Chapter 17 : Pengakuan

8.4K 457 4
                                    

Playlist_ Ed Sheeran_Lego house
Entah kenapa suka banget sama lagu itu 😂😂😂

Happy reading 💕💕

Jangan lupa klik 🌟 dulu ya 😘

❄❄❄❄❄

Mereka duduk dalam diam. Baik tuan rumah maupun tamu, tidak ada yang berbicara. Semuanya diam.

Lexy melirik ke arah Christine yang sepertinya tidak peduli kepada sekelilingnya. Kemudian Lexy melirik lagi ke arah Peter, lelaki itu terlihat menatap Christine secara terang-terangan. Sedangkan yang dilirik tidak peduli dan asik bermain ponsel.

Lexy kemudian menarik Allen ke arah dapur. Meskipun sejujurnya ia tidak ingin meninggalkan Christine berdua dengan Peter.

"Kenapa kau membawanya kesini?!" ucap Lexy sedikit berbisik namun kentara sekali kalau ia sedang menahan emosi.

"Aku tidak tahu kalau Christine ada di sini," ujar Allen dengan raut wajah bersalah.

"Sekarang, lebih baik kalau kau cepat bawa temanmu itu keluar dari sini!' Lexy menghela napas panjang

"Tapi aku datang kesini karena ada keperluan," Allen berusaha mengatakan tujuannya datang ke tempat Lexy.

"Keperluan apa!"

"Aku mau mengambil barang ku yang ketinggalan di sini,"

"Barang apa? kalau begitu cepat ambil dan bawa lelaki sialan itu menjauh dari tempat ini, dari tadi aku memperhatikannya, dia secara terang-terangan menatap Christine."

"Aku meninggalkan beberapa berkas penting saat aku mengerjakan pekerjaanku di sini." Allen memang sudah bekerja sebelum dia wisuda, beberapa perusahaan sudah memintanya untuk bekerja di perusahaan, dan Allen tentu saja tidak melewatkan kesempatan itu. ia mengambil pekerjaan di perusahaan IT ternama di New York.

"Kalau begitu cepat ambil, aku tidak ingin melihat temanmu itu berada lebih lama di apartemen ku!"

"Kenapa begitu? Apa karena Christine? Biarkan saja mereka, mereka sudah besar sama seperti kita." ucap Allen kemudian dengan nada menggoda. Ia lalu tersenyum dan mengerlingkan sebelah matanya sembari berjalan dan mencoba merengkuh pinggang Lexy.

"Apa kau lupa apa yang sudah dilakukan temanmu itu pada Christine? Temanmu itu adalah laki-laki yang brengsek!"

"Iya aku tahu," ujar Allen kemudian mengurungkan niatnya. Perempuan dihadapannya ini benar-benar mengerikan kalau marah.

"Sekarang cepat bawa temanmu itu keluar dari tempatku!"

Sedangkan disisi lain, setelah Lexy menarik Allen pergi, Peter kemudian membuka suara, ia merindukan suara perempuan yang saat ini berada di hadapannya. Perempuan yang saat ini sedang asik bermain ponsel dan tidak peduli dengan keberadaannya.

"Christine,"

Peter menyebut nama Christine dengan suara yang tidak keras, namun cukup bisa didengar oleh Christine yang saat ini duduk tidak terlalu jauh dari Peter.

"...."

Beberapa detik berlalu, tidak ada tanggapan.

"Apa kau marah?"

"...."

Masih tidak ada tanggapan. Christine tetap asik bermain ponsel, melirik pun tidak ke arah sumber suara.

"Apa kau membenciku?" Peter masih berusaha untuk mendapat respon dari Christine.

"...."

Christine masih diam sambil memutar bola matanya jengah mendengar suara lelaki sialan itu. Ia tetap memainkan ponselnya tanpa melirik kearah Peter sedikitpun. Peter yang melihat Christine memutar bola matanya tahu kalau perempuan itu mendengarnya berbicara namun sengaja tidak menjawabnya. Peter memutuskan untuk terus berbicara.

He Is My Jerk (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang