Chapter 36 : Guilty

4.4K 255 17
                                    

Peter up ❤️❤️

Jangan lupa vote ya kalau mau kasih saran juga diterima kok thank youu ❣️

Happy reading guys 💕😍

❄️❄️❄️❄️❄️

Christine sedang makan malam dengan Erick, sudah sebulan lebih Peter tidak menampakkan diri dihadapan Christine membuat harapannya pupus. Jangankan menunjukkan dirinya, menghubunginya saja Peter tidak pernah sama sekali.

Christine menghela napas sedih.

"Kenapa baby? Apa makanannya tidak enak?" tanya Erick.

Christine menoleh, ia tersenyum. Biasanya Peter yang yang memanggilnya seperti itu. Tapi tenang saja, mereka tidak berpacaran karena Christine tidak mau. Tapi saat ini Erick sudah memanggilnya dengan panggilan baby, sejujurnya Christine tidak suka dipanggil seperti itu jika bukan Peter yang memanggilnya.

"Tidak, makanan ini enak." balas Christine lalu tersenyum tipis.

"Tapi kenapa aku melihat seperti kau tidak menikmatinya?"

"Eh, Ti-tidak kok aku menikmatinya, sangat." ucap Christine berpura-pura menyuapkan makanan itu ke mulutnya. Ia gugup karena tidak sadar jika Erick memperhatikannya sedari tadi, dan itu membuatnya merasa tidak enak.

"Sebenarnya apa yang sedang kau pikirkan baby?" tanya Erick lembut sambil mengusap telapak tangan Christine lembut.

"Tidak ada, aku hanya berpikir apa menurutmu pertunangan kita tidak terlalu cepat?" tanya Christine berhati-hati takut salah pertanyaan.

"Menurutku tidak terlalu cepat, jika menurutmu terlalu cepat kenapa tidak bilang dari awal? Sebelum kita mempersiapkan semuanya," ucap Erick santai.

Ya Christine dan Erick tidak berpacaran, tapi mereka akan bertunangan minggu ini. Dan sejauh ini tidak ada mengetahui rencana pertunangan ini kecuali keluarga kedua mempelai masing-masing dan kerabat terdekat.

Christine hanya tersenyum simpul. Sebenarnya apa lagi yang ia harapkan dari Peter? Lelaki itu bahkan sudah tidak ada kabar sama sekali.

"Jika menurutmu tidak terlalu cepat lanjutkan saja." ucap Christine akhirnta sambil tersenyum, tapi dalam hatinya ia benar-benar ingin menangis, "Aku sudah selesai." ucapnya lagi meletakkan sendok dan pisau di meja lalu mengelap mulutnya dengan serbet.

"Baiklah kalau begitu, ku antar kau pulang." ucap Erick, lalu meraih tangannya dan menggandengnya menuju parkiran setelah sebelumnya membayar tagihan makanannya.

___________________

Kevin tersenyum sinis di ruang kerjanya. Ia tidak akan membiarkan Peter kembali masuk ke dalam kehidupan Christine.

Adiknya itu akan segera bertunangan dengan Erick, jadi tidak boleh ada pengganggu. Satu-satunya pengganggu yang bisa mengacaukan pertunangan itu adalah Peter.

Dan ia sudah menyingkirkannya. Setidaknya sampai hari pertunangan Christine dan Erick nanti.

Tapi entah kenapa, Kevin merasa kalau tindakan yang dilakukannya itu adalah salah. Ia seakan berusaha memisahkan dua insan yang saling mencintai, hal ini ia simpulkan dari Peter saat lelaki itu menyanggupi permintaannya beberapa hari yang lalu.

Flashback

"Kesepakan apa yang kau inginkan?" tanya Peter dengan sebelah alis terangkat.

"Yah, kau bisa menolaknya kalau kau mau." balas Kevin santai.

"Katakan dulu kesepakatan apa?" tanya Peter tidak sabaran, jarang-jarang lelaki yang dihadapannya ini menawarkan kesepakatan.

He Is My Jerk (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang