Chapter 45 : This is not fair

4.7K 269 11
                                    

PETER UP ❤️

JANGAN LUPA VOTE YAA, DENGAN CARA KLIK 🌟 DI POJOK KIRI BAWAH

HAPPY READING ❤️🙏

❄️❄️❄️❄️❄️

Christine sudah membulatkan tekadnya, ia sudah memikirkannya dengan matang. Ada benarnya juga apa yang dikatakan Alexa dua hari yang lalu.

Mungkin dia juga ikut andil kenapa dirinya kecewa, walau ia sendiri tidak tahu dimana letak bagiannya yang membuatnya ikut menyesengsarakan dirinya sendiri.

Tapi setidaknya ia tidak boleh melarikan diri seperti ini, ia akan menghadapi semuanya secara jantan sekalipun ia betina.

Christine mengambil ponselnya dan menghubungi ayahnya. “Ayah aku akan pulang hari ini, dan mungkin baru sampai besok pagi.”

William yang mendengar kalimat barusan langsung berbahagia di seberang sana.

Benarkah? Apa kau perlu jemputan?

“Tidak perlu ayah, aku sepertinya tidak akan langsung pulang dulu, aku akan menemui seseorang terlebih dahulu.”

William memahami maksud putrinya ini, “Apa kau akan menemui kakakmu terlebih dahulu?” tanyanya.

“Bukan ayah, aku akan menemui Peter.”

"Kau pulang menggunakan apa?" Tanya William lagi.

"Aku akan menggunakan bus saja."

Oh, bukankah lebih baik jika kau pulang naik pesawat nak?”

“Tidak perlu ayah, aku ingin naik bis. Aku merasa seperti seorang petualang pergi jauh naik bis.” ucap Christine kemudian terkekeh kecil.

Baiklah kalau begitu, hubungi ayah kalau kau sudah sampai.

“Baik ayah, aku sayang ayah.”

Ayah juga menyayangimu.

Setelah menutup ponselnya Christine kemudian mendatangi rumah Alexa dan pamit padanya. Sontak saja ke-pamitan Christine membuatnya bersedih.

“Kau yang menyuruhku pulang tapi lihat sekarang, air matamu bahkan memaksaku untuk tetap tinggal.” Ucap Christine.

“Bisakah kau tidak merusak suasana?” tanya Alexa kesal.

Christine tertawa. “Oke oke, aku akan pergi agar suasana hati mu akan seperti ini setiap hari.”

Alexa kemudian cemberut. “Aku memang menyuruhmu pulang, tapi aku tidak tahu kalau perpisahan itu semenyakitkan ini.”

Christine tersenyum. “Dan akan lebih menyakitkan lagi saat kau berpisah dengan seseorang yang paling kau cintai.”

Alexa terkekeh kecil. “Sepertinya pengalamanmu dalam percintaan sangat banyak dan luas.”

Kali ini Christine yang tertawa, “Yang terakhir ini memberiku lebih banyak rasa.

Alexa menatap Christine. “Aku akan sangat merindukanmu.” dan ia langsung memeluk Christine erat juga dibalas sama eratnya oleh Christine.

“Aku juga pasti akan merindukanmu. Kapan-kapan datanglah ke New York aku akan mengenalkan mu pada Lexy, sifatnya hampir sama sepertimu.”

Alexa kembali terkekeh. “Akan ku usahakan.” ucap Alexa sambil melepaskan pelukannya.

Christine kemudian mengangguk dan mengambil ranselnya kemudian berbalik dan berjalan menuju bus yang akan mengantarkannya ke New York. Christine menaiki bus itu dan duduk di kursinya. Sekali lagi ia menoleh melalui jendela dan melihat Alexa sedang melambai ke arahnya.

He Is My Jerk (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang