedikit jengkel.

"Ku kira kau menyukainya, aku memelukmu dari tadi dan kau baru protes sekarang." balas Peter sembari terkekeh pelan dan tersenyum nakal.

Christine mendengus kesal dan berbalik meninggalkan Peter yang masih mengikutinya dari belakang. Entah kenapa sebenarnya dia menyukai saat Peter memeluknya tadi, ia merasa nyaman saat lengan kokoh pria itu melingkar di pinggangnya. Hanya saja ia merasa risih karena dipandangi oleh banyak orang.

"Bukankah kau sudah berbicara dengan Caroline, lalu kenapa kau masih belum pulang juga!" Tanya Christine kesal karena Peter masih mengikutinya dari belakang.

He Is My Jerk (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang