Chapter 23.5 : Angry?

5.5K 301 4
                                    

"For the rest of my life, for the rest of yours, for the rest of ours"

🎵 Playlist : Zayn Malik - Let Me

Happy reading guys 💕
Jangan lupa klik 🌟 dulu ya 🙏

❄❄❄❄❄

"Jadi hanya karena pertanyaan dari Allen kau tidak mengangkat panggilan dari Peter?" tanya Lexy sambil mengangkat sebelah alisnya. Ia bingung dengan Christine.

Christine hanya mengangguk menjawab pertanyaan Lexy.

"Apa kau mencintai Peter?" tanya Lexy datar. Air mukanya langsung berubah menjadi serius

Christine mengangguk lagi.

"Apa Peter pernah menyuruhmu untuk mengatakan kepada kakakmu kalau saat ini kau dengannya sudah berpacaran?" tanya Lexy,

Christine menggelengkan kepalanya menjawab pertanyaan Lexy.

"Apa Peter pernah menuntutmu untuk memberitahukan kepada keluargamu mengenai hubungan kalian?" tanya Lexy lagi dan Christine menggelengkan kepalanya lagi.

Lexy menghela napas, "lalu kenapa kau tidak mengangkat panggilannya, mungkin Peter sudah berpikir yang tidak-tidak saat ini karena kau terus mengabaikan panggilannya" ucapnya datar.

Christine menunduk mendengar kalimat yang baru saja terucap dari bibir Lexy. Jujur Christine tidak berpikir sampai ke arah sana. Ah bodohnya ia.

Christine mengambil ponselnya dan mengutak-atik layarnya sebentar sebelum kemudian menghubungi seseorang yang sejujurnya sudah dia rindukan.

Tidak perlu menunggu lama, sebelum deringan pertama selesai orang yang berada di seberang sana sudah mengangkatnya.

"Kemana saja kau! Kenapa baru menghubungiku sekarang!!" sentak seseorang yang di seberang tanpa basa-basi terlebih dahulu.

Christine terdiam mendengar sentakan dari orang tersebut, "Maafkan aku" satu-satunya kalimat yang ada di pikirannya saat ini, ia tidak tahu mau mengucapkan apa.

Seseorang yang berada diseberang terdengar menggeram frustasi sebelum berkata "Ada apa denganmu Christine? Kenapa tidak mengangkat panggilanku? Apa kau tahu aku hampir gila karenamu!"

"Maafkan aku Peter," seakan tidak ada kalimat lain lagi yang ada di kepala cantik Christine.

Terdengar helaan napas panjang dari seberang ponsel Christine.

"It's okay, kau sukses membuatku panik karena tidak bisa menghubungimu," ucap Peter terkekeh "Apa kau baik-baik saja?" tanyanya kemudian, ada nada kekhawatiran dalam pertanyaan tersebut.

Christine tersenyum mendengar nada kekhawatiran yang diucapkan oleh Peter

"Aku baik-baik saja, aku hanya sedang bingung." ucap Christine kemudian menggigit bibir bawahnya

"Bingung karena apa? Apa itu ada kaitannya denganku sampai-sampai kau mengabaikanku beberapa hari ini?" tanya Peter lagi membuat Christine kembali merasa resah dan bersalah.

Christine diam tidak menjawab membuat Peter semakin was-was diseberang sana.

"Christine sayang, ada apa?" tanya Peter lagi, merasa Christine urung menjawab pertanyaannya barusan.

semua orang pasti bisa mendengar nada kegelisahan dari kalimat yang baru saja Peter ucapkan.

"Tidak apa-apa Peter, bukan hal penting," ucap Christine. Ia belum bisa mengungkapkan alasan konyolnya kenapa ia mengabaikan Peter selama beberapa hari.

"Mungkin menurutmu bukan hal yang penting, tapi menurutku sebaliknya,"

Christine mengernyit mendegar ucapan Peter barusan, "Apa maksudmu?"

"Tidak ada, aku akan menemuimu weekend ini," ucap Peter sebelum menutup panggilannya.

Christine bingung, apa maksud Peter? apa mungkin Peter tahu alasan kenapa Christine mengabaikannya selama beberapa hari ini? Pertanyaan itu mengiang di kepala cantik Christine.

Lexy yang sedari tadi mengamati Christine bertanya begitu melihat raut wajah bingung yang sedang ditampilkan oleh Christine

"Ada apa?" tanyanya

Christine mengedikkan bahunya, "Entahlah" ucapnya kemudian membaringkan tubuhnya di kasur Lexy

___________________

Maaf pendek 🙏🙏
Mungkin seterusnya bakalan panjang lagi tapi ga janji 😅

Kalo ada yg mau kasih masukan aku terima kok 👻👻👻

He Is My Jerk (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang