Bab 1: First Day

74.3K 2.7K 178
                                    

June-18-2007,

Di mulai dari hari pertama gua ngekost, suasana di kostan memang sudah terasa gak enak banget. Sepi, panas, pengap, lembab, karena cahaya matahari ogah masuk ke dalam kamar. Secara posisi kamar gua berada di paling pojok dekat kamar mandi, dan sama sekali gak ada ventilasi untuk udara keluar masuk ruangan.

Kostan gua itu terdiri dari dua lantai. Tingkat bawah ada tiga kamar di selingi dua kamar mandi, dan dapur yang berada di depan kamar mandi. Lalu tingkat atas ada empat kamar dan balkon yang biasa di buat untuk nongkrong atau menjemur pakaian.

Di siang bolong ini gua lagi kepanasan sambil bertelanjang dada dan hanya memakai celana kolor bola berwarna putih.

Pada awalnya sih berwarna putih...

Dan kini gua-pun mulai ragu warna kolor gua yang asli itu warna apa? Karena sudah menjadi coklat kemerah-merahan.

Gua istirahat sejenak setelah berberes barang di dalam kamar sambil merokok kretek dengan nikmat. Gua memperlihatkan otot-otot di tubuh yang sangat tidak bisa dikatakan mirip binaragawan! Malah lebih kelihatan menonjolkan tulang belulang yang terkenal melekat akrab di tubuh ini.

Gua membuka pintu kamar lebar-lebar agar udara luar dapat masuk ke dalam, lalu duduk di pinggiran pintu sambil menyandarkan tubuh dengan relax, lagu smells like teen spirit Nirvana gua setel dalam volume sedang. Kipas angin menyalah kencang tapi malah semakin panas aja tuh udara! Persis panasnya seperti kalo lagi ngejemur pakaian di gurun gobi deket pasar ikan, jakarta utara.

"Ini kipas di nyalahin semakin panas aja! Bukannya ngeluarin udara dingin lo!" gerutu gua sewot sambil mengipas-ngipas leher menggunakan buku TTS.

Selang beberapa waktu berlalu, ketika benak gua sedang asik bermain di dalam dunia khayalan, tiba-tiba ada seseorang yang memanggil dari belakang.

"Mas, anak baru ya?"

Gua agak terkejut dan lekas menutupi bagian tubuh gua yang ada Tattoonya dengan menyangkutkan kaos di pundak. Setelah itu gua langsung menoleh ke sumber suara tersebut. Ternyata di sana ada sesosok gadis cantik berwajah oriental yang sedang berdiri sambil bertolak pinggang.

Dengan tampang bengong plus blo'on gua pandangi gadis itu dari ujung kepala sampai ke ujung kaki.

Gile...cantik bener nih cewek!

Putih...mulus...sexy lagi..!

Rambutnya hitam lurus panjang sepunggung, tubuhnya tinggi, langsing dan berisi.

Cewek itu menggunakan model celana jeans setinggi paha dan kaos yang agak kebesaran, namun di bagian kerah lehernya di buat model lebar, sehingga terlihat kulit mulus putih di sebagian leher sampai ke pundak.

Mata lelaki jantan gua mulai menjalar nakal ke bagian-bagian sensitif cewek tersebut. Aura positif-negatif yang dikeluarkan cewek itu membuat otak gua yang tadinya alim, menjadi bangsat! Seolah gua membiarkan ribuan setan menginvansi otak gua dan membisikan rayuan-rayuan penuh godaan untuk menatap cewek itu seutuhnya!

Gua pandangi dadanya yang agak menonjol keluar dengan tatapan serius. Entah kenapa tekanan darah terasa meninggi ke pusat saraf! Nafas gua mulai sesak, mulut gua mirip seperti ikan mas koki lagi megap-megap keabisan napas! Dan bisa di pastikan sejuta pikiran kotor langsung mengeroyok isi kepala gua dengan membabi buta.

Gua yang ngeliat siaran langsung itu jelas gemetaran.

"Heh! Di tanya kok malah bengong aja?" bentaknya dengan galak.

KOST SEGREKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang