Chapter 29 : Lelaki yang sebelumnya

5.4K 277 15
                                    

"Won't give up even though it hurt so much, every night I'm losing you in a thousand faces"

🎵 Playlist : 5 Seconds of summer - Close as stranger

Happy reading guys 💕😍
Jangan lupa klik 🌟 dulu ya 🙏🙏

❄❄❄❄❄

Peter mencoba untuk menenangkan pikirannya sebelum bertemu dengan Kevin hari ini. Waktu sudah menunjukkan angka tiga dini hari. Namun ia masih juga belum bisa tidur, bahkan untuk menutup mata saja terasasangat berat. Ia butuh air untuk menyegarkan tenggorokan dan kepalanya agar bisa berpikir kembali.

Peter berjalan keluar dari kamarnya menuju dapur. Ia mendapati Allen juga sedang mengambil air dan minum.

"Kau tidak bisa tidur?" tanya Peter.

"Lebih tepatnya kau yang tidak bisa tidur," balas Allen menuduh, membuat Peter hanya menatapnya datar. Peter berjalan menuju kulkas dan mengambil air minum mengabaikan Allen yang menatapnya penasaran.

"Jadi apa rencanamu?" tanya Allen kemudian. Peter yang semula ingin minum seketika mengurungkan niatnya dan memandang Allen bingung.

"Apa maksudmu?" tanyanya mengangkat sebelah alisnya. Tapi tanpa menunggu jawaban dari Allen, dengan tak acuh ia menenggak air minum yang sudah ada digenggamnya.

"Lexy sudah mengatakannya padaku, Christine meneleponnya tadi malam dan menceritakan semuanya," ucap Allen menunggu Peter selesai minum air, tapi sepertinya ia harus menunggu beberapa saat. Peter menenggak air mineral itu sampai tandas tanpa berniat menghentikan aktivitasnnya sebelum botol itu kosong.

"Kau haus sekali sepertinya," ucap Allen lagi kemudian tertawa geli.

Peter menghabiskan air yang ada di botol minum itu, dan membuang botolnya ke tempat sampah.

"Jadi apa yang akan kau lakukan?" tanyanya lagi.

"Aku akan menemui Kevin seperti permintaanya," ucapnya kemudian kedua tangannya dia letakkan diatas meja dapur.

"Apa yang akan kau katakan padanya?"

"Aku akan jujur padanya, mengenai dendam bodohku yang dulu, setelah itu akan akan meminta Christine baik-baik padanya," Peter menatap langsung ke mata Allen datar.

"Jika ia tetap tidak mau merestuimu, bagaimana?"

"Aku akan terus berusaha,"

Allen menghela napas panjang kemudian berkata "I already told you, that man really hate you dude. Apapun yang akan kau lakukan akan selalu salah dimatanya apalagi jika itu menyangkut Christine, adiknya satu-satunya yang paling dia jaga,"

"Apa kau tahu siapa lelaki yang dia jodohkan dengan Christine?" tanya Allen lagi dan dijawab dengan anggukan oleh Peter.

"Apa kau tahu kalau dulu Christine menyukai lelaki itu?" Berbeda dengan responnya yang sebelumnya, pertanyaan itu sukses membuat Peter membeku. Ia tidak tahu mengenai fakta yang satu itu.

Allen yang menyadari ekspresi Peter kembali melanjutkan kalimatnya, "melihat ekspesimu saat ini, aku yakin kalau kau tidak tahu mengenai hal itu," ucapnya pelan karena sedikit merasa bersalah karena pada sahabatnya itu. Apalagi melihat raut wajah Peter yang kaku.

Allen menghela napasnya namun kali ini sedang santai, setelah itu ia mencoba memberikan saran pada Peter.

"Seharusnya kau tidak perlu berusaha mengambil hati Kevin, persetan juga dengan hati lelaki itu. seharusnya kau harus benar-benar membuat Christine jatuh cinta padamu. Kau harus membuat Christine yakin bahwa kau adalah orang yang paling ia inginkan. karena bagaimanapun juga Christine lah yang akan memilih dan menjalaninya di akhir,"

He Is My Jerk (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang