Chapter 43 : Miss you

5.5K 282 2
                                    

Up up up ❤️

Maaf telat ya hehehe 🖤

Sayang kalian ❤️

Happy reading guys 💕

Jangan lupa klik 🌟 nya  ya ❤️❤️

❄️❄️❄️❄️❄️

Dua bulan sudah Peter mencari Christine tapi hasilnya tetap nihil. Peter sudah menemui Lexy untuk menanyakan dimana Christine, tapi bukannya memberitahu, Lexy malah memarahi Peter dan mengatakan kalau ia adalah laki-laki yang sangat tidak bisa diandalkan.

Bukan salah Peter jika ia menghilang, karena dari awal Kevin memang sudah merencanakan semua ini. Tapi di satu sisi yang membuat Peter senang saat itu adalah rencana calon kakak iparnya itu gagal. Namun disisi lain juga membuatnya sedih, jengkel, marah dan kesal sekaligus karena Christine menghilang.

Sudah dua bulan ia tidak bisa menemukan Christine dimana pun. Entah itu di kota New York maupun di kota-kota yang dekat dengan New York dan di kota-kota lainnya.

Peter bahkan menemui William, ayah Christine, tapi hasilnya juga nihil. William juga tidak tahu Christine dimana, tapi setidaknya ada sedikit perasaan lega saat Peter mengetahui kalau William saat itu sempat memergoki Christine saat sedang mengendap-endap untuk pergi.

William mengatakan kalau Christine ingin sendiri, gadisnya itu sedang butuh waktu untuk menenangkan diri sendirian. William mengatakan kalau Christine akan pulang kalau ia sudah merasa tenang.

Sayangnya ini sudah dua bulan namun tetap tidak ada tanda-tanda kalau Christine akan pulang, seperti yang dikatakan oleh William.

Tapi Peter tidak boleh egois, ia akan menunggu Christine pulang. Kepergian Christine saat ini juga karena ada sangkut pautnya dengan dirinya. Terutama karena kebodohannya.

Seperti yang dikatakan oleh Lexy beberapa minggu yang lalu, Christine pernah mencoba menghubungi dirinya tapi dengan bodohnya ia malah menolak panggilan itu. sialan!

Penyesalan ada karena kebodohan masa lalu, dan ia menyesal karena pernah bodoh di masa lalu. Peter sangat berantakan, kacau dan terlihat menyedihkan.

Peter menghela napas dan kembali berusaha menekuni berkas-berkas yang ada di mejanya, yang sudah menggunung karena kekalutannya. Karenanya juga ia tidak bisa fokus pada pekerjaannya. Bayangkan saja sudah terlalu lama tidak melihat Christine membuat ia setengah mati merindukan Christine, wanitanya.

Karena tetap tidak bisa fokus, ia kemudian memutuskan untuk berjalan-jalan. Ia sekali lagi mengabaikan pekerjannya.  Detektif yang disewanya sejauh ini juga belum menemukan apa-apa, membuatnya semakin sengsara.

Satu-satunya yang ia ketahui adalah Christine yang mengambil uang dengan jumlah yang sangat banyak di salah satu bank yang ada di tengah kota.

Setelah itu tidak ada lagi jejak yang ditinggalkan oleh Christine. Tidak ada jadwal penerbangan atas namanya, nomor ponselnya juga sudah tidak bisa dihubungi. Gadisnya itu seolah telah lenyap, hilang ditelan bumi.

Peter hampir gila memikirkan Christine. Lagi-lagi ia teringat saat pertemuan terakhirnya dengan Christine. Itu bukanlah pertemuan yang bisa dibilang baik karena pertemuan terakhir itulah awal dan akar dari semua masalah ini.

Ia bahkan tidak pernah mengira kalau semuanya akan menjadi seperti saat ini.

Dan saat ini Peter menyesal. Seandainya ia bisa mengulang waktu, maka ia sudah bersama Christine saat ini.

Time passes very fast and everything changes in a instant.

Semuanya berubah kecuali hatinya. Hatinya masih tetap sama seperti dulu saat ia pertama kali sadar kalau ia sudah jatuh cinta pada Christine.

He Is My Jerk (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang