Chaptet 4 : No Need to Worry

8.9K 432 2
                                    

Holaaa ❤️

Semoga suka 🔥

Jangan lupa Vote dan Komen yaa 😘

❄️❄️❄️❄️❄️

"Apa yang baru saja kau katakan?!" Tanya Christine dengan sedikit berteriak melihat Peter yang hanya menyeringai padanya.

"Memang apa yang ku katakan?"

"Kau mengatakan kepada mereka kalau aku adalah kekasihmu, KE-KA-SIH-MU!" Christine memberi penekanan yang sangat dalam pada kata 'kekasihmu'.

"Kenapa? Aku hanya mengatakan kebenaran," jawab Peter datar.

"Kebenaran katamu? Kebenaran kepalamu! Sejak kapan kau menjadi kekasihku?!" Jelas Christine tidak terima, masih dengan raut wajah kesal.

Melihat Christine kesal seperti ini membuat Peter sangat gemas dan langsung mencubit pipi gadis dengan gemas dan tersenyum.

"Sejak saat ini kau adalah kekasihku, setidaknya sampai nanti hari kelulusan ku."

"Khaphan khau yuyus?" Jawab Christine dengan pelafalan yang tidak jelas karena pipinya masih dicubit, namun Peter malah menyukai hal tersebut karena Christine terlihat lebih lucu dan menggemaskan untuknya.

"Bulan depan, setelah bulan depan aku akan melepas mu" jawab Peter sambil tersenyum, lucu melihat wajah menggemaskan Christine.

Christine yang sudah merasakan sakit di pipinya, langsung menendang tulang kering Peter yang secara spontan membuat lelaki itu langsung melepas tangannya dari pipi Christine, dan mengangkat kakinya yang kesakitan.

"Aku tidak mau jadi kekasihmu!" Tukas Christine dengan nada ketus

"Kau harus mau"

"AKU TIDAK MAU!"

"Tapi mau tidak mau kau harus mau."

"Apa kau tuli? Atau kau bodoh! Bukankah apa yang aku katakan barusan sudah jelas!!"

"Kau tidak punya pilihan Christine," jawab Peter santai.

"Ini adalah balasan setelah kau menginjak kakiku dan merusak sepatuku jadi terima saja," sambung Peter lagi masih dengan nada santai dan senyuman tipis.

Christine menatap wajah tampan Peter dengan tatapan kesal. Tidak mau bersama lebih lama lagi, ia langsunh berbalik dan meninggalkan Peter

'Persetan dengan semua ini!' batin Christine.

Christine pergi meninggalkan Peter yang saat ini tengah menatapnya dalam diam. Perempuan itu pergi dengan raut wajah kesal. Peter tersenyum miring melihat Christine yang sedang kesal.

'Boleh juga' batin Peter.

Christine berjalan menemui Lexy dan Megan yang sekarang sudah menatapnya dengan tatapan tidak percaya. Setelah bertemu dengan mereka, Christine langsung menarik tangan Lexy dan mengajaknya pulang kemudian pamit pulang pada Megan.

Megan hanya mengangguk melihat tingkah Christine yang saat ini terlihat sedang sangat kesal. Padahal perempuan itu sudah menjadi kekasih Peter. Semua perempuan pasti ingin berada diposisi Christine saat ini, tapi berbeda dengan Christine yang sepertinya tidak suka dengan posisi itu.

Christine dan Lexy hanya diam selama di perjalanan pulang.
Sebenarnya ada banyak yang ingin Lexy tanyakan kepada Christine, tapi begitu melihat ekspresi tidak bersahabat yang sedang ditunjukkan oleh Christine, membuat Lexy hanya diam.

__________

Peter melihat Christine pergi dengan Lexy hanya tersenyum miring dan akhirnya memilih kembali menemui Allen yang sedang bercengkrama dengan seorang wanita sexy.

He Is My Jerk (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang