Chapter 42 : Deceiver

4.7K 293 12
                                    

Peter up ❤️

Happy Reading guys :) ❤️

Jangan lupa 'Bintang'nya yaa :) ❤️

❄️❄️❄️❄️❄️

Mobil Peter sudah sampai di kediaman Haliane. Salah satu penjaga keamanan di rumah itu sudah mengenal Peter, karena pernah beberapa mengantarkan Christine pulang.

"Ada yang bisa kami bantu tuan," tanya salah satu petugas keamanan dari luar melalui kaca mobil yang dibuka.

"Aku ingin bertemu dengan Kevin," ucap Peter dingin.

"Tuan muda masih di kantor saat ini sir,"

Di kantor? bukankah hari ini pertunangan Christine, batin Peter bingung.

"Kalau begitu aku ingin bertemu dengan paman William,"

"Tuan besar saat ini juga masih berada di kantor tuan,"

"Lalu siapa yang ada di dalam?"

"Saat ini tidak ada siapa-siapa, hanya beberapa pelayan saja," ucap keamanan itu menjelaskan.

Peter memicingkan sebelah matanya, tidak ada orang?

"Bagaimana dengan Christine?"

"Nona muda juga tidak ada di dalam tuan,"

Kening Peter mengkerut. Kemana semua orang? Bukankah hari ini Christine tunangan? Kenapa semua orang ada di kantor? sebenarnya apa yang sedang dan sudah terjadi? Apa Christine tidak jadi tunangan? Kalau tidak jadi berarti Peter tidak perlu merasa marah seperti ini lagi kan?

Berbagai pertanyaan muncul di benak Peter, membuat lelaki itu menjadi bingung dan kesal sekaligus.

"Kita ke kantor Kevin." ucap Peter kemudian pada supirnya.

Mobil yang di tumpangi Peter kemudian berbalik dan melaju meninggalkan kediaman Haliane. Peter kembali berpikir dengan keras, tidak terlalu konyol jika memang Christine tidak jadi bertunangan. Itu harapannya.

Peter melihat jam tangannya, ternyata sudah sore. Bisa jadi acara pertunangan Christine sudah selesai kemudian ayah Christine dan Kevin saat ini ada keperluan yang sangat penting? Bisa jadi juga kedua anggota keluarga Christine itu langsung pergi ke kantor begitu acara selesai.

Tapi bukankah biasanya acara seperti itu akan dilangsungkan malam hari? Arrghh Peter merasa kepalanya pusing memikirkan semua ini. Yang jelas jika seandainya Christine sudah bertunangan saat ini pun, ia tetap tidak akan rela. Bagaimana mungkin perasaan Christine cepat berubah?

Christine juga tidak berada di rumah, berarti saat ini gadisnya itu sedang berada di gedung yang mereka gunakan untuk bertunangan? Memikirkan jika saat ini Christine sudah menjadi milik orang membuat rahang Peter semakin mengeras.

Ia marah! Benar-benar marah saat ini, berani sekali Kevin menipunya. Ini sudah sangat keterlaluan. Ia tidak akan membiarkan Kevin baik-baik saja nanti.

Jika memang ia sudah terlambat mengacaukan pesta pertunangan Christine, setidaknya ia tidak terlambat untuk mengacaukan pesta pernikahan Christine nanti.

Tidak! Ia Peter tidak akan membiarkan Christine menikah jika bukan dengannya. Ia tidak akan rela jika Christine harus menjadi milik orang lain. Christine hanya miliknya seorang , sekalipun Christine pernah menyukai Erick, tapi saat ini Christine hanya mencintainya jadi ia tetap tidak akan membiarkan Christine menua bersama orang lain.

"Kita sudah sampai sir,"

Peter mengarahkan pandangannya ke sekeliling, ah ternyata memang sudah sampai. Ia terlalu banyak berpikir sampai-sampai tidak sadar kalau sekarang ia sudah sampai.

He Is My Jerk (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang