Chapter 40 : Gone

5.3K 276 5
                                    

Peter up ❤️

Tapi sebelum itu aku mau memberitahukan kalau beberapa chapter lagi Peter sama Christine bakalan ending, huhu sedih? Enggak! Wkwkwk

Wkwkwk udah itu aja, enjoy it.

_____________________

"I'm a mess, I'm a loser, I'm a hater, I'm a user, I'm a mess for your love it ain't you'

Playlist : Bebe Rexha - I'm a mess

Happy reading guys ❤️❤️
Jangan lupa vote yaa ❤️🙏

❄️❄️❄️❄️❄️

Christine pulang ke rumah dengan Perasaan kecewa. Tidak sepenuhnya kecewa sebenarnya karena jauh di dalam lubuk hatinya yang paling dalam, ia juga menginginkan pertunangan ini gagal.

Christine menghempaskan tubuhnya di tempat tidur dan pikirannya kembali menarik dirinya ke saat dimana dirinya dan Peter kembali baikan di tengah taman New York.

Christine tidak pernah mengira kalau ia akan sangat mencintai Peter sangat dalam. Seperti saat ini.

Cara Peter menatapnya selalu berhasil membuat Christine merasa bahwa ia adalah wanita paling beruntung, membuatnya merasa kalau Peter juga sangat mencintainya dan sangat menginginkannya.

Tapi perasaan itu juga membuatnya merasakan pahitnya sebuah kekecewaan. Pikirannya kembali membawanya ke saat ketika Peter me-reject  panggilannya.

Mungkin untuk sebagian besar orang itu bukan suatu masalah yang besar. Tapi ketika kau jatuh cinta itu adalah masalah yang besar. Pertemuannya dengan Peter yang terakhir bukan pertemuan yang indah, dari sanalah awal dari semua kekacauan ini berlangsung.

Peter meninggalkannya hanya karena ia sedikit ragi. Dan setelah itu Peter tidak pernah lagi menghubunginya, ditambah lagi ketika Kevin menginginkan dirinya untuk segera mempersiapkan diri karena akan bertunangan dengan Erick.

Dan ketika ia sudah kecewa pada Peter, Christine kembali harus merasakam kekecewaan yang selanjutnya karena pertunangannya dengan Erick juga batal. Namun lebih tepatnya karena pembicaraan Kevin dan Erick tadi. Sebenarnya ada apa dengan semua lelaki di dunia ini?

Tampaknya semua lelaki memang bajingan termasuk kakaknya sendiri!

“Christine!” panggil seseorang dari luar, tidak perlu menebak karena Christine sudah tahu kalau yang sedang memanggilnya saat ini adalah Kevin.

Kevin masih setia mengetuk pintu kamar Christine, tapi Christine bahkan tidak menyahut dari dalam.

“Apa Christine benar ada di dalam?” tanya Kevin pada salah satu pelayan yang ada di rumahnya. Pelayan yang sama juga saat Christine mencari Kevin di ruang kerjanya.

Pelayan itu hanya mengangguk, kemudian berjalan meninggalkan Kevin yang kembali memanggil nama Christine.

“Christine!” panggilnya lagi namun kali ini suaranya lebih kuat dari sebelumnya.

“Pergi kak! Aku sedang ingin sendiri!” balas Christine dari dalam.

“Tidak, Kakak harus bicara denganmu!”

“Tapi aku tidak ingin mendengar apa-apa dari kakak!”

“Christine buka pintunya!!”

“Tidak! Berhentilah mengurusi hidupku!!!” dan kali ini Christine benar-benar marah dengan berteriak tanpa berniat membuka pintu sama sekali.

He Is My Jerk (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang