Chapter 48 : I like everything about you

5.4K 300 18
                                    

Peter up ❤️❤️⚡

Happy reading guys 💕💕

Jangan lupa vote/komen yang banyak yaaaa ❤️❤️❤️💙💙💙

❄️❄️❄️❄️❄️

Christine terdiam menatap Peter yang tiba-tiba diam seperti tidak sedang terjadi apa-apa. Hal itu membuat Christine bingung sendiri.

Ia sedang salah dengar kan? Atau kupingnya bermasalah? Tadi Peter mengajaknya apa? sepertinya ia yang terkena fatamorgana sekarang.

“Peter.”

Hmm?

“Tadi kau mengajakku apa?”

“Apa?”

Christine langsung melepas pelukan mereka dan menatap Peter bingung, Peter juga balas menatapnya bingung.

“Apa?” ulang Peter.

Christine tersenyum kecut, ternyata dia memang salah dengar.

“Sudahlah lupakan!” ucapnya kesal sembari berjalan ke arah sofa, tapi sebelum ia kembali melangkah lengan Peter sudah lebih dulu memeluknya dari belakang.

Peter tersenyum mendengar nada kesal gadisnya itu.

“Aku masih merindukanmu.” ucap Peter manja, masih memeluk Christine dari belakang namun ia juga menciumi pundak dan leher gadis itu dengan lembut.

Mau tidak mau Christine tersenyum karena berewok dan kumis lelaki itu yang sudah tumbuh dan menusuk kulitnya. Sebelah tangannya meraih kepala Peter dan mengelusnya lembut. Christine menolehkan kepalanya menatap Peter yang saat ini juga sedang menatapnya lembut.

Christine langsung berbalik dan menatap Peter. Tangannya kembali ia arahkan wajah Peter. Christine menyentuh rahang Peter lembut. Peter memejamkan matanya menikmati sentuhan tangan Christine.

“Bulu-bulu ini membuatku geli.”

“Mereka milikmu, bukankah dulu kau menyukainya? Kau ingin aku mencukurnya?” Peter membuka matanya dan menatap intens Christine yang tersenyum.

“Biar aku yang mencukurnya, aku menyukainya tapi tidak suka kalau terlalu lebat seperti ini. Kau terlihat seperti orang jahat.”

“Aku orang jahat yang tampan!”

“Ya, sangat tampan sampai-sampai aku ingin mengurung mu dan tidak membiarkanmu keluar.”

Peter terkekeh. “Jadi kau sudah memikirkan untuk mengurungku?” tanya Peter menggoda Christine dan sontak saja mendengar pertanyaan itu pipi Christine langsung memanas.

Bukannya berhenti lelaki itu semakin menggodanya lagi. “Kau ingin mengurungku dimana? Di rumah atau di kamar?”

Ya Tuhan apa lagi ini? Christine sudah tidak tahu harus bagaimana sekarang, ia salah tingkah, pipinya pasti sudah sangat merah. Ia malu sekali, apa yang harus ia lakukan? Ia bahkan belum bisa memakai otaknya untuk berpikir ketika Peter kembali menggodanya.

“Aku yakin kau pasti akan mengurungku di kamar karena kalau di rumah aku tetap bisa keluar dari kamar, dan aku akan bertemu dengan asisten rumah tangga. Lalu kau pasti tidak menyukai itu.” Peter sudah mau tertawa terbahak-bahak melihat Christine yang saat ini sudah terlihat sangat menggelikan.

Dan seakan belum puas menggoda Christine yang sudah seperti kepiting rebus ia masih terus menggoda gadisnya itu. Kapan lagi ia akan menggoda Christine kan? Pikiran gadisnya ini sangat sulit untuk ditebak, bukan seperti kebanyakan gadis pada umumnya. Gadisnya ini tidak umum.

He Is My Jerk (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang