Chapter 34 : You will decide

4.5K 278 5
                                    

Holaaa 🙏🙏
Sebelumnya maaf ya karena updatenya lamaaaa.

Jangan lupa vote yaaa, kalau mau komen juga boleh kok ✌️

Enjoy 💕💕💕

❄️❄️❄️❄️❄️

Lexy mengendarai mobilnya kencang dengan Christine yang duduk di kursi sebelahnya. Mereka menuju sebuah pantai yang terletak di Brooklyn yang ada di bagian Timur kota New York. Pantai ini cukup indah dan cukup bersih, serta cukup nyaman jika ingin bersantai.

Pantai yang mereka tuju adalah Brighton Beach. Pantai ini lumayan terkenal, itulah sebabnya kawasan pantai ini tidak pernah sepi karena pantai ini pernah menjadi lokasi syuting sebuah film dan juga beberapa acara talk show. Kebanyakan warga yang tinggal di kawasan Brighton Beach ini adalah warga keturunan Russia, oleh sebab itu banyak sekali toko dan restoran yang menggunakan dua bahasa, yaitu Amerika dan Russia.

Lexy memarkirkan mobilnya di lapangan parkir yang memang disediakan untuk pengunjung pantai. Setelah itu Lexy turun dari mobil dan disusul oleh Christine.

“Ada yang ingin aku sampaikan dan tanyakan padamu.” ucap Lexy begitu Christine turun dari mobil.

Christine menoleh pada Lexy dengan sebelah alis terangkat, “Apa?” tanyanya.

“Tidak di sini. kita harus mencari tempat terlebih dahulu untuk berjemur dan mencari angin laut,” jawab Lexy kemudian mencari lokasi untuk mereka berdua. Christine mengangguk dan kemudian Sebaiknya mengikuti Lexy mencari tempat untuk mereka berdua.

Pantai ini memang sangat ramai, sejauh mata memandang hanya terlihat kumpulan manusia yang berjemur, berenang, surving, bermain volley pantai, membuat istana pasir dan masih banyak lagi kegiatan yang yang ada di pantai itu.

Christine dan Lexy mengamati sekelilingnya mencari tempat untuk mereka berdua. Tapi ke arah manapun mata mereka melihat, yang terlihat bukanlah apa yang yang mereka harapkan. Christine menghela napas panjang kemudian menghembuskannya dengan sedikit kesal. Sedangkan Lexy terlihat masih tetap memperhatikan sekelilingnya dengan telaten.

“Aku tidak bisa menemukan tempat untuk kita Lexy, pantai ini terlalu ramai!” ucap Christine kesal.

“Sabarlah sebentar Christine, tidak mungkin orang-orang ini akan menginap di sini. Mungkin ada beberapa yang akan segera pergi dari sini ” ucap Lexy sabar lalu menoleh sebentar pada Christine dan kembali lagi mengamati sekelilingnya lagi.

“Itu hanya MUNGKIN Lexy, mungkin sebaiknya kita mendatangi pantai yang lain.” ucap Christine masih dengan raut wajah yang kesal.

“Tidak, kita sudah berada di sini dan ki-, hei lihat itu disebelah sana! Orang-orang itu sepertinya akan segera pergi!” ucap Lexy antusias setelah menunjuk pada kumpulan orang-orang yang sudah selesai berkemas. “Ayo ke sana!”

Begitu sekumpulan orang-orang itu pergi –sepertinya sebuah keluarga- Lexy langsung menggelar alas kain untuknya berjemur dengan Christine, “Oh akhirnya!” gumam Christine lega.

“Seperti yang kukatakan, bersabarlah sebentar.” ucap Lexy menanggapi gumaman Christine dengan senyum mengejek yang tersungging di bibir tipisnya.

Christine hanya memutar bola matanya jengah, tidak biasanya ia cepat kesal seperti ini hanya karena tidak langsung mendapat tempat untuknya berjemur.

Gezzz Christine kesal dan ia tidak tahu apa tepatnya yang membuat ia kesal seperti ini. Ia mencoba menghilangkan kekesalannya dengan cara memulai percakapan dengan Lexy yang saat ini terlihat sedang memejamkan matanya. Menikmati hangatnya sinar matahari yang menembus ke dalam kulitnya.

He Is My Jerk (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang