Chapter 33 : She's not fine at all

4.7K 255 11
                                    

Halooo,

Selamat membaca ❤️

Jangan lupa Vote Komen dan Share cerita ini ke teman-teman kalian yaa

Enjoyyyyy and Lope u ❣️

❄️❄️❄️❄️❄️

Sudah dua hari sejak kejadian Peter dan Christine break, dan selama dua hari pula Christine hanya diam di dalam kamar dan membuat Kevin bingung apa yang terjadi pada adiknya itu.

 ia bahkan tidak mengerti kenapa dua hari yang lalu Peter tidak jadi mendatanginya. Tapi ketika ia akN bertanya pada Christine, adiknya itu justru diam dan mengurung diri di dalam kamar.

"Christine." panggil Kevin sembari mengetuk pintu kamar Christine, tapi tetap tidak ada sahutan dari dalam.

"Christine!" panggil Kevin lagi namun kali ini dengan nada yang tinggi seperti membentak. Ia juga mengetuk pintu kamar Christine dengan keras dan kasar.

Kevin masih mengetuk pintu kamar Christine dengan keras membuat sang empunya kamar kesal dan segera membuka pintu kamarnya dengan wajah masam.

"Ada apa kak?" tanya Christine dengan kesal.

"Apa yang sedang kau lakukan?"

"Tidak ada."

"Lalu kenapa kau selalu berada di kamar selama dua hari ini? Bahkan makananmu semuanya diantarkan ke kamar."

"Aku tidak apa-apa kak, aku hanya lelah,"

"Lelah sampai berhari-hari, heh?"

"Sudahlah kak, intinya aku baik-baik saja,"

"Kemana Peter? bukankah seharusnya dia menemui ku dua hari yang lalu?" tanya Kevin sambil mengamati perubahan ekspresi yang ditunjukkan oleh Christine.

Christine sendiri langsung diam begitu mendengar kalimat Kevin barusan. Ia juga tampak tidak bisa menjawab pertanyaan Kevin tersebut, Christine hanya menunduk dan Kevin langsung tersenyum miring.

"Apa kalian sudah berpisah?" tanya Kevin santai, dan lagi-lagi Christine hanya diam tidak menjawab pertanyaan Kevin.

"Kau tidak menjawab pertanyaan ku, jadi ku anggap diam mu itu adalah jawaban 'ya' darimu," ucap Kevin, "baguslah kalau begitu, sudah tidak ada lagi pengganggu antara kau dan Erick nanti" lanjutnya santai, membuat Christine langsung mendongak menatap Kevin tidak percaya.

"Apa maksud kakak?" tanya Christine tidak percaya.

"Karena sudah tidak ada pengganggu, kau akan segera bertunangan dengan Erick."

"Tapi aku tidak mau kak!" sentak Christine.

"Lalu kau mau apa? apa kau mau menunggu lelaki bodoh itu melamar mu? bagaimana mungkin ia melamar mu sedangkan kalian saja sudah berpisah?" ucap Kevin, "jangan bodoh Christine, kakak melakukan ini karena kakak tidak ingin melihatmu terluka lagi. Ini sudah kedua kali ia menyakitimu!" ucap Kevin tegas.

"Tapi kali ini berbeda kak, bukan Pe-"

"Sudahlah Christine, jangan mencari alasan dan membela si pengecut sepertinya. Intinya kalian sudah berpisah dan dia sudah meninggalkanmu." ucap Kevin lagi sambil memotong kalimat Christine dengan tajam.

setelah berbicara seperti itu, Kevin langsung meninggalkan Christine yang masih berdiri di depan kamarnya. Kevin sendiri sudah tidak bisa memaafkan Peter, ia adalah kesalah kedua yang dibuat oleh Peter pada Christine.

Setelah mempermalukan Christine di hadapan banyak orang, kali ini laki-laki sialan itu meninggalkan adinya yang sudah berharap padanya.

Benar-benar lelaki bajingan!

______________

Christine langsung kembali masuk ke dalam kamarnya, dan menangis lagi. Kenapa Kevin tidak mau mendengarkannnya? Tak tahukah Kevin kalau ia masih sakit hati? Tapi kakaknya itu malah mengatakan kalau ia akan segera bertunangan dengan Erick?

Christine kembali merasa bersalah karena keraguannya pada Peter diawal. Sekarang lelaki itu sudah kembali ke Manhattan tanpa pamit padanya. Ia tahu kalau Peter sudah berangkat ke Manhattan dari Lexy. Lexy mengatakan kalau Peter berangkat ke Manhattan sehari setelah kembali dari rumah Christine.

Lexy juga mengatakan kalau Peter saat itu terlihat sangat berantakan.

Baru dua hari Peter break darinya dan ia sudah sangat merindukan lelaki itu.

Christine mengambil ponselnya dan mencari kontak Peter. Ia hanya menatapnya lama, ia ingin sekali menghubungi lelaki itu tapi sayang ia tidak keberanian yang berani.

Christine beralih membuka galeri foto yang ada di ponselnya, ia men-scroll ke bawah dan menemukan foto-fotonya berdua dengan Peter. Foto mereka selfie saat di taman ketika mereka resmi berpacaran kembali, dalam foto itu, Peter memeluknya dari belakang sedangkan Christine mengambil gambar dari depan.

Ah, kenangan yang manis. Batinnya.

Christine masih senyum-senyum sendiri ketika seseorang mengetuk pintu kamarnya. Ia kemudian berjalan membuka pintu dan mendapati seorang pelayan.

"Ada apa?" Tanya Christine.

"Nona Lexy ada di bawah ingin bertemu dengan anda"

Seketika Christine merasa aneh, tumben sekali Lexy menunggunya di ruang tamu. Biasanya, sahabatnya itu bahkan dengan tidak tahu malu langsung masuk ke dalam kamarnya tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu.

"Oke, aku aku turun."

Christine langsung menutup pintu kamarnya begitu pelayan perempuan itu pergi dan langsung turun ke ruang tamu untuk menemui Lexy.

Begitu sampai di bawah, Christine mendapati kalau Lexy sedang berbincang-bincang dengan Kevin tempat itu.

"Ehem," gumam Christine mengganggu pembicaraan kedua insan itu.

Kevin dan Lexy serentak langsung mendongak begitu mendengar gumaman menginterupsi pembicaraan mereka. Lexy langsung tersenyum begitu melihat Christine.

"Baiklah akan meninggalkan kalian berdua." ucap Kevin kemudian melangkah menuju ruang kerjanya.

"Tumben sekali," ucap Christine pada Lexy, begitu Kevin menghilang dari balik pintu.

Lexy mengernyit tidak mengerti "Tumben apa?"

"Biasanya kau langsung masuk ke kamarku jika datang, dan ini tumben sekali kau menungguku di ruang tamu." ucap Christine curiga.

"Ah, sebenarnya tadi aku juga ingin langsung menuju kamarmu, tapi aku bertemu dengan kak Kevin jadi dia mengajakku berbicara terlebih dahulu," balas Lexy menjelaskan.

Mendengar itu Christine memicingkan matanya tambah curiga, "memangnya apa yang kalian bicarakan? Ini aneh, biasanya kau dan kakak kan jarang berbicara." ucap Christine dengan nada curiganya.

"B-bukan apa-apa, anyway aku ingin mengajakmu ke pantai," ucap Lexy menetralkan dirinya dari kegugupan.

"Pantai?"

"Iya pantai, aku sedang butuh angin laut saat ini."

"Dan sepertinya aku juga sedang membutuhkan lautan setidaknya untuk mengalihkan pikiranku darinya,"

Lexy memandang Christine cukup lama begitu sahabatnya itu selesai mengucapkan kalimatnya barusan. Ia tahu Christine tidak sedang baik-baik saja, ditambah lagi dengan apa yang dikatakan Kevin tadi, membuatnya yakin Christine tidak sedang baik-baik saja.

*****

Selamat membaca, jangan lupa vote yaa, apresiasi dikitlah tinggal klik 🌟 aja kok 😘😘

He Is My Jerk (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang